Sampel dari Kemasan Sekunder bagi produk makanan yang baru itu penting, karena bisa memudahkan penyimpanan, distribusi serta memberikan masa simpan. Kemasan juga akan mempertahankan kualitas produk makanan di dalamnya.
Fungsi lainnya dari kemasan adalah memberikan daya tarik kepada konsumen sehingga mereka tertarik. Khususnya untuk jenis makanan kemasan yang memiliki masa simpan lama.
Jika Anda memiliki bisnis makanan atau berencana membuatnya, sudahkah memilih kemasan yang tepat? Untuk memilihnya pastikan kriteria yang dibutuhkan sudah sesuai.
Kriteria Kemasan yang Tepat untuk Produk Makanan
Makanan adalah produk yang membutuhkan keamanan paling besar, khususnya untuk jenis makanan yang berdaya tahan lama. Anda tidak bisa sembarangan memilih kemasan karena ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.
Kemasan yang salah akan mempengaruhi rasa makanan dan salah-salah bisa berakibat memberikan racun. Oleh karena itu ada beberapa jenis kemasan yang sebenarnya dilarang sebagai pembungkus makanan. Anda pun harus hati-hati.
Seperti apa kriteria yang dibutuhkan sebuah kemasan makanan? Berikut ini kriterianya.
1. Mudah dibuka dan ditutup
Kemasan makanan apapun apalagi yang jenisnya mudah dibawa ke mana saja harus memiliki kriteria mudah digunakan. Misalnya saja sebuah kemasan snack yang memiliki fitur zipper.
Maka snack tersebut tentu mudah dibuka dan ditutup walaupun makanan di dalamnya belum habis. Sama halnya dengan kemasan air minum di mana tersedia tutup yang bisa dibuka dan ditutup kapan saja.
2. Memiliki sifat permeabilitas udara
Untuk jenis makanan tertentu biasanya ada yang mengeluarkan uap air. Contohnya saja makanan basah yang akan mengeluarkan gas atau uap air. Kemampuan uap air bisa keluar melewati kemasan itulah yang dibutuhkan.
Namun begitu udara di luar kemasan tidak boleh masuk agar tidak mempengaruhi masa keawetan makanan. Beberapa jenis kemasan seperti plastik memiliki permeabilitas udara yang bagus. Tapi perhatikan juga jenis plastik yang aman.
3. Kedap air dan tidak bereaksi pada makanan
Sebagian besar kemasan tidak aman karena mampu menimbulkan reaksi pada makanan dan inilah yang perlu dicegah. Kemasan yang langsung melindungi makanan harus mencegah kadar air di luar kemasan agar tidak masuk.
Apalagi jika jenis makanan yang disimpan adalah makanan kering yang harus dijaga kerenyahannya. Uap air tidak boleh masuk ke dalam kemasan.
4. Tahan terhadap berbagai suhu
Saat didistribusikan makanan bisa saja disimpan dalam suhu yang terlalu panas atau dingin. Pernahkan Anda mengkonsumsi makanan kering yang jadi alot atau tidak memiliki rasa yang seharusnya?
Artinya kemasan tersebut tidak tahan terhadap suhu panas atau dingin bahkan perubahannya. Oleh karena itu makanan akan terpengaruhi teksturnya. Anda harus tahu apakah kemasan tersebut tahan panas atau suhu beku.
5. Harga, bentuk, berat serta ukurannya
Kriteria selanjutnya yang aman adalah soal harga yang sesuai dengan kantong produksi. Selain itu kemasan juga harus memiliki bentuk serta ukuran yang menyesuaikan produk makanan. Jangan terlalu besar atau kecil tapi pas.
Berat kemasan juga harus dipertimbangkan karena akan mempengaruhi pengiriman khususnya bagi Anda yang berjualan secara online. Berat kemasan akan memberikan pengaruh pada ruang penyimpanan.
Ketika mempertimbangkan kemasan untuk makanan Anda juga harus memperhatikan apakah kemasan tersebut mudah mudah untuk dibuang. Artinya apakah pengemasannya bisa didaur ulang tujuannya untuk menjaga lingkungan.
Plastik terutama yang sering dijadikan kemasan makanan karena kualitasnya. Sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan keamanan serta kemampuannya untuk didaur ulang.