Jadi, kamu punya saldo 50 ribu di rekening Bank Mandiri dan bertanya-tanya, “Apa bisa diambil uang segitu di ATM?”
Nah, kalau kamu berpikir saldomu masih aman dan bisa ditarik 100% tanpa ada masalah, jawabannya bisa jadi nggak seperti yang kamu bayangkan.
Jangan khawatir, kita bakal bahas semua yang perlu kamu tahu tentang saldo ATM Mandiri dan syarat-syaratnya, biar kamu nggak bingung lagi.
Kenalan Dengan “Saldo Mengendap”
Sebelum ngomongin soal penarikan, ada istilah yang penting banget buat kamu ngerti, yaitu saldo mengendap.
Saldo mengendap itu adalah saldo yang nggak bisa kamu ambil atau pake buat transaksi.
Jadi, kalau saldo di rekening kamu tinggal Rp 50.000, itu bisa jadi kena aturan saldo mengendap, tergantung jenis rekening yang kamu punya.
Apa sih Saldo Mengendap Itu?
Saldo mengendap adalah jumlah saldo yang harus tetap ada di rekening kamu sesuai dengan ketentuan bank.
Biasanya, ini terjadi kalau saldo kamu berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan bank untuk jenis rekening tertentu.
Misalnya, kalau kamu punya rekening TabunganKu di Bank Mandiri, bisa jadi saldo minimal yang harus dipertahankan lebih dari Rp 50.000.
Jadi, meski kamu lihat ada Rp 50.000 di ATM, belum tentu kamu bisa menarik semuanya.
Harus dipastikan dulu apakah rekeningmu itu punya aturan saldo minimum atau enggak.
Rekening Apa Aja yang Ada Aturan Saldo Minimum?
Setiap jenis rekening punya aturan yang berbeda-beda soal saldo minimum yang harus ada di rekening.
Nah, buat yang pengen tau lebih lanjut, berikut adalah beberapa jenis rekening yang umumnya punya saldo minimum:
- TabunganKu: Untuk jenis rekening ini, biasanya saldo minimum yang harus ada adalah sekitar Rp 50.000. Kalau saldo kamu cuma ada Rp 50.000, maka itu bisa jadi saldo mengendap, yang artinya kamu nggak bisa narik semua uangnya.
- Rekening Mandiri Reguler: Untuk rekening jenis ini, biasanya saldo minimum lebih tinggi. Kamu harus pastikan apakah saldo Rp 50.000 masih cukup untuk memenuhi syarat minimal.
Jadi, meskipun saldo ATM Mandiri kamu ada Rp 50.000, kalau rekeningmu punya syarat saldo minimum, bisa jadi uang tersebut nggak bisa kamu ambil semua.
Batas Minimal Penarikan di ATM Mandiri
Sekarang, kita ngomongin soal penarikan di ATM Mandiri.
Walaupun saldo kamu ada Rp 50.000, masih ada satu hal yang bisa bikin kamu nggak bisa menarik seluruhnya, yaitu batas minimal penarikan yang ada di ATM.
Ternyata, ATM Mandiri punya aturan khusus soal batas minimal penarikan uang tunai.
Berdasarkan data terbaru sampai 2024, kebanyakan ATM Mandiri menetapkan batas minimal penarikan sebesar Rp 100.000.
Jadi, kalau saldo kamu cuma Rp 50.000, sayangnya, kamu nggak bisa tarik uang tunai melalui ATM Mandiri.
Ini artinya, meskipun saldo kamu ada Rp 50.000, ATM Mandiri nggak akan memproses transaksi penarikan karena jumlahnya kurang dari batas minimum.
Jadi, perlu diingat, ATM Mandiri itu punya standar untuk transaksi penarikan, dan saldo kamu harus lebih dari batas minimal yang ditetapkan.
Meskipun begitu, ada beberapa jenis ATM Mandiri dan ATM Bersama yang memang nawarin pecahan 50 ribu rupiah, tapi dalam kasus Bank Mandiri cukup jarang bisa ditemuin.
Alternatif Penarikan Uang di ATM Mandiri
Tapi, jangan panik dulu!
Walaupun ATM Mandiri nggak bisa narik saldo yang cuma Rp 50.000, masih ada beberapa cara lain yang bisa kamu coba.
Transfer Saldo ke Rekening Lain
Kamu bisa mentransfer saldo ke rekening lain yang lebih besar dan narik uangnya dari ATM rekening tersebut.
Misalnya, kamu transfer ke rekening teman atau ke rekening lain yang punya saldo cukup untuk ditarik di ATM Mandiri.
Tapi ingat, saldo mengendapnya harus tetap minimal 50 ribu rupiah, sehingga semisal di dalam rekening kamu terdapat uang nanggung kayak 99 ribu – 60 ribu rupiah, mending transferkan uang nanggung tersebut antara 10-49 ribu rupiah ke rekening bank lain – daripada gak bisa diambil sama sekali kan?
Melakukan Pembayaran atau Transaksi Lain
Saldo yang ada di ATM Mandiri juga bisa digunakan untuk transaksi lain seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, atau pembayaran belanja online.
Kalau saldo kamu nggak cukup untuk penarikan tunai, mungkin bisa dimanfaatkan buat transaksi yang lain.
Tapi lagi-lagi tetap harus ada saldo ngendap 50 ribu rupiah minimal ya!
Gabungkan dengan Saldo Rekening Lain
Kalau kamu punya lebih dari satu rekening di Bank Mandiri, kamu bisa menggabungkan saldo dari berbagai rekening dan menariknya di ATM.
Dengan cara ini, kamu bisa memastikan bahwa saldo yang ingin kamu tarik memenuhi batas minimal penarikan.
Misalnya, kamu bisa gabungin uang dari rekening atau beberapa dompet digital lain biar ketika disatukan jadi lebih besar – atau seenggaknya memenuhi minimal penarikan di ATM Mandiri.
Biaya Administrasi dan Potongan yang Harus Diperhatikan
Buat kamu yang berpikir kalau Rp 50.000 itu udah cukup buat diambil, hati-hati juga sama potongan biaya administrasi Mandiri yang mungkin berlaku di rekening Mandiri.
Meskipun penarikan duit di ATM Mandiri bagi nasabah Mandiri (yang menggunakan kartu debit Mandiri) itu gak dipotong biaya alias gratis, namun lain cerita jika kamu mengambil duitnya di tempat lain – kayak ATM Bersama, ATM Link, atau bahkan di Indomaret dan Alfamart.
Jadi, kalau saldo kamu cuma Rp 50.000, setelah dipotong biaya admin, saldo yang tersisa bisa lebih sedikit lagi.
Ini bisa bikin kamu nggak cukup buat narik uang sesuai yang kamu harapkan.
Selain itu, kalau kamu melakukan penarikan di ATM yang bukan milik Bank Mandiri, biaya admin bisa lebih mahal.
Biaya transaksi antar bank bisa mencapai Rp 7.500 atau lebih, tergantung kebijakan ATM yang kamu gunakan.
Resiko Saldo Diambil di Rekening Mandiri Sampai Nol
Gak ada yang lebih ngeselin daripada lihat saldo rekening kamu kosong melompong.
Bayangin deh, rekening kamu gak cuma kehilangan duit, tapi juga bisa berdampak buruk di berbagai hal.
Nah, kalau saldo kamu bener-bener kosong dan gak ada sisa, berikut ini ada risiko dan hal yang bisa terjadi.
Yuk, simak!
- Biaya Admin Tetap Dipotong. Meski saldo kamu udah habis, biaya admin bulanan tetap bakal dipotong. Ini bisa bikin saldo kamu makin minus, loh, kalau gak segera ditambahin.
- Transaksi Gagal. Kalau kamu coba transaksi, kayak transfer atau bayar tagihan, bisa-bisa transaksi langsung gagal karena saldo gak cukup. Makanya, selalu cek saldo dulu sebelum melakukan transaksi.
- Rekening Terblokir Sementara. Kalau rekening kosong dan gak ada aktivitas, bank bisa aja ngeblokir sementara rekening kamu. Ini bikin kamu gak bisa akses rekening atau melakukan transaksi apa pun, termasuk ambil uang.
- Rekening Ditutup Secara Paksa. Dan jika rekening kamu tetap kosong (gak diisi) seenggaknya 3 bulan berturut-turut, maka rekening Bank Mandiri kamu pun bakalan langsung ditutup secara sepihak.
- Denda Atau Biaya Tambahan. Beberapa jenis rekening punya aturan saldo minimal. Kalau saldo kamu nggak sesuai aturan, bank bisa mengenakan denda atau biaya tambahan.
- Peringatan atau Surat Peringatan dari Bank. Kalau saldo kamu kosong dalam waktu lama, bank bisa ngirimkan surat peringatan. Biasanya ini bakal ngingetin kamu buat segera menambah saldo supaya rekening tetap aktif.
- Rekening Terhenti atau Dikenakan Penutupan Otomatis. Bank bisa menghentikan layanan di rekening kosong tanpa aktivitas dalam waktu tertentu. Ini bisa bikin rekening kamu ditutup secara otomatis, dan kamu harus ngurus semuanya lagi.
- Batas Kredit atau Fasilitas Lain Ditarik. Jika kamu punya fasilitas kredit atau produk lain dari bank, seperti kartu kredit, saldo kosong bisa bikin fasilitas itu ditarik. Gak bisa lagi ngandelin kredit atau fasilitas lainnya.
- Kesulitan Mengakses Dana Darurat. Rekening kosong juga bisa bikin kamu kesulitan mengakses dana darurat. Kalau lagi butuh dana cepat dan rekening gak punya saldo, kamu bakal bingung cari solusi lain.
- Penyalahgunaan Rekening. Rekening yang kosong tapi masih aktif bisa jadi sasaran penyalahgunaan. Orang yang punya akses bisa coba-coba transfer uang atau menggunakan rekening untuk keperluan yang gak sah.
- Nggak Bisa Ambil Uang di ATM. Dengan saldo yang kosong, jelas kamu gak bisa ambil uang di ATM. Jadi, kalau rekening kamu udah habis dan nggak ada saldo ngendap, ATM gak bakal ngeluarin duit.
Jadi, itu dia risiko yang bisa terjadi kalau rekening Bank Mandiri kamu kosong.
Makanya, jangan biarin saldo kamu terus kosong ya! Tetap cek saldo secara rutin, dan pastikan ada dana cadangan buat jaga-jaga di situ.
Tips Isi Rekening Tidak Rendah Dari Saldo Ngendap
Kita akui saja, dengan kamu membaca tutorial atau artikel ini, itu artinya kamu sedang dalam situasi yang kurang baik – dari segi finansial.
Bayangin aja, uang sisa 50 ribu aja hendak kamu ambil – yang seharusnya dijadikan sebagai saldo ngendap.
Makanya, biar hal ini gak terjadi lagi di masa mendatang, mungkin beberapa tips dan trik ini bisa ngebantu kamu!
- Cek Saldo Secara Rutin. Sebelum kamu pergi ke ATM, pastikan selalu cek saldo di aplikasi Mandiri Online atau lewat ATM. Ini penting buat memastikan saldo kamu cukup dan nggak kurang dari saldo minimal yang ditetapkan bank.
- Ketahui Jenis Rekeningmu. Setiap jenis rekening punya aturan saldo minimal yang berbeda, jadi pastikan kamu tahu jenis rekening yang kamu punya. Misalnya, buat rekening TabunganKu, saldo minimalnya biasanya lebih kecil, jadi lebih gampang narik uang tanpa masalah.
- Aktifkan Notifikasi Transaksi. Aktifkan notifikasi di aplikasi Mandiri supaya kamu selalu tahu kapan ada transaksi atau biaya admin yang dipotong. Dengan begitu, kamu bisa cepat-cepat top-up kalau saldo mulai menipis.
- Manfaatkan ATM Mandiri yang Terdekat. Setiap ATM punya batasan penarikan, jadi coba cari ATM Mandiri terdekat yang mendukung penarikan dengan jumlah lebih kecil. Di beberapa ATM Mandiri, kamu bisa narik mulai dari Rp 50.000 tanpa masalah.
- Pilih Waktu yang Tepat buat Transaksi. Kalau bisa, hindari melakukan transaksi pada akhir bulan atau di hari libur, karena kadang sistem bank bisa sedikit lambat atau penuh. Lebih baik pilih waktu kerja normal, jadi kamu nggak perlu antri lama atau khawatir sistem gangguan.
- Gunakan Fasilitas Top-Up. Kalau saldo hampir habis, manfaatkan fasilitas top-up lewat ATM atau Mandiri Online. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan saldo tetap mencukupi buat transaksi dan bisa narik uang dengan lancar.
- Perhatikan Biaya Admin. Beberapa rekening mandiri punya biaya admin bulanan yang tetap dipotong, jadi pastikan saldo kamu cukup buat menutupi biaya tersebut. Kalau nggak, saldo kamu bisa habis bahkan sebelum penarikan.
- Trik Tarik Tunai Lebih Kecil. Kalau ATM Mandiri hanya mengizinkan penarikan mulai dari Rp 100.000, coba gunakan fitur tarik tunai lebih kecil di ATM yang lebih besar. Beberapa ATM Mandiri besar di pusat perbelanjaan memungkinkan tarik tunai mulai dari Rp 50.000.
- Pakai Fitur Debit di Merchant. Biar nggak ribet, kamu bisa juga gunakan kartu ATM Mandiri buat transaksi debit di merchant yang menerima pembayaran kartu. Jadi, nggak perlu tarik uang tunai, dan transaksi tetap aman tanpa khawatir saldo minim.
- Jangan Lupa Isi Saldo Secara Berkala. Buat jaga-jaga, pastikan selalu ada saldo lebih dari saldo ngendap dengan cara rutin menambah saldo. Bisa lewat transfer dari rekening lain atau top-up menggunakan Mandiri Online supaya rekening kamu selalu siap buat transaksi kapan saja.
Jadi, itu dia beberapa tips dan trik yang bisa bikin penarikan di Bank Mandiri kamu lebih lancar dan tanpa drama.
Ingat, penting banget buat cek saldo, ngerti jenis rekening, dan aktifkan notifikasi supaya saldo kamu nggak tiba-tiba kosong pas butuh uang.
Kesimpulan
Jadi, bisa atau nggak saldo ATM Mandiri 50 ribu ditarik? Jawabannya: Tergantung.
- Kalau kamu cuma punya saldo Rp 50.000, dan rekening kamu mewajibkan saldo minimum yang lebih besar, maka saldo itu bisa jadi tidak bisa diambil sepenuhnya.
- Kalau ATM Mandiri yang kamu pakai menetapkan batas minimal penarikan Rp 100.000, ya jelas, saldo Rp 50.000 nggak bisa ditarik.
- Tapi, masih ada opsi seperti transfer ke rekening lain, atau transaksi lainnya yang bisa kamu lakukan dengan saldo tersebut.
Yang penting, selalu cek dulu jenis rekening kamu dan pastikan saldo yang ada cukup untuk menutupi biaya admin dan batas minimal transaksi.
Dengan cara itu, kamu bisa menghindari kejadian nggak enak seperti gagal menarik uang atau transaksi yang tertunda.
FAQ
Biasanya, batas minimal penarikan di ATM Mandiri itu sekitar Rp 100.000. Jadi, kalau saldo kamu cuma Rp 50.000, sayangnya nggak bisa narik uang di ATM.
Iya, kalau saldo ATM Mandiri kamu kosong dan gak ada transaksi untuk waktu yang lama, rekening bisa terblokir sementara. Pastikan tetap ada saldo atau lakukan transaksi supaya rekening tetap aktif.
Kalau kamu pakai aplikasi Livin’ by Mandiri, biasanya saldo minimal yang disisakan itu sama dengan saldo minimal rekeningmu. Untuk TabunganKu, misalnya, saldo minimalnya Rp 50.000. Jadi pastikan saldo kamu gak di bawah itu.
Bisa! Kalau saldo kamu Rp 100.000, kamu masih bisa tarik 50 ribu di ATM. Yang penting, saldo kamu nggak kurang dari batas minimal penarikan di ATM.
Hal ini karena banyak ATM Mandiri yang menerapkan batas minimal penarikan sebesar Rp 100.000. Jadi, kalau saldo kamu kurang dari itu, transaksi gak bisa dilakukan.
Kalau saldo kamu nggak cukup buat bayar biaya admin bulanan, rekening bisa dikenakan denda atau jadi non-aktif. Pastikan saldo kamu cukup untuk menutupi biaya tersebut setiap bulannya.
Kalau saldo kamu habis (dan gak ada sisa saldo ngendap), kamu nggak bisa tarik uang lagi. Kalau tetap butuh uang, coba transfer dari rekening lain atau cari solusi lain seperti pembayaran non-tunai.
Biaya admin bulanan bervariasi tergantung jenis rekening. Misalnya, untuk TabunganMandiri biasanya sekitar Rp 5.000 per bulan, jadi pastikan ada saldo cukup buat biaya ini.
Gak bisa, bro! Biasanya, ATM Mandiri punya batas minimal penarikan Rp 100.000. Jadi, walaupun saldo kamu ada Rp 50.000, kamu nggak bisa ambil uangnya di ATM