Puncak Makkaroewa merupakan salah satu destinasi wisata baru di kabupaten maros Sulawesi selatan. Lokasi tepatnya berada di dusun Nahung, Desa Labuaja, Kecamatan Cenranna. Tempat ini merupakan tempat yang belum lama dibuka dan awalnya dikelola swadaya oleh pemuda di daerah tersebut. Berawal dari seseorang yang berselfi dan mengunggah photonya di Instagram, tempat ini kemudian menjadi tren di kalangan remaja. Tempat ini juga biasa dikenal dengan sebutan wisata puncak labuaja.
Baca juga: 9 Tempat wisata super keren yang ada di Maros.
Saya sendiri berkunjung ke tempat wisata puncak Makkaroewa sekitar bulan oktober tahun lalu. Jika kamu dari Makassar, membutuhkan perjalanan sekitar 1 jam 30 menit untuk sampai di daerah ini. Tempat ini terletak di sebelah kiri tidak jauh dari kantor desa Labuaja. Jika kamu dari arah bone maka tempatnya ada di sebelah kanan.
Kamu bisa menggunakan kendaraan mobil maupun motor untuk ke tempat ini. Namun saya sarankan pastikan motor dan mobilmu sehat dan drivernya berpengalaman, karena perjalanan dari jalan raya ke puncak makkaroewa menanjak sekitar 1 km.
Ya wajarlah namanya juga puncak pasti adanya di atas gunung. Namun jalannya sudah cukup bagus hanya saja terlalu sempit. Jadi harus hati-hati juga jika ada kendaraan yang ingin turun ke bawah.
Wisata puncak makkaroewa
Tempat wisatanya seperti apa?
Tempat wisatanya bernuansa alam (pegunungan) cocok buat kamu yang hobi alam. Ditambah dengan beberapa spot hasil kreativitas pemuda labuaja untuk selfie. Cocok banget untuk berswafoto pokoknya.
Mengenai spot yang bisa kamu jadikan tempat selfi memang tidak terlalu banyak, tapi cukuplah dan tempatnya unik. Ada sangkar burung, rumah-rumahan, beberapa papan dengan slogan menarik, dll. Saya yakin jika nanti tempat ini dijaga dan dikembangkan dengan baik akan menarik lebih banyak pengunjung lagi. Jika kamu penasaran apa saja spot menarik yang ada disana, silahkan stalking instagramnya di @pesonalabuaja.
Berapa tiket masuknya?
Saat bulan oktober 2017 seingat saya untuk masuk tiketnya sekitar 5000,- saja. Cukup murah kan? Saya kira itu tidak seberapa dibandingkan dengan usaha mereka untuk membangun tempat wisata ini. Awalnya memang tempat ini dibangun tanpa ada bantuan dana sama sekali. Namun menurut penjual yang ada disana tempat ini mulai menarik perhatian dinas pemerintah provinsi dan katanya akan diberikan bantuan dana.
Alhamdulilah akhirnya perjuangan terbayarkan dan salut untuk pemuda yang membangun daerah ini. Semoga nanti tempatnya juga bisa menjadi ikon wisata kota maros.
Kalau menurut saya secara keseluruhan tempat wisata ini lumayan bagus. Hanya saja waktu saya kesana pohon-pohonnya agak gundul karena habis kebakaran. Sekedar saran, jika kamu ingin kesana lebih baik saat sore atau pagi hari. Karena suasana untuk berphoto akan sangat bagus sekali jika waktu sore dan pagi hari.