Sebenarnya saya tidak ingin membandingkan antara peluang kerja universitas negeri dan swasta. Kenapa? Karena hal itu sudah jelas jawabannya untuk peluang kerja kedua kampus tersebut sama saja alias draw. Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang berpandangan bahwa universitas negeri selalu mempunyai peluang kesempatan kerja yang lebih baik. Padahal peluang kerja 80% ditentukan oleh personal masing-masing si pelamar kerja tersebut. Bukan dari universitas swasta atau negerinya.
Untuk memahami hal itu, coba kita lihat apa saja sebenarnya yang membedakan antara PTN dan PTS. Apakah kesempatan kerjanya juga berbeda?
Perbedaan universitas swasta dan universitas negeri
- PTN banyak mendapat subsidi dari pemerintah sehingga lebih murah sedangkan PTS tidak, sehingga biaya kuliahnya lebih mahal.
- Persaingan masuk PTN lebih ketat terutama untuk PTN top seperti ITB, UI, UGM dan sekalibernya sudah pasti sangat ketat. Sedangkan swasta tidak seketat itu.
- Fasilitas PTS biasanya lebih baik dari PTN dari segi gedung, sarana dll (PTS Unggulan).
Asumsi perbedaan PTN dan PTS yang salah:
PTS hanya menjadi cadangan untuk melanjutkan pendidikan jika tidak lolos di universitas negeri.
Hal ini tidak berlaku jika kamu ingin masuk ke universitas swasta yang kelasnya hampir setara dengan UI dan UGM. Contohnya saja Trisakti, BINUS, dll. Pernyataan itu hanya benar jika universitas yang dimasuki adalah universitas swasta biasa saja.
Sebenarnya banyak aspek yang bisa digunakan untuk menilai kualitas sebuah perguruan tinggi. Aspek tersebut sudah saya posting pada artikel sebelumnya tentang cara memilih kampus yang tepat dan menilai kualitas sebuah perguruan tinggi.
Kamu juga bisa membaca beberapa asumsi masyarakat yang salah kaprah pada artikel saya sebelumnya tentang perbedaan perguruan tinggi negeri dan swasta. Semua perbedaan antara perguruan tinggi swasta dan negeri sudah lengkap saya ulas pada artikel tersebut.
Apakah peluang kerja universitas negeri dan swasta berbeda?
Pekerjaan berkaitan erat dengan relasi perguruan tinggi dan personal si pelamar itu sendiri. Percuma kalau lulusan luar negeri tapi kalau kerjanya cuma tidur. Justru saya menyarankan kalau mempunyai uang banyak lebih baik memilih universitas swasta yang sudah terkenal bagus dibidang tertentu (termasuk kualitas dan fasilitasnya).
Seperti misalnya untuk masalah informatika mending masuk ke universitas swasta semacam binus karena mereka lebih inovatif. Jika bidang yang dinginkan adalah eksakta, sepertinya kebanyakan universitas negeri masih lebih unggul daripada swasta. Namun ada juga beberapa universitas swasta yang mampu bersaing.
Universitas negeri lebih banyak mengarahkan mahasiswa untuk menjadi peneliti (untuk lanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi) sedangkan swasta lebih berorientasi ke pekerjaan (itulah yang kebanyakan terjadi saat ini).
Antara swasta dan negeri mempunyai peluang kesempatan kerja sama saja. Semuanya tergantung dari personal mahasiswanya. Hanya saja kampus negeri biasanya diisi oleh mahasiswa-mahasiswa yang memang sudah dari sananya rajin, jadi secara tidak langsung kita dituntut untuk rajin juga jika kuliah di universitas negeri. Sedangkan kampus swasta kalau kamu rajin maka akan sukses bahkan mengalahkan universitas negeri namun jika tidak, sudah pasti akan terjerumus ke jurang yang sangat dalam.
Tapi bukannya terkadang ada perusahaan atau pencari kerja yang mengutamakan kampus negeri daripada swasta?
Itu hanya bagian kecil saja. Coba bayangkan jika kamu jadi seorang pemilik perusahaan, kira-kira kamu akan pilih orang yang mempunyai skill atau justru lihat dari universitas negeri atau tidaknya? Kalau saya jelas pasti akan memilih orang yang sudah terbukti mempunyai skill.
Jadi sebagai kesimpulan saya hanya ingin menyampaikan bahwa keberhasilan tidak mutlak ditentukan oleh dimana kita berada atau darimana kita berasal, tapi semua itu tergantung dari apa yang kita miliki dan kita kerjakan. Intinya ilmu adalah harta yang sangat berarti dimanapun dan sampai kapanpun. Semakin banyak ilmu maka pekerjaan juga akan semakin mudah didapatkan.
Jadi sekarang sudah tahu kan bagaimana perbandingan peluang kerja antara universitas negeri dan swasta?