Beberapa orang yang udah sering gunain dompet digital Dana pasti sering bertanya-tanya dalam hatinya, berapa minimal dan maksimal transfer yang bisa kita lakukan?
Sadar atau nggak sadar, tahu akan minimal transaksi itu cukup penting karena bisa memperlancar penggunaan e-wallet kita tersebut dalam jangka panjang.
Makanya, dalam artikel ini, kita bakal ngebahas semua minimal transfer untuk semua platform dan metode transaksi yang bisa dilakukan oleh Dana.
Dengan begitu, kamu jadi bisa tahu dan milih metode transfer mana yang paling cocok sama kebutuhan dan preferensi pribadi.
Tanpa berlama-lama lagi, kita langsung mulai aja!
Apa Itu Minimal Transfer Dana?
Minimal Transfer Dana adalah sebuah aturan yang melarang kita buat bisa transfer uang lebih rendah dari yang ditetapkan ke dompet digital Dana atau tempat lain.
Misalnya, jika minimal transfer Dana ada di angka 10 ribu rupiah, maka kamu gak bakal bisa ngelakuin pengiriman saldo Dana ke akun lain kurang dari angka tersebut.
Setiap metode transfer punya nilai minimal yang berbeda-beda, tapi menariknya – apapun metode yang digunain – gak bisa kurang dari 10 ribu rupiah.
Dengan kata lain, jika seseorang bertanya apakah mereka bisa transfer sebesar 5000 rupiah dari Dana ke rekening bank atau dompet digital lain, maka jawabannya “gak bisa!” karena kurang dari jumlah minimal yang udah ditetapkan sama Dana.
Sementara jika ditanya, apakah bisa transfer 10 ribu rupiah?
Maka jawabannya tergantung dari metode transfer yang kamu gunakan, karena – sekali lagi aku sebutkan – bahwa setiap metode transfer punya nilai minimal yang berbeda.
Ada banyak alasan kenapa aturan minimal transfer ini ditetapin dan harus disetujui sama semua penggunanya.
Tapi sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai alasan tersebut, kita tengok dulu yuk daftar minimal transfer Dana ke berbagai macam metode penarikan di bawah.
Berapa Minimal Transfer Dana?
Seperti yang udah disebutakn di atas bahwa kita bisa transfer saldo Dana ke berbagai macam metode penarikan.
Tapi jika kita kategorikan, maka ada 4 metode yang mungkin sering digunain sama pengguna Dana, yakni sesama akun Dana, transfer bank, dompet digital lain, dan agen atau ATM.
Nah, biar kamu lebih paham mengenai minimal transfer Dana tersebut, kita lihat yuk keempat metode transfer tersebut secara lebih detail di bawah ini.
Minimal Transfer Sesama Pengguna Dana
Ini yang menarik, transfer dari Dana ke akun Dana lain katanya gak ada batasan minimal, alias cuman Rp. 1 perak aja.
Tentunya ini ngasih keleluasan buat kamu yang doyan bertransaksi atau berbisnis dengan seseorang, tapi baik konsumen dan produsen sama-sama menggunakan aplikasi dompet digital Dana.
Faktanya, kehadiran minimal transfer Dana sebesar 1 perak ini juga dilakukan biar dapat menarik minat pengguna dompet digital lain, sehingga diharapkan dapat berbondong-bondong beralih ke e-wallet berwarna biru tersebut.
Selain itu, jika kamu transfer ke sesama pengguna Dana maka biaya adminnya gratis, karena transaksi tersebtu masih dilakukan di dalam ekosistem Dana itu sendiri.
Hal yang paling menarik adalah pengguna dari Dana itu sendiri, yang menurut survey Dana menjadi dompet digital kedua paling sering digunain setelah Gopay.
Minimal Transfer Dana ke Rekening Bank
Tapi berbeda dengan transfer ke rekening bank, yang mana dianggap udah melakukan transaksi ke luar dari ekosistem Dana, sehingga berlaku minimal transfer dan biaya admin.
Minimal transfer Dana ke rekening bank sendiri ada pada angka 50 ribu rupiah, tapi gak berlaku kelipatan ya!
Angka minimal ini berlaku di hampir semua jenis bank, entah itu BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan sebagainya.
Minimal transfer yang cukup besar ini sebenarnya nolongin kita-kita juga, biar uang yang kita kirimkan gak terlalu dihabiskan sama biaya admin sebesar 2500 rupiah.
Faktanya, berapapun nominal uang yang kita transferkan, biaya adminnya tetap sama, jadi alangkah baiknya buat kamu untuk transfer dengan nominal yang lebih tinggi.
Makanya, minimal 50 ribu rupiah ini juga sebagai salah satu bentuk pencegahan biar pengguna Dana gak ngalamin kerugian karena mengirimkan uang terlalu kecil.
Minimal Transfer Dana ke Dompet Digital Lain
Nah, untuk bisa transfer saldo dari Dana ke dompet digital lain, ada 3 metode pengiriman yang bisa kita lakukan.
Asyiknya, setiap metode punya biaya admin dan minimal transfer yang berbeda loh.
Daftarnya:
- Melalui Virtual Account. Minimal transfernya adalah 10 ribu rupiah.
- Melalui QRIS. Minimal transfernya adalah 1000 rupiah.
- Melalui Jasa Pihak Ketiga (contohnya HotelMurah). Minimal transfernya adalah 1000 rupiah.
Tapi ingat, sama halnya seperti rekening bank di atas, kurang begitu disarankan buat ngelakuin transfer terlalu rendah karena bisa terkikis sama biaya admin.
Gak lucu kan jika kamu transfer uang 1000 rupiah, tapi biaya adminnya sendiri 1000 rupiah, maka fee tersebut bakal terasa 100% – dan itu kemahalan!
Berbeda jika kamu transfer ke rekening bank dengan nominal 2,5 juta, maka dengan biaya admin sebesar 2500 rupiah aja, fee tersebut bakal terasa semurah 0,1%.
Jadi tetap disarankan buat gak ngelakuin transfer terlalu murah dan rendah ya!
Oh iya, berbicara jenis dompet digital yang dapat menerima transferan dari Dana diantaranya ShopeePay, OVO, Gopay, LinkAja, dan beberapa dompet digital yang sedikit kurang populer lainnya.
Minimal Transfer via Agen/ATM
Gak punya rekening bank atau gak pake dompet digital lain tapi mau nyairin saldo Dana?
Gampang! Kan masih ada ATM dan agen tertentu.
Tapi seperti halnya metode transfer ke dompet digital di atas, metode penarikan duit ke agen dan ATM pun punya biaya admin dan minimal transfer yang berbeda.
Daftarnya:
- Alfamart, Alfamidi, DAN+DAN, dan Lawson: minimal transfer buat penarikan tunainya adalah 50 ribu rupiah, dengan biaya admin 3000 rupiah per sekali transaksi. Maksimal 1 juta transaksi dalam satu hari tersebut.
- Pegadaian. Minimal transfer buat tarik tunai adalah 50 ribu rupiah, dengan biaya admin sebesar 3000 rupiah per sekali transaksi.
- ATM BCA. Minimal transfer atau penarikan tunai ke ATM tanpa kartu (cardless) adalah 100 ribu rupiah per sekali transaksi, dan maksimalnya adalah 10 juta rupiah.
Dari ketiga metode penarikan saldo Dana di atas bisa kamu pilih mana yang menurut kamu paling memenuhi kebutuhan dan preferensi masing-masing ya!
Tapi pastikan juga kamu hitung besaran nominal saldo yang pengen kamu tarik sekaligus biaya adminnya, biar gak tekor gitu!
Contoh Kasus – Cara Transfer Dana ke Bank
Sebagai contoh, kita kasih sedikit tutorial cara transfer Dana ke Bank, dengan begitu kamu bisa tahu berapa banyak minimal yang bisa kita TF, dan berapa nilai yang pihak Dana rekomendasikan untuk kita.
- Buka aplikasi Dana di handphone masing-masing.
- Setelah aplikasi berhasil terbuka, langsung klik aja menu “Kirim”.
- Disusul dengan mengklik metode transfer “Kirim ke Bank”.
- Pada halaman selanjutnya, langsung pilih aja opsi “Tambah rekening bank baru”.
- Kemudian pilih bank yang kamu inginkan. Sebagai contoh aku coba kirim ke “BRI Bank Rakyat Indonesia” aja ya!
- Lalu masukan nomor rekening bank BRI tersebut di kolom yang udah disediain.
- Nah, pada halaman selanjutnya, kita bakal disuruh buat masukan Nominal Saldo yang ingin dikirimkan.
- Meskipun kita bisa masukan minimal transfer sebesar 50 ribu rupiah dengan cara mengklik opsi “Jumlah Lainnya”, tapi didaftar minimal transfernya adalah 100 ribu rupiah, yang secara gak langsung menjadi nilai minimal yang paling direkomendasikan sama pihak Dana, biar gak membebani server sekaligus uang kamu gak terkikis sama biaya admin.
- Setelah berhasil milih nominal transfernya, maka pop-up berisi informasi “Konfirmasi Transfer” bakal muncul.
- Jika semua datanya udah bener, langsung klik aja tombol “Konfirmasi”.
- Terakhir, silahkan masukan 6 Digit PIN Dana kamu sebagai tahap verifikasi akhir.
- Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil transfer dari Dana ke rekening bank dengan sangat mudah.
Alasan dan Penyebab Adanya Aturan Minimal Transfer
Bagi sebagian orang mungkin kehadiran aturan minimal transfer ini cukup merepotkan dan menyebalkan.
Tapi tahukah kamu kalau kehadiran aturan ini sebenarnya dibuat untuk kita-kita juga?
Salah satu alasan yang paling ketara terletak pada penghematan! Artinya biar kamu gak terlalu sering ngelakuin transfer dengan nomianl kecil, yang malah bisa mendegradasi dan mengkikis tabungan kamu secara nyata.
Nah, selain daripada itu, ada pula 4 jenis alasan lainnya yang wajib kamu ketahui kenapa aturan minimal transfer Dana tersebut diberlakukan dan wajib dipatuhin sama seluruh penggunanya.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
Menghindari Transaksi Kecil
Alasan pertama ini terkait erat sama yang namanya kelancaran sistem dan server Dana itu sendiri.
Kan seperti yang udah kita tahu bahwa melakukan transaksi menggunakan dompet digital Dana itu pasti butuh koneksi internet, biar bisa nyambung sama server.
Tapi dikarenakan server tersebut punya kapasitas dan memori yang terbatas, maka proses transaksi terkadang ngalamin delay, gangguan, hingga tersendat akibat banyaknya volume transaksi di jam-jam tertentu.
Makanya, biar gak bikin macet server, pihak Dana membatasi minimal transfer di angka tertentu, sehingga transaksi kecil-kecilan (misalnya kurang dari 10 ribu) gak bakal ngeganggu kelancaran dari server Dana itu sendiri.
Biaya Transaksi
Ini udah dijelasin berkali-kali di atas, bahwa biaya transaksi sangat mempengaruhi tingkat penggunaan dan transaksi kita di Dana.
Makanya, biar duit kamu gak terkikis secara lebih parah, maka minimal transfer diberlakukan.
Tujuannya cuman satu, biar biaya admin tersebut gak lebih mahal daripada nominal saldo yang kamu kirimkan – apapun metode yang digunakan.
Makanya, gak heran jika Dana memperbolehkan kita buat transfer sekecil 1 perak aja ke sesama Dana, karena toh emang gak ada biaya adminnya alias gratis.
Berbeda jika kamu transfer ke ekosistem lain kayak rekening bank, dompet digital lain, atau bahkan tarik tunai di agen dan ATM BCA.
Keamanan
Batas minimal transfer juga bakal digunain Dana buat mencegah adanya berbagai macam pelanggaran di internet alias cybercrime.
Ada loh metode hacker yang ngelakuin transfer dengan nominal kecil, tetapi dalam jumlah yang sangat masif, sehingga membebani server cuman dengan modal minim.
Metode hacking ini disebut sebagai DoS (Denial of Service) atau DDoS (Distributed Denial of Service).
Misalnya sebagai contoh, si server Dana itu cuman bisa ngelayanin 1000 transaksi per detik, akan tetapi dikarenakan gak ada minimal transfer, maka si hacker bisa aja membuat server tersebut tersendat hanya dengan bermodalkan uang 10 juta aja untuk membuat transaksi sebanyak 10 juta dalam sekali waktu.
Sebaliknya, jika Dana memberlakukan minimal transfer sebesar 50 ribu rupiah, maka untuk dapat mengirimkan serangan 10 juta transaksi dalam sekali waktu, maka si hacker butuh modal sekitar 500 milyar, dan itu jumlah serta modal yang sangat besar.
Makanya, minimal transfer juga bisa nyelamatin server Dana, sehingga kita sebagai pengguna dapat terus menggunakan layanan aplikasi ini secara lancar selama 24 jam penuh.
Kepatuhan Regulasi
Aturan minimal transfer juga ternyata gak datang dari pihak Dana aja loh, juga berasal dari pemerintah kita Indonesia.
Sekedar informasi tambahan, Dana diregulasi sama Bank Indonesia, lebih tepatnya:
- Nomor 20/6/PBI/2018 tentang uang elektronik.
- Nomor 18/40/PBI/2016 tentang penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran.
- Nomor 22/23/PBI/2020 tentang sistem pembayaran.
Dengan kata lain, jika Dana gak memberlakukan minimal transfer tersebut, maka secara langsung udah ngelanggar hukum.
Makanya, kamu harus hati-hati terhadap dompet digital yang sama sekali gak ngasih kita aturan minimal transfer, karena bisa aja gak diregulasi oleh pemerintah kita.
Kesimpulan
Minimal transfer Dana merupakan sebuah aturan mengenai jumlah uang terkecil yang bisa kita transaksikan di luar ekosistem dompet digital.
Minimal transfer ini berbeda dari satu metode ke metode lainnya, yang mana terkecil dipegang sama metode transaksi QRIS sebesar 1000 rupiah aja.
Tapi ingat, semakin kecil transaksi yang kamu lakukan, maka bakal terasa mahal karena kehadiran biaya admin di dalamnya.
Makanya, disarankan buat membiasakan diri untuk melakukan transfer dengan nominal besar di atas 100 ribu rupiah, biar tabungan atau duit kamu gak terkikis sama yang namanya fee transaction.
Selain itu, aturan minimal transfer Dana itu juga hadir sebagai bentuk tingkat keamanan dan kepatuhan regulasi dari dompet digital Dana kepada pemerintah kita di Indonesia.