Dual boot bertujuan untuk membuat dua system operasi pada satu laptop atau komputer. Biasanya kebanyakan orang melakukan dual boot antara windows dengan linux, debian dan ubuntu. Namun kali ini tutorial yang saya tuliskan adalah mengenai cara install dual boot windows 10 dengan centOS. Sebenarnya dual boot baik itu Windows 10, windows 8, windows 7 sama saja caranya, yang sedikit berbeda hanya pada pengaturan saat install linux/ubuntu/debianya.
Pada dasarnya untuk melakukan dual boot semua OS caranya hampir mirip. Namun ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan pada saat install secara dual boot yaitu:
- Hardisk tidak terbaca
- Hardisk terformat semua
- Windows hilang
Oleh karena itu sebelum menginstall sebaiknya di perhatikan dengan teliti perintahnya supaya kesalahan tersebut tidak terjadi.
KETAHUI TIPE BIOS LAPTOP
Ada dua type booting pada laptop saat ini yaitu UEFI dan Legacy BIOS. Tipe UEFI biasa menggunakan tipe hardisk GPT (terbaru) sedangkan Legacy BIOS menggunakan type MBR. Silahkan cek tipe hardisk kamu apakah GPT atau MBR?? (carnya silahkan cari dinternet)
Apabila MBR dan kamu menjalankan OS Windows di legacy, berarti kamu aman. Kenapa aman? Karena tutorial yang saya tulis disini menggunakan system MBR (Legacy BIOS). Namun jangan berkecil bagi pengguna hardisk GPT silahkan scroll ke bagian akhir untuk melihat caranya.
Pada dasarnya system grub pada linux dan ubuntu jenis apapun tidak bisa terbaca di UEFI termasuk centOS. Namun hal itu dapat diatasi dengan menggunakan beberapa tips. Baiklah berikut penjelasan mengenai cara menginstall windows dan centOS menjadi dual boot di dua tipe hardisk tersebut.
Cara install dual boot windows dan centos 7
CARA PERTAMA, INSTALL DUAL BOOT UNTUK (MBR/Legacy BIOS)
Berikut langkah-langkah dual boot windows dengan centOS 7:
- Pastikan kamu menginstall OS Windows terlebih dahulu (apabila system OS sudah windows lanjut ke nomer 2)
- Buat bootable centOS
- Lanjut install centOS
Buat bootable centOS di fd:
1. Buat partisi pada hardisk (sebagai contoh saya menggunakan partisi hardisk sebesar 20.8 GB) sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Apabila ingin menginstall aplikasi yang besar di centOS sebaiknya partisi hardisk juga besar. Bagi yang masih bingung caranya silahkan baca cara membuat partisi dan menggabungkan partisi di windows.
2. Buat bootable centOS terlebih dahulu ke dalam flashdisk (gunakan aplikasi rufus). Silahkan download aplikasinya di internet (aplikasi bersifat open source), kemudian colokkan fd dan jalankan aplikasi rufus.
3. Sesuaikan pengaturannya seperti gambar di bawah. Kemudian brose file iso centOS dengan mengklik menu yang saya tandai dengan persegi warna merah.
4. Setelah file iso centOS terload, klik start dan tunggu hingga proses selesai.
Install centOS:
1. Restart laptop, kemudian masuk ke menu booting dan tekan F2 (apabila gagal gunakan tombol Esc/Del/F10) tergantung jenis laptop.
2. Masuk ke boot, perhatikan dari beberapa list disk terdapat nama fd yang sedang kamu gunakan untuk bootable. Ubah kedudukan fd tersebut ke bagian atas dengan menekan tombol F6 (supaya booting lewat fd). Kalau fd sudah berada di atas biarkan saja lanjut dengan menekan tombol F10 untuk simpan dan keluar.
3. Pilih install centOS 7
4. Tunggu hingga muncul tampilan welcome to centOS 7 berupa tampilan jendela bahasa instalan. Biarkan default seperti itu kemudian klik continue.
5. Selanjutnya akan muncul beberapa pilihan seperti berikut:
Klik pada bagian date and time, ubah zona wilayah dan waktunya sesuai daerah kamu (klik salah satu daerah pada petanya).
6. Masuk ke bagian software selection, silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan. Saya sarankan untuk pemula silahkan pilih Gnome atau KDE untuk memudahkan jendela pengoperasiannya.
7. Setelah itu masuk ke Installation destination, pilih memory tempat kamu melakukan partisi. Kemudian pilih I will configuring partitioning dan klik Done pada bagian pojok kiri atas. Lihat gambar berikut:
8. Klik pada bagian Unknown, akan tampil beberapa hardisk. Cari partisi hardisk yang besar memorynya sama dengan yang dibuat sebelumnya. sda1 biasanya adalah local disk C tempat windows terinstall sedangkan sda2 adalah hardisk tempat data-data file kita di windows. Silahkan lihat hardisk mana yang mempunyai ukuran sama dengan yang kamu buat partisi sebelumnya.
Karena saya membuat partisi 20 GB, maka saya pilih hardisk sda3 (yang paling bawah).
Kemudian hapus partisi tersebut lalu buat ulang partisinya dengan cara klik tanda (-) dan kemudian pilih delete it.
Setelah partisi terhapus, langkah berikutnya adalah membuat partisi untuk centOSnya. Klik tanda (+) yang berada disamping tanda (-) untuk membuat partisi baru. Buatlah 3 partisi untuk /, /home dan swap.
- / : Klik tanda +, pada bagian Mound Point isikan dengan ‘/’ tanpa tanda petik. Desired Capacity isikan sesuai dengan keinginan kamu. Partisi ‘/’ (root) diibaratkan seperti local disk C pada windows, jadi kalau ingin menginstall banyak aplikasi besar partisinya juga harus di sesuaikan. Karena partisi saya hanya 20 GB, maka root saya alokasikan sebesar 8 GB setelah selesai klik add mound point. Sesuaikan pengaturannya seperti pada gambar berikut:
- Swap : Klik lagi pada tanda ‘+’, mound point isikan dengan swap kemudian desired capasitynya isikan dengan 2 kali lipat dari besar RAM. Disini saya isi dengan 4GB. Untuk pengaturannya sesuaikan dengan gambar berikut:
- Terakhir buat partisi untuk Home: Klik tanda ‘+’, Kemudian pada moud pint isikan dengan ‘/home’ tanpa tanda petik. Untuk desired capacity saya isi sebesar 8GB. Partisi ini untuk menyimpan data file kita pada centOS. Untuk pengaturannya sesuaikan dengan partisi yang pertama.
Apabila semua sudah selesai klik done. Akan muncul seperti gambar berikut lalu klik Accept Changes.
9. Selanjutnya klik beginning installation di pojok kanan bawah. kamu akan dihadapkan pada user settings yang terdiri dari:
Root password (Super User) dan User creation (User biasa). Silahkan isi setelah semua complete silahkan tunggu proses install hingga selesai.
10. Selesai..
CARA KEDUA, INSTALL DUAL BOOT UNTUK (GPT/UEFI BIOS)
Ada beberapa cara install dual boot linux di hardisk tipe GPT (UEFI) yaitu:
- Convert hardisk ke MBR
- Tetap menggunakan hardisk GPT
Baiklah disini saya tetap menggunakan hardisk GPT dalam UEFI. Caranya yaitu sama dengan cara yang diatas, hanya saja pada rufus kamu harus ubah settingan mbr menjadi GPT for UEFI agar fd bisa terbaca saat booting. Pada dasrnya caranya hamper sama dengan cara diatas hanya beda pada bagian berikut:
1. Booting menggunakan FD
Ingat secure boot control harus disable (lihat pada bagian menu security bios), pada menu boot di bios fast boot juga harus disable, launch CSM disable.
2. Pada bagian nomor 8 partisinya tidak hanya ‘/’,’/home’ dan ‘swap’ namun ditambah dengan /boot/efi. Untuk ukurannya gunakan saja sebesar 200Mb (bisa juga sebesar 100Mb).
Masalah instalan sekarang sudah selesai. Namun stelah install centos biasa kita menemukan berbagai masalah baru, seperti:
- Hardisk laptop tidak terbaca alias Unable to mount ntfs partition
- Dual boot tidak terbaca yang terbaca hanya centos
Berikut penyelesainnya:
Cara mengatasi hardisk unable to mount ntfs partition di centos :
- buka terminal centos
- login ke root dengan perintah “su -” tanpa tanda kutip, kemudian masukkan pasword root kamu.
- Ketikkan perintah : “yum install epel-release” dan enter.
- Kemudian : “yum install ntfs-” dan enter
- Kemudian Ketikkan lagi wget http://epel.mirror.net.in/epel/6/i386/epel-release-6-8.noarch.rpm
- Ketikkan lagi rpm -Uvh epel-release-6-8.noarch.rpm
- Terakhir ketikkan perintah ini yum -y install ntfs-3g ntfsprogs
- Lihat kembali hardisk kamu yang tidak terbaca tadi seharusnya sudah bisa terbuka sekarang.
Cara mengatasi boot windows yang tidak muncul pada dual boot dengan centos:
Setelah menerapkn langkah diatas, selanjutnya kamu hanya perlu mengupdate grub dengan masuk sebagai root kemudian ketikkan perintah “grub2-mkconfig -o /boot/grub2/grub.cfg” tanpa tanda petik.
Catatan: Kamu harus online saat melakukan langkah pertama di atas. Sedangkan untuk langkah ke dua dapat di lakukan secara offline namun tetap harus masuk sebagai root.
Sekian cara install dual boot centos serta mengatasi permasalahan yang muncul saat selesai installasi semoga bermanfaat.