Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya kenapa saldo ATM BCA berkurang sendiri tanpa sepengetahuan atau izin dari kita?
Kalau iya, jangan khawatir, kamu nggak sendirian.
Banyak nasabah BCA yang menghadapi masalah ini dan bertanya-tanya apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Di sini, aku akan menjelaskan beberapa kemungkinan penyebab dan solusi saat saldo rekening BCA berkurang sendiri.
Aku juga akan memberikan tips dan saran tentang cara mencegah atau meminimalkan kerugian dari rekening kamu.
Langsung saja yuk, kita lihat informasi lengkapnya di bawah sini!
Pembayaran Otomatis
Pembayaran otomatis atau dikenal pula dengan istilah “scheduled payment” adalah fitur yang memungkinkan kamu untuk mengatur transfer otomatis dari rekening BCA ke rekening BCA lainnya atau rekening bank lain secara berkala.
Kamu dapat memilih frekuensi, jumlah, dan durasi transfer sesuai dengan kebutuhan kamu.
Fitur ini sangat berguna untuk membayar tagihan, pinjaman, premi asuransi, atau pembayaran rutin lainnya tanpa perlu mengingat atau khawatir tentang mereka.
Selain itu, fitur pembayaran otomatis ini juga sering dipake buat kamu yang doyan gunain langganan berbayar kayak Netflix, Youtube Premium, dan sebagainya.
Kamu dapat mengaktifkan dan menonaktifkan pembayaran otomatis melalui KlikBCA, BCA mobile, atau Autopay BCA.
Misalnya, langkah mudah buat mengaktifkan dan menonaktifkan pembayaran otomatis via KlikBCA adalah sebagai berikut:
- Login ke akun KlikBCA kamu melalui website atau aplikasi.
- Pilih menu “Transfer” dan pilih “Transfer Antar Rekening BCA.”
- Masukkan nomor rekening tujuan pembayaran otomatis.
- Pilih “Pembayaran Otomatis” sebagai jenis transfer.
- Tentukan frekuensi pembayaran (misalnya bulanan, mingguan, atau harian).
- Masukkan jumlah pembayaran dan tanggal mulai.
- Konfirmasikan dan ikuti petunjuk selanjutnya untuk menyelesaikan proses.
Dengan mengaktifkan pembayaran otomatis, kamu tidak perlu repot lagi mengingat tanggal jatuh tempo atau khawatir lupa membayar tagihan rutin.
Selain itu, kamu juga dapat menghemat waktu dan tenaga yang bisa kamu gunakan untuk hal-hal lain yang lebih menyenangkan.
Tapi perlu diingat, pembayaran otomatis ini bisa aja bikin kamu terkaget-kaget karena seringkali lupa bahwa kamu merupakan anggota dari layanan bersangkutan.
Jika emang layanan tersebut udah gak dipake, silahkan nonaktifkan saja ya layanan ini biar saldo kamu di BCA gak berkurang sendiri.
Biaya Layanan atau Administrasi Bank
Tau nggak, ada satu hal yang sering bikin kita mikir dua kali sebelum pakai jasa bank. Yup, biaya layanan atau administrasi bank.
Ini juga yang seringkali bikin kamu merasa terkaget-kaget melihat saldo BCA kamu berkurang sendiri.
Beberapa fee atau layanan ini bisa berupa:
Biaya Penarikan Uang
Kadang-kadang kalo kita ngambil uang di ATM yang bukan punya bank kita atau berlokasi di luar negeri, kita bakal kena biaya.
Makanya, kalo bisa, pilih ATM yang sesuai sama bank BCA ya!
Administrasi Bulanan
Biaya ini tuh dipake buat nutupin biaya pemeliharaan akun kita.
Jadi, kita bisa nikmatin layanan dasar kayak layanan perbankan online, perbankan mobile, dan layanan pelanggan.
Nah, penting banget nih buat kita tau berapa biaya administrasi bulanan yang bakal kita bayar.
Misalnya, kalo punya akun Tahapan dengan kartu ATM Silver, kita bakal kena biaya sekitar Rp 15.000 tiap bulan.
Kalo punya kartu ATM Gold, biayanya Rp 17.000 per bulan.
Sementara kalo punya kartu ATM Platinum, biayanya Rp 20.000 per bulan.
Biaya Overdraft
Jadi, kalo kita ngabisin lebih banyak uang daripada yang ada di akun kita, kita bakal kena biaya nih.
Makanya, perhatiin saldo akun kita dan jangan sampai ada saldo negatif ya!
Biaya Transaksi Valuta Asing
Kalo kita belanja atau transfer pake mata uang asing atau kartu asing, kita bakal kena biaya tambahan.
Jadi, kalo nggak perlu, lebih baik pake mata uang lokal aja, ya!
Penting banget, buat kita pilih akun dan kartu yang sesuai sama kebutuhan kita.
Jangan lupa juga untuk selalu pantau saldo dan transaksi kita.
Kalo bisa, pake ATM BCA atau ATM mitra BCA supaya bisa hemat biaya.
Kalo ada yang kurang jelas tentang biaya-biaya ini, jangan ragu buat tanya langsung ke layanan pelanggan BCA.
Kadang-kadang, mereka bisa ngasih keringanan biaya atau bahkan nolain biaya tertentu kalo kita punya alasan yang valid.
Salah Mencatat Mutasi
Bagian ini mungkin seringkali terjadi buat kamu yang tengah ngejalanin atau ngatur keuangan bisnis…
Alasannya karena pencatatan dan pembukuan dari transaksi yang super banyak setiap harinya bisa bikin pusing.
Sehingga error pun seringkali menghampiri.
Gimana nggak, ada aja kesalahan kayak salah masukin jumlah, tanggal, nomor akun, atau informasi lainnya.
Nah, salah mencatat mutasi ini bisa bikin saldo rekening bank kita jadi beda sama saldo di buku catatan kita, yang biasanya kita pakai untuk ngelacak keuangan kita.
Kalo sampe gitu, bisa bikin laporan keuangan kita jadi nggak akurat, lho.
Bisa jadi pusing pas bikin laporan pajak atau laporan keuangan perusahaan nanti.
Nah, aku mau kasih contoh-contoh kesalahan yang sering terjadi pas mencatat mutasi BCA nih:
- Salah masukin uang masuk jadi uang keluar atau sebaliknya.
- Salah masukin jumlah atau mata uang buat suatu transaksi.
- Masukin transaksi yang sama dua kali atau nggak masukin transaksi sama sekali.
- Salah masukin tanggal atau periode untuk suatu transaksi.
- Salah masukin nomor akun atau kategori untuk suatu transaksi.
Mungkin salah satu cara terbaik buat ngatasinnya adalah dengan cross check sebanyak minimal 2 kali, teliti dalam melakukan pencatatan, dan meminta bantuan rekan di tempat kerja kamu.
Korban Kejahatan Skimming
Skimming adalah bentuk penipuan yang melibatkan pencurian informasi dari magnetic stripe kartu debit atau kredit kita.
Magnetic stripe ini adalah garis hitam di belakang kartu yang menyimpan informasi kartu kita.
Nah, para penipu ini biasanya pake alat yang namanya skimmer, yang ditempel di slot kartu mesin ATM.
Skimmer ini kelihatan kayak slot kartu ATM beneran, jadi sulit buat dikenali.
Pas kita masukin kartu ke slot ATM dan lewat skimmer, dia bakal ngopy informasi kartu kita.
Trus, kamera tersembunyi yang dipasang oleh penipu ini bakal merekam kita masukin PIN di keypad ATM.
Nah, sekarang penipu ini bisa bikin kartu ATM palsu pake data dari skimmer dan kartu kosong.
Kartu palsu ini bisa dipake di mesin ATM seperti kartu ATM kita, dengan menggunakan PIN yang didapatkan dari kamera.
Skimming itu kejahatan yang serius banget, karena bisa bikin kita kehilangan uang tanpa kita sadari atau izin.
Di Indonesia juga udah banyak kasus skimming, terutama yang melibatkan nasabah BCA. Ini beberapa contohnya:
- Ada kasus Hebbie Agus Kurnia, nasabah BCA yang kehilangan Rp 135 juta dari rekeningnya karena skimming. Uangnya ditarik dari ATM di Surabaya, padahal dia lagi di Bandung. Hebbie melaporkan kejadian ini ke BCA dan setelah investigasi, dia dikembalikan uangnya dengan full.
- Manajemen BCA juga mengomentari kasus Hebbie, mereka curiga kalau skimming adalah penyebab hilangnya uang dan menyarankan nasabah untuk rutin ganti PIN agar terhindar dari skimming.
- Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, juga memastikan bahwa BCA akan mengganti 100 persen uang yang hilang karena skimming, selama bukan kesalahan atau kelalaian nasabah. BCA juga akan melakukan investigasi untuk setiap kasus dalam beberapa hari.
Supaya kita nggak jadi korban skimming, ada beberapa tips yang bisa kita ikuti, nih:
- Tutup tangan kita saat masukin PIN: Hal ini akan mencegah penipu melihat PIN kita melalui kamera tersembunyi. Kita juga harus tutup tangan saat memasukkan PIN di mesin EDC atau tempat lainnya.
- Periksa mesin ATM: Selalu periksa mesin ATM sebelum masukin kartu. Kalo ada yang mencurigakan terpasang di mesin ATM, lebih baik nggak pake mesin itu dan laporin ke HaloBCA di 1500888.
- Amati lokasi mesin ATM: Penipu skimming biasanya mengincar mesin ATM yang terletak di tempat terpencil dan tidak diawasi ketat. Pastikan mesin ATM yang kita gunakan terdapat kamera CCTV dan berlokasi di area yang aman.
- Ganti PIN secara berkala: Selalu ganti nomor PIN kita secara berkala untuk mencegah skimming. Dengan begitu, penipu nggak bisa pake kartu palsu mereka kalo mereka sudah merekam PIN lama kita.
- Gunakan kartu berbasis chip: Skimming mencuri data dari magnetic stripe kartu kita, jadi pake kartu berbasis chip akan melindungi kita dari skimming. Kartu berbasis chip lebih aman karena data yang tersimpan di chip dienkripsi dan sulit dibaca oleh skimmer.
Jadi, hati-hati ya dengan skimming ini!
Pake tips-tips ini untuk melindungi diri kita dari kejahatan ini.
Uang Diambil dan Kelupaan
Ini merupakan pengalaman dari aku sendiri, dan bisa jadi menimpa kamu juga.
Misalnya, kita udah ambil uang sekian ratus ribu atau juta di ATM tapi kemudian kita lupa sehingga lolos dari pencatatan.
Sehingga pas saat mengecek saldo BCA nampak berkurang secara sendirinya.
Sebagian besar orang mungkin akan kaget dan merasa panik, padahal uang tersebut berkurang karena emang kelakuan sendiri, kan?
Cara memastikannya mudah aja, tinggal cek di bagian mutasi rekening dan lihat apakah ada transaksi yang mencurigakan atau tidak?
Mutasi rekening ini pun bisa ngebuat kamu mengingat kembali penarikan tunai yang kamu lakukan dan sempat kelupaan.
Jadi, sebelum buru-buru lapor polisi dan menghubungi Halo BCA, silahkan cek secara pasti bagian mutasi rekening BCA ini ya, biar gak malu sendiri nanti.
Terkena Denda
Pernah nggak, kamu kena denda dari BCA?
Nah, denda ini juga ternyata bisa bikin saldo BCA kita berkurang sendiri, loh!
Setidaknya, ada beberapa denda yang dikenakan untuk berbagai macam situasi dan kondisi.
Misalnya:
Denda Keterlambatan Pembayaran
Kalo kita punya kartu kredit, pinjaman, atau utang lainnya di BCA, kita bisa kena denda keterlambatan pembayaran kalo kita nggak bayar jumlah minimum yang harus dibayarkan sesuai tanggal jatuh tempo.
Denda keterlambatan pembayaran ini bisa bervariasi tergantung jenis dan jumlah utang kita, tapi bisa berkisar antara 3% sampai 5% dari jumlah yang belum dibayar.
Denda Melebihi Batas Kredit
Kalo kita punya kartu kredit di BCA, kita bisa kena denda kalo kita melebihi batas kredit yang ditentukan.
Denda melebihi batas kredit ini sebesar 3% dari jumlah yang melebihi batas atau Rp 100.000, yang mana yang lebih tinggi.
Denda Rekening Dorman
Kalo kamu punya tabungan di BCA dan nggak melakukan transaksi selama lebih dari 6 bulan, atau saldonya mencapai 0, maka kita bisa kena denda rekening dorman.
Denda rekening dorman ini sebesar Rp 10.000 per bulan untuk akun Tahapan dan Tahapan Xpresi, dan Rp 20.000 per bulan untuk akun Tapres dan BCA Dollar.
Buat menghindari bayar denda-denda ini, kita harus patuh sama peraturan-peraturan dari bank, mengelola keuangan dengan bijak, dan rutin cek mutasi rekening kita.
Seseorang Mencuri Data Pribadi Kamu
Alasan terakhir dan yang paling mengerikan adalah, ada orang yang mencuri data pribadi kamu – lebih tepatnya data-data perbankan kamu!
Ini bisa terjadi dengan berbagai macam cara – salah satunya adalah skimming yang udah aku jelasin di atas ya!
Selain itu, ada beberapa skenario terburuk lainnya yang wajib kamu tahu dan hindarin, diantarnaya:
Phishing
Bentuk penipuan yang dilakukan dengan mengirimkan email palsu, pesan, atau situs web yang terlihat seperti berasal dari BCA atau sumber yang terpercaya lainnya.
Tujuan dari phishing ini adalah untuk memancing nasabah agar mengklik tautan, membuka lampiran, atau memasukkan data pribadi seperti nomor akun, PIN, OTP, atau kata sandi.
Para penipu bisa menggunakan data ini untuk mengakses akun nasabah dan mencuri uang mereka.
Bentuk penipuan yang melibatkan manipulasi atau penipuan nasabah agar memberikan data pribadi mereka atau melakukan tindakan tertentu.
Para penipu bisa menggunakan berbagai teknik seperti menyamar sebagai staf BCA, menawarkan hadiah atau imbalan, menciptakan rasa mendesak atau ketakutan, atau memanfaatkan emosi nasabah.
Para penipu bisa menggunakan data ini untuk mengakses akun nasabah dan mencuri uang mereka.
Malware
Malware adalah jenis perangkat lunak yang bisa merusak perangkat atau data nasabah.
Para penipu bisa menginstal malware pada perangkat nasabah dengan mengirimkan file, tautan, atau aplikasi yang terinfeksi, atau dengan memanfaatkan kerentanan pada sistem perangkat.
Malware ini bisa memantau, merekam, atau mengubah data atau transaksi nasabah, atau memberikan akses jarak jauh kepada penipu ke perangkat dan akun nasabah.
Untuk menghindari menjadi korban dari penipuan ini, kamu harus ikuti beberapa tips berikut:
- Selalu verifikasi sumber dan keaslian setiap email, pesan, situs web, atau panggilan telepon yang mengklaim berasal dari BCA atau sumber terpercaya lainnya. Jangan mengklik tautan, membuka lampiran, atau memasukkan data kecuali kamu yakin itu aman dan sah.
- Selalu lindungi data pribadi kamu dan jangan pernah membagikannya kepada siapa pun melalui saluran apa pun. Jangan memberikan nomor akun, PIN, OTP, kata sandi, CVV/CVC, atau informasi sensitif lainnya kepada siapa pun yang memintanya.
- Selalu perbarui sistem dan perangkat lunak perangkat kamu secara berkala dan gunakan program antivirus yang terpercaya. Jangan menginstal file, tautan, atau aplikasi yang tidak kamu percayai atau kenali.
- Selalu periksa aktivitas dan mutasi rekening kamu secara berkala dan laporkan transaksi atau perubahan yang mencurigakan ke HaloBCA di 1500888.
Semoga penjelasan ini membantu kamu memahami lebih banyak tentang pencurian data pribadi di BCA selain kasus skimming dan bagaimana cara mencegahnya.
Jika kamu punya pertanyaan atau kekhawatiran lainnya, jangan ragu untuk tanyakan ke di kolom komentar bawah ya!