A. Pemekaran Benua
Selama Periode Permian sekitar 270 juta tahun yang lalu, daratan di bumi membentuk superkontinen tunggal, Pangaea. Pangaea terdiri dari lebih dari 95 persen daratan dunia dan dikelilingi oleh Samudera Panthalassa.
Selama periode Triassic, yang dimulai sekitar 240 juta tahun lalu, Pangaea mulai pecah dan potongan-potongan benua secara bertahap menjauh menciptakan dua benua baru: Gondwanaland dan Laurasia.
Selama Periode Jurassic, pecahnya Pangaea menjadi lebih jelas. Laut Tethys terbuka antara Laurasia di utara dan Gondwanaland di selatan. Di daratan Gondwanaland, Amerika Selatan masih bergabung ke Afrika dan Antartika
Baca Juga : Proses terbentuknya samudera
Di era Cretaceous awal, sekitar 140 juta tahun yang lalu, Gondwana dan Laurasia paleocontinent utara telah benar-benar putus, dipisahkan oleh Laut Tethys. Benua utara saat ini terbentuk selama Periode Cretaceous, ketika Greenland terpisah dari Eropa dan Samudera Atlantik mulai terbentuk akibat pemekaran dasar samudera.
Pada era Crestaceous akhir sekitar 95 juta tahun yang lalu, India terpisah dari Afrika dan bergerak ke timur laut sebelum bertabrakan dengan Asia. Eropa memisahkan diri dari Amerika Utara, dan dengan pemisahan akhir dari Amerika Selatan dari Afrika, samudera yang baru Atlantik Selatan terbentuk. Australia dan Antartika masih terhubung.
Dalam waktu 60 juta tahun dari sekarang Samudera Atlantik akan secara bertahap melebar, dan Amerika dan Afrika akan bergerak jauh terpisah. Samudra Pasifik akan menjadi lebih sempit dan Laut Mediterania akan akhirnya menghilang bersatu dengan Afrika, Asia dan Eropa menjadi satu daratan raksasa.
B. Bukti-Bukti Benua Terberai ( Pergeseran Benua)
1. Kecocokan garis pantai
Dalam proses pergerakan benua ada kecocokan garis pantai yang ada di benua Amerika Selatan bagian timur dengan garis pantai benua Afrika bagian barat, dimana kedua garis pantai ini cocok dan dapat dihimpitkan satu dengan lainnya.
2. Persebaran fosil
Bukti selanjutnya yaitu dengan adanya ditemukannya fosil di berbagai benua yang memiliki kesamaaan.
a) Fosil Cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu dan ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.
b) Fosil Mesosaurus, hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.
c) Fosil Lystrosaurus, hidup di daratan sekitar 240 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India, dan Antartika.
d) Fosil Clossopteris, hidup 260 juta tahun yang lalu, dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika.
3. Kesamaan jenis batuan
Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua Amerika Utara dengan sebaran berarah timurlaut dan secara tiba-tiba menghilang di pantai Newfoundlands. Pegunungan yang umurnya sama dengan pegunungan Appalachian juga dijumpai di British Isles dan Scandinavia.
Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus. Dengan cara mempersatukan kenampakan bentuk-bentuk geologi yang dipisahkan oleh suatu lautan memang diperlukan
4. Bukti iklim purba
Para ahli kebumian juga telah mempelajari mengenai ilklim purba, dimana pada 250 juta tahun yang lalu diketahui bahwa belahan bumi bagian selatan pada zaman itu terjadi iklim dingin, dimana belahan bumi bagian selatan ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal, seperti benua Antartika, Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan India.
Wilayah yang terkena glasiasi di daratan Afrika ternyata menerus hingga ke wilayah ekuator. Akan tetapi argumentasi ini kemudian ditolak oleh para ahli kebumian, karena selama perioda glasiasi di belahan bumi bagian selatan, di belahan bumi bagian utara beriklim tropis yang ditandai dengan berkembangnya hutan rawa tropis yang sangat luas dan merupakan material asal dari endapan batubara yang dijumpai di Amerika bagian timur, Eropa dan Asia.
Pada saat ini, para ahli kebumian baru percaya bahwa daratan yang mengalami glasiasi berasal dari satu daratan yang dikenal dengan super-kontinen Pangaea yang terletak jauh di bagian selatan dari posisi saat ini. Bukti-bukti dari Wegener dalam mendukung hipotesa Pengapungan Benua baru diperoleh setelah 50 tahun sebelum masyarakat ahli kebumian mempercayai kebenaran tentang hipotesa Pengapungan Benua.
5. Pengapungan benua dan paleomagnetisme
perhatian terhadap hipotesa pengapungan benua ini baru terjadi ketika penelitian mengenai penentuan Intensitas dan Arah medan magnet bumi.
Suatu metoda yang dipakai untuk mengetahui medan magnet purba adalah dengan cara menganalisa beberapa batuan yang mengandung mineral-mineral yang kaya unsur besinya yang dikenal sebagai fosil kompas.