Kehilangan data di flashdisk tuh bisa bikin jantung mau copot, apalagi kalau file-nya penting banget—mungkin skripsi, tugas kantor, foto-foto nostalgia, atau video berharga. Untungnya ada cara recovery yang mudah dilakukan loh!
Flashdisk memang jadi andalan buat nyimpen data secara praktis, tapi nggak jarang juga tiba-tiba bermasalah.
Buat kamu yang lagi bingung dan frustrasi karena data di flashdisk hilang atau nggak terbaca, tenang aja!
Artikel ini bakal bantu kamu balikkin data yang hilang tanpa perlu panik berlebihan.
Yuk, kita bahas step-by-step gimana caranya recovery flashdisk yang ampuh!
Cara Recovery Flashdisk Gratis
Gak peduli alasan file kamu terhapus di flashdisk – entah itu karena terhapus, terformat, atau bahkan tidak terbaca, kita bisa mengembalikannya dengan mudah dan cepat.
Dan yang paling asyik, software yang bakalan kita gunain itu gratis loh!
Adapun software tersebut bernama Puran Software, yang juga bisa mengembalikan drive lain selain flashdisk, termasuk hard disk yang ada di laptop.
Tapi khusus untuk tutorial kita kali ini, TediEka mau kasih lihat langkah mudah buat recovery flashdisk dengan mudah menggunakan Puran Software tersebut ya!
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1. Download Puran Software
Pertama-tama, kita download dulu aplikasi recovery datanya di internet bernama ‘Puran Software’ di link berikut ya: https://www.puransoftware.com/File-Recovery-Download.html.
Silahkan download untuk versi yang lebih baru biar kompatibel sama perangkat masing-masing.
Oh ya, gak disaranin buat ngedownload software di tempat lain selain dari link yang udah disediain di atas, karena takutnya sudah mengalami modifikasi sehingga berpotensi membahakan perangkat kamu.
2. Colokkan Flashdisk ke Laptop atau Komputer
Setelah Puran Software berhasil kamu unduh, langsung colokkan aja flashdisk yang pengen kamu kembalikan datanya tersebut.
Semisal flashdisk tersebut meminta format, silahkan diformat terlebih dahulu aja.
Karena meskipun terformat, nantinya kita masih bisa mengembalikan datanya yang hilang tersebut dengan mudah.
3. Ekstrak Puran Software dan Buka
Perlu diingat bahwa Puran Software ini berformat portable, sehingga kita gak bakalan melakukan proses instalasi.
Tinggal ekstrak aja file zip dari Puran Software tersebut, lalu buka foldernya.
Setelah itu, tinggal double click aja sebuah file bernama ‘Puran File Recovery’ yang berekstensi Application untuk mulai membuka dan menjalankannya.
4. Pilih Flashdisk dan Scan
Pada menu awal Puran Software, di sana terdapat beberapa tampilan Drive yang terdeteksi di perangkat kamu.
Nah, pastikan kamu pilih driver ‘Flashdisk’ dan mulai klik tombol ‘Scan’ ya!
5. Tunggu Proses Scanning
Setelah itu, tinggal ditunggu aja proses scanning berhasil dilakukan sampai selesai.
Durasi dan lamanya proses scanning bakalan berlangsung dari seberapa banyak file yang kamu miliki.
Semakin banyak data yang harus dikembalikan, tentunya bakalan semakin lama prosesnya.
Tapi harap kamu bersabar aja ya, karena hasilnya bakalan benar-benar worth it kok!
6. Recover Data
Jika berhasil, maka biasanya semua file yang pernah kehapus bakalan muncul di sini.
Tugas kamu tinggal memilih aja file mana yang pengen dikembalikan. Di sana juga udah terdapat tipe file seperti xml, pptx, docx, xlsx, png, dan sebagainya.
Berbeda dengan pada saat kita ingin mengembalikan file di folder lost.dir ya, yang gak ada nama ekstensinya sehingga harus kita tebak-tebak terlebih dahulu.
Jika kamu mengembalikan semuanya, tinggal centang aja dan klik tombol ‘Recover’.
Maka bakalan muncul beberapa metode recover yang bisa kamu pilih.
Sebagai rekomendasi, silahkan pilih metode ‘Recover with Folder Structure’ aja biar lebih gampang nanti memilah dan memilih file-nya.
7. Pilih Lokasi Penyimpanan
Selanjutnya, tinggal dipilih aja di lokasi mana kamu pengen menyimpan file recovery tersebut.
Akan jauh lebih baik jika kamu membuat folder baru biar gak kecampur dengan file-file lama ya!
Apalagi jika file-file tersebut dirasa sangat penting dan krusial buat hidup kamu!
8. File Berhasil Dipulihkan
Jika ada pop up notifikasi bertuliskan File Recovery Completed, itu artinya file kamu tersebut berhasil dipulihkan dari Flashdisk.
Tinggal buka aja folder tempat penyimpanan file tersebut, dan kamu bisa ngeliat bahwa masing-masing jenis atau ekstensi file disimpan secara terpisah dan terstruktur berkat metode pemulihan recover with folder structure yang kita pilih tadi.
3 Metode Alternatif Recovery Flashdisk
Terkadang, cara di atas yang menggunakan Puran Software itu gak berhasil loh, karena satu dan lain hal.
Misalnya, ada kalanya flashdisk kita gak terdeteksi atau bahkan minta format ulang sekalipun sudah diformat berkali-kali.
Nah, pada situasi dan kondisi inilah, metode alternatif bakalan dibutuhin banget.
Seenggaknya kita ada 3 metode yang bisa kamu gunain!
Gunakan Command Prompt (CMD)
Kalau kamu pakai Windows, kamu bisa coba recovery lewat Command Prompt (CMD).
Ini caranya:
- Colok flashdisk ke komputer.
- Tekan Windows + R, ketik cmd dan enter.
- Ketik chkdsk F: /f (ganti F dengan letter drive flashdisk kamu).
- Tunggu prosesnya selesai.
Biasanya, ini bisa memperbaiki file system yang error dan bikin flashdisk kebaca lagi.
Disk Management
Kalau flashdisk kamu muncul di Disk Management tapi nggak terbaca di File Explorer, coba langkah ini:
- Klik kanan This PC > Manage > Disk Management.
- Cari flashdisk kamu di daftar disk yang ada.
- Kalau statusnya “No Media” atau “Unallocated”, bisa jadi partisinya hilang atau rusak.
- Klik kanan dan pilih “Create Volume” atau “Change Drive Letter” untuk mencoba memperbaiki.
Device Manager
Kalau flashdisk nggak terdeteksi sama sekali, bisa jadi masalah ada di driver.
Cara ngeceknya:
- Klik kanan This PC > Manage > Device Manager.
- Cari flashdisk di bagian Disk Drives atau Universal Serial Bus Controllers.
- Klik kanan dan pilih Uninstall, lalu colok ulang flashdisk untuk otomatis install driver baru.
Tapi ingat, ketiga metode alternatif ini butuh sedikit skill di bidang komputer, sehingga kurang begitu cocok bagi pemula ya!
Intinya tetap berhati-hati dalam melakukannya biar gak ada yang error lagi.
Alasan Data Flashdisk Tidak Bisa Dikembalikan
Jadi, kamu udah coba berbagai cara buat recovery data di flashdisk—dari pakai CMD, software recovery kayak Recuva atau EaseUS, sampai trik-trik lainnya—tapi kok data masih nggak bisa balik?
Rasanya pasti kesel banget, ya!
Nah, biar nggak makin frustasi, kita harus coba paham dulu nih kenapa usaha recovery kamu masih gagal.
Jangan-jangan ada penyebab lain yang lebih dalam.
Yuk, kita bahas beberapa faktor yang bisa bikin proses recovery flashdisk tetap gagal!
Kerusakan Fisik Parah
Kalau flashdisk udah kena kerusakan fisik yang serius—misalnya jatuh keras, kena air, atau overheat—bisa jadi komponen internalnya rusak.
Sayangnya, kalau ini masalahnya, recovery software atau metode manual nggak bakal bisa bantu banyak.
Komponen yang rusak secara fisik nggak bisa diperbaiki hanya dengan software.
Solusinya?
Kamu mungkin butuh jasa recovery profesional yang punya alat khusus buat benerin kerusakan hardware.
Bad Sector yang Nggak Bisa Diperbaiki
Seiring waktu, flashdisk bisa punya bad sector, yaitu area penyimpanan yang rusak dan nggak bisa lagi menyimpan data dengan benar.
Kalau data yang hilang atau rusak kebetulan tersimpan di area bad sector ini, software recovery pun bakal kesulitan buat mengaksesnya.
Bahkan meskipun udah pake software paling canggih, kalau bad sector-nya udah terlalu parah, data kamu bakal susah balik.
File System Flashdisk Udah Korup Total
Kalau file system flashdisk kamu udah korup atau rusak banget, metode recovery software kadang cuma bisa balikin sebagian data, atau malah nggak bisa sama sekali.
File system yang rusak biasanya terjadi kalau flashdisk sering banget digunakan di perangkat dengan OS yang berbeda-beda, atau sering dipaksa keluar tanpa eject.
Kalau file system rusaknya terlalu kompleks, bahkan deep scan pun kadang nggak bisa bantu.
Virus yang Menginfeksi Parah
Kalau flashdisk kamu kena virus yang kuat, bisa jadi virus itu udah nyembunyiin atau bahkan ngapus file-file penting secara permanen.
Beberapa virus bahkan bisa merusak file sampai ke level yang bikin recovery jadi hampir nggak mungkin.
Kalau udah kayak gini, recovery software standar kadang nggak efektif.
Kamu perlu antivirus yang kuat untuk mencoba membersihkan flashdisk dulu, tapi tetap ada risiko data udah rusak tak bisa diselamatkan.
Flashdisk Udah Terlalu Tua
Sama kayak gadget lainnya, flashdisk juga punya masa pakai.
Kalau flashdisk udah terlalu lama digunakan (lebih dari 5 tahun misalnya), performanya bakal menurun.
Flashdisk yang udah tua biasanya lebih sering mengalami error, bad sector, dan kerusakan file system.
Usaha recovery di flashdisk yang usianya udah lewat “masa jayanya” seringkali gagal karena kondisi memori di dalamnya udah nggak stabil.
Software Recovery Tidak Kompatibel
Nggak semua software recovery cocok buat semua kasus.
Ada kalanya software yang kamu gunakan nggak kompatibel dengan jenis kerusakan flashdisk kamu.
Misalnya, software tertentu mungkin cuma bisa recovery data yang kehapus secara tidak sengaja, tapi nggak efektif buat ngatasin kerusakan file system atau bad sector.
Jadi, kalau recovery gagal, bisa jadi software yang kamu pake nggak sesuai dengan tipe masalah yang ada di flashdisk.
Penyebab Data di Flashdisk Hilang
Oke, bayangin kamu udah nyimpen file penting di flashdisk, dari tugas kuliah sampai foto-foto kenangan, terus tiba-tiba boom!
flashdisk-nya error dan file-file kamu hilang.
Kesel banget, kan?
Nah, sebelum kamu nyalahin flashdisk-nya, mending kita bahas dulu nih, apa aja sih penyebab data di dalam flashdisk bisa hilang atau rusak?
Ada banyak hal yang mungkin jadi pemicu, dan nggak semuanya kesalahan flashdisk.
Yuk, simak penyebabnya satu per satu!
Mencabut Flashdisk Tanpa Eject
Sistem operasi kayak Windows atau macOS itu masih bisa ngebaca dan nulis data di flashdisk meski kamu merasa udah selesai.
Jadi, kalau langsung dicabut, bisa-bisa data di dalam flashdisk nggak sempat tersimpan dengan sempurna alias korup.
Flashdisk Kena Virus
Flashdisk yang sering dipake di komputer umum, kampus, atau warnet, rawan banget kena virus.
Virus ini bisa nyembunyiin file-file kamu, bikin mereka nggak kelihatan, atau bahkan ngerusak datanya.
Makanya, kalau habis colokin flashdisk di tempat umum, langsung aja scan pake antivirus biar aman.
Format Flashdisk yang Salah
Kadang, karena buru-buru atau nggak sengaja, kita bisa aja salah format flashdisk.
Misalnya, kamu mau format ulang biar space-nya lega lagi tapi malah milih file system yang nggak kompatibel sama perangkat yang biasa dipake.
Akhirnya, flashdisk minta diformat lagi dan lagi, dan data yang udah ada di dalamnya malah ilang.
Kerusakan Fisik
Meskipun kecil dan portable, flashdisk tuh sebenarnya lumayan rentan.
Terjatuh, kena air, atau terhimpit di dalam tas bisa bikin flashdisk rusak secara fisik.
Kalau komponen di dalamnya rusak, data yang tersimpan di sana juga bisa nggak terbaca atau hilang selamanya.
Jadi, hati-hati dalam menyimpan flashdisk, jangan asal taruh sembarangan.
Bad Sector
Bad sector itu semacam area rusak di dalam flashdisk yang nggak bisa lagi menyimpan atau membaca data.
Biasanya ini terjadi karena flashdisk udah sering banget dipakai atau usianya udah tua.
Akibatnya, data yang disimpan di area bad sector jadi korup dan nggak bisa diakses.
Overload Penggunaan
Meskipun flashdisk bisa nyimpen banyak file, ada batasan loh dalam jumlah data yang bisa ditulis dalam waktu singkat.
Kalau kamu nulis data berlebihan dalam sekali jalan, flashdisk bisa kewalahan dan akhirnya bikin data jadi nggak stabil atau bahkan hilang.
Makanya, kalau transfer file besar-besaran, lebih baik dilakukan bertahap.
File System Error
Kadang, karena error pada file system, flashdisk bisa tiba-tiba minta diformat saat dicolokin ke komputer.
Ini sering banget terjadi kalau flashdisk dipakai di perangkat dengan OS berbeda-beda (misalnya pindah dari Windows ke Mac).
Kalau nggak hati-hati, data di dalamnya bisa hilang karena kerusakan file system.
Driver atau Port USB Bermasalah
Kalau data hilang atau flashdisk nggak terbaca, bisa jadi masalahnya bukan di flashdisk-nya, tapi di port USB atau driver yang bermasalah di komputer kamu.
Mungkin drivernya nggak update atau port USB udah rusak, jadi flashdisk nggak bisa terbaca dengan benar.
Tips Mencegah Flashdisk Kehilangan Data
Biar kamu nggak ngalamin kejadian kayak gini lagi, yuk kita bahas beberapa trik dan cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah data flashdisk hilang atau terhapus.
Ada beberapa trik yang udah umum, tapi ada juga nih beberapa rahasia yang jarang orang tahu.
Simak, yuk!
- Selalu Eject dengan Benar. Jangan langsung cabut flashdisk tanpa eject! Ini cara paling basic, tapi sering banget dilupakan. Eject itu memastikan data kamu aman dan nggak korup.
- Gunakan Flashdisk dengan Antivirus. Flashdisk sering jadi sasaran empuk virus. Selalu scan flashdisk pake antivirus setiap kali abis colok di perangkat umum, biar nggak kena malware yang ngilangin data.
- Backup Secara Rutin. Jangan cuma bergantung sama flashdisk. Pindahin file penting ke cloud (Google Drive, OneDrive) atau hard drive eksternal. Jadi kalau flashdisk bermasalah, kamu masih punya salinan datanya.
- Jangan Gunakan Flashdisk di Perangkat Asal. Jangan asal colokin flashdisk ke komputer publik atau warnet yang nggak terjamin keamanannya. Lebih baik hindarin colok di tempat yang berisiko tinggi kena virus.
- Gunakan Software untuk Proteksi Flashdisk. Ada software yang bisa bikin flashdisk kamu “write-protected,” jadi nggak bisa dihapus atau diformat sembarangan. Ini trik jitu biar file-file penting nggak sengaja kehapus.
- Jangan Pakai Flashdisk untuk Simpan Data Jangka Panjang. Flashdisk cocok buat transfer data, tapi jangan dijadikan tempat penyimpanan utama. Penyimpanannya terbatas dan rawan rusak kalau terlalu lama atau sering digunakan.
- Beri Label atau Tanda pada File Penting. Biar nggak ada file penting yang kehapus, coba beri label atau rename file dengan nama yang mencolok, kayak “JANGAN DIHAPUS!”. Ini trik simple tapi efektif banget buat mencegah kamu salah hapus file.
- Gunakan Beberapa Partisi di Flashdisk. Jarang orang tahu, tapi kamu bisa bikin partisi di flashdisk. Dengan partisi, data kamu bisa dipisah-pisah sesuai kategori, dan kalau ada satu partisi yang rusak, partisi lain masih aman.
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan biar data di flashdisk kamu tetap aman dan nggak hilang.
Pastikan kamu selalu ingat buat backup, jaga flashdisk dari virus, dan gunakan trik-trik di atas biar nggak ketar-ketir kalau tiba-tiba ada masalah.
Yuk, mulai sekarang lebih hati-hati biar data kamu tetap aman terkendali!
Kesimpulan
Kehilangan data di flashdisk memang bikin panik, tapi nggak perlu langsung menyerah.
Ada banyak cara yang bisa kamu coba untuk recovery data, mulai dari metode manual sampai pakai software recovery.
Dan yang paling penting, jangan lupa buat selalu backup data secara berkala biar kamu nggak ngalamin drama kehilangan data di masa depan.
Dengan langkah-langkah yang tepat, data kamu bisa balik tanpa perlu khawatir berlebihan.