Siapa di sini yang suka bertransaksi non-tunai pake EDC BCA?
Nah, kali ini kita mau bahas tentang “Cara Void EDC BCA” nih!
Jadi, void itu adalah cara ampuh buat membatalkan transaksi yang salah atau ada kesalahan.
Emang bisa ya?
Bisa dong!!!
Makanya, khusus buat kamu yang masih belum mudeng, Kita bakal jelasin apa itu void EDC BCA, keuntungan dan kerugiannya, serta tips amannya.
Yuk, simak lebih dalam!
Apa Itu Void di Mesin EDC BCA?
Void di Mesin EDC BCA itu cara paling aman buat “membatalkan” transaksi pakai kartu kredit atau debit.
Jadi, kalo tiba-tiba ada kesalahan atau mau dibatalin orderan, void EDC BCA jadi pilihan jitu!
Dengan begitu, gak ada kerugian yang bisa terjadi diantara kedua belah pihak – entah dari pihak penjual maupun pembeli.
EDC sendiri merupakan singkatan dari Electronic Data Capture, artinya mesin ini bisa proses pembayaran kartu elektronik gitu loh.
Setiap satu hari sekali, kita kan mesti ngelakuin settlement untuk menyetorkan seluruh transaksi kita, sehingga cuannya masuk ke rekening kita sendiri.
Nah, void EDC BCA cuma bisa dilakuin di hari yang sama dan sebelum settlement di akhir hari.
Jadi, kalo mau void, yuk cepetan sebelum hari berganti!
Buat kamu yang belum tahu apa itu settlement, bisa baca artikel yang kita buat tentang cara settlement EDC BCA.
Fungsi Void EDC BCA
Seperti yang udah aku sebutin di atas ya…
Fungsi void ini sangat oke buat membatalkan transaksi pembayaran pakai kartu.
Kalau misalnya ada kesalahan, salah jumlah, atau perlu dibatalin, void bisa jadi penyelamat!
Fitur void ini memudahkan banget buat para merchant dan pelanggan BCA EDC dalam proses pembayaran dengan kartu.
Bayangkan jika tanpa adanya fitur void, maka bisa-bisa ada konflik yang lumayan runyam diantara penjual dan pembeli.
Melihat kemungkinan masalah semacam ini, maka pihak BCA dan pencipta mesin EDC pun akhirnya menyediakan opsi void tersebut.
Dengan begitu, sekalipun terkena error – entah dari kesalahan pengguna atau bukan, semua konflik dan masalah yang berhubungan dengan fulus dan barang dagangan bisa dihindari semaksimal mungkin.
Perbedaan Void dan Refund
Nah, diantara kamu mungkin ada yang bertanya-tanya…
Jadi, void itu sama dengan refund ya?
Sebenarnya dari segi fungsi mirip, tapi dari segi teknis itu berbeda loh!
Jadi Gini…
Void itu digunakan buat batalkan transaksi sebelum duit keluar dari rekening.
Sementara refund itu beda, dia balikin duit yang sebelumnya udah masuk ke rekening penjual.
Jadi, refund mungkin butuh waktu 3-5 hari kerja sampai muncul di statement rekening kamu.
Void nggak melibatkan transfer duit dari kartu debit/kredit pelanggan ke penjual atau sebaliknya, tapi refund iya.
Void dipakai kalau ada transaksi yang udah diotorisasi atau di-charge tapi belum di-settlement.
Kalau refund dipakai kalau transaksinya udah selesai dan duitnya udah ditransfer.
Jadi, bedanya kayak void nge-cancel aja transaksinya, tapi refund adalah proses balikin barang dari pembeli ke penjual sehingga penjual berkewajiban balikin duit ke pembeli.
Semoga jelas, ya!
Langkah Mudah Cara Void EDC BCA
Well… Void emang canggih dan hebat sehingga bisa mencegah kerugian dari kedua belah pihak.
Tapi sebagai merchant percuma juga jika kamu gak bisa ngelakuinnya.
Makanya, ada langkah mudah cara void EDC BCA yang bisa kamu praktekkin.
Stepnya adalah sebagai berikut:
- Tekan tombol menu di mesin EDC.
- Pilih menu Batch di layar EDC.
- Pilih Void dan tekan enter.
- Masukkan password “3636“.
- Masukkan nomor trace (jejak transaksi) yang mau di-void.
- EDC bakal verifikasi jumlah transaksinya.
- Kalau bener, pencet “Yes”.
- Berikan mesin EDC BCA tersebut ke konsumen, dan minta dia memasukan nomor pin sebagai tahap verifikasi.
- Kalau void-nya berhasil, struk pembayaran akan keprint deh!
Kabar baiknya… ternyata kita pun bisa ngelakuin void bank lain di EDC BCA loh, asalkan di hari yang sama dan sebelum proses settlement selesai.
Caranya sama aja kayak void transaksi pakai kartu BCA yang udah aku jelasin di atas.
Tapi nih, ada tambahan buat transaksi pakai kartu debit.
Setelah verifikasi jumlah transaksi, kita perlu masukin PIN pemegang kartu dulu. Jadi, tetep cermat dan hati-hati ya pas void-voidan!
Nah, supaya kita tahu transaksi udah selesai atau belum, kita bisa cek status dan saldo transaksinya di mesin EDC atau di website BCA.
Kalo transaksinya udah selesai, berarti uangnya udah pindah dari rekening pelanggan ke rekening merchant, dan saldonya jadi nol.
Kalo masih belum selesai, berarti uangnya lagi diproses dan saldonya masih ada.
Kita juga bisa cek pake menu Batch di mesin EDC untuk lihat transaksi yang udah selesai atau belum.
Ingat, proses settlement biasanya dilakukan di akhir hari atau pada waktu tertentu.
Cara Void EDC BCA Qris
Ada pula pembaca TediEka yang pernah bertanya di kolom komentar seperti ini…
Kalau void EDC BCA pake Qris itu sama gak dengan void seperti biasanya?
Jawabannya… sama aja!
Karena entah Qris maupun Debit dan Kredit menggunakan sistem jaringan perbankan yang serupa, sehingga proses void dan settlement pun gak berbeda kok!
Adapun langkahnya udah aku jelasin di atas ya…
Yang terpenting kamu tahu nomor trace-nya.
Makanya kan kita selalu menyarankan siapa saja untuk senantiasa menyimpan back-up data pelanggan dan history transaksi biar mudah melakukan berbagai macam penyelesaian masalah terkait transaksi menggunakan EDC BCA, salah satunya void.
Alasan Void EDC BCA Terjadi
Tapi sebisa mungkin, void itu harus kamu hindarin karena bisa membuang waktu, tenaga, dan bahkan uang!
Makanya, untuk bisa menghindari dan mencegahnya, kammu wajib tahu nih beberapa alasan kenapa void EDC BCA tersebut bisa terjadi.
Mustahin banget kita bisa mencegah sesuatu kalau gak tahu akar permasalahannya kan?
Nah, adapun beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
Salah Input atau Kesalahan
Ini bisa terjadi kalo kasir atau customer salah masukin jumlah uang, milih tipe kartu yang salah, atau scan barcode produk yang nggak sesuai.
Misalnya, kasir tadi isi Rp 1.000.000 bukan Rp 100.000, atau si customer pake kartu debit bukan kartu kredit.
Akibatnya, mereka mesti void transaksinya dan ulangi transaksinya lagi yang bener.
Customer Berubah Pikiran
Customer berubah pikiran atau mau batalin transaksi.
Bisa terjadi kalo si customer tiba-tiba gak jadi beli barang atau layanan, atau mau dituker sama barang lain.
Misalnya, si customer tiba-tiba nemu cacat di produknya, atau ngerasa nggak butuh.
Jadi, mereka mau void transaksinya dan minta refund atau tuker barang.
Transaksi Mencurigakan atau Penipuan
Ini bisa terjadi kalo ada yang mencoba pake kartu curian, QR code palsu, atau hack mesin EDC buat transaksi tanpa izin.
Misalnya, kasir ngeh kalo nomor kartu atau QR code-nya gak sesuai sama identitas si customer, atau kalo mesin EDC tampilin pesan atau error aneh.
Nah, kita mesti segera void transaksinya dan lapor ke BCA.
Masalah Teknis
Transaksi gagal atau terganggu karena masalah jaringan, mati listrik, atau rusaknya mesin EDC.
Ini bisa terjadi kalo ada masalah sambungan antara mesin EDC dan server BCA, atau kalo mati lampu atau mesin EDC rusak.
Misalnya, mesin EDC nge-hang, restart sendiri, atau tampilin kode error pas transaksi, atau kalo ada mati lampu atau lonjakan listrik.
Jadi, kita mesti void transaksinya dan coba lagi nanti setelah masalah teknis tersebut berhasil teratasi.
Kerugian Void EDC BCA Bagi Merchant
Meskipun pada dasarnya void ini dibuat demi mencegah terjadinya kerugian di kedua belah pihak, namun kadang kala sang merchant mengalami sedikit loss yang signifikan.
Menariknya, void ini bisa meminimalisir damage yang ada, sehingga merchant jatuhnya gak rugi-rugi amat.
Nah, adapun beberapa kerugian yang mungkin bisa diminimalisir sama kehadiran opsi void adalah sebagai berikut:
Rugi Pendapatan
Artinya, merchant gak bakal dapet duit dari pelanggan buat produk atau layanan yang udah dijual.
Merchant juga mungkin harus balikin produk atau layanannya ke pelanggan atau supplier, yang bisa timbulin biaya tambahan atau kerugian.
Misalnya, kalo merchant jual kue ke pelanggan, terus void transaksinya, mereka harus balikin duit sama kuenya ke pelanggan, atau kalau kuenya gak bisa dikembalikan, maka bisa tekor tuh si merchant.
Kena Biaya Transaksi
Jadi, meskipun transaksinya dibatalkan, merchant masih harus bayar sejumlah persentase atau uang ke BCA buat proses transaksi itu.
Biayanya bisa beda-beda tergantung jenis kartu, metode pembayaran, dan jumlah transaksinya.
Misalnya, kalo merchant terima pembayaran kartu kredit Rp 100.000, terus void, mereka mungkin tetap kena biaya Rp 2.000 dari BCA.
Harus Cetak Faktur Baru
Artinya, merchant harus pakai kertas dan tinta dari mesin EDC buat cetak kwitansi yang nunjukin transaksinya dibatalkan.
Ini kan ngabisin sumber daya dan bikin sampah dari mesin EDC.
Misalnya, kalo merchant cetak faktur transaksi Rp 50.000, terus void, mereka harus cetak faktur lagi yang nunjukin transaksinya dibatalkan.
Bayangkan jika setahun ada 1000 void yang dilakuin, berapa banyak kertas dan tinta yang mesti dihabiskan?
Harus Update Catatan
Catatan apa?
Tentunya akuntansi dan selarasin transaksinya sama laporan dari BCA.
Jadi, merchant harus pantau penjualan dan pengeluarannya, dan pastiin cocok sama laporan dan rekening dari BCA.
Ini mungkin butuh waktu dan usaha dari merchant, dan bisa bikin bingung atau kesalahan kalo nggak dilakuin dengan benar.
Misalnya, kalo merchant void transaksi Rp 100.000, mereka harus kurangin dari pendapatan penjualan dan cocokin sama laporan dari BCA.
Keuntungan Melakukan Void EDC BCA
Tapi di samping kerugian yang mungkin bakal kamu alamin, ternyata void juga punya beberapa keuntungan bagi kita sebagai merchant loh!
Bahkan void ini bisa menyelamatkan bisnis kita dalam jangka panjang tanpa pandang bulu – gak peduli apakah kamu penjual besar atau kecil.
Simak beberapa keuntungan dari void EDC BCA di bawah ini!
Memperbaiki Kesalahan Fatal
Merchant bisa memperbaiki transaksi yang terjadi karena kesalahan atau keliru.
Jadi, merchant bisa memperbaiki jumlah uang, jenis kartu, atau produk yang salah dimasukkan atau discan saat transaksi.
Ini bisa menghindari keluhan atau perselisihan dari pelanggan yang mungkin timbul karena kesalahan itu, dan menghemat waktu dan tenaga buat kedua belah pihak.
Misalnya, kalo merchant masukin Rp 1.000.000 bukan Rp 100.000, mereka bisa void transaksinya dan masukin jumlah yang bener.
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Jadi, merchant bisa mengakomodir perubahan pikiran pelanggan atau pembatalan transaksi karena alasan tertentu.
Ini bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan meningkatkan kesetiaan dan kepuasan mereka.
Misalnya, kalo pelanggan memutuskan gak jadi beli produk atau layanan, atau pengen tuker dengan yang lain, mereka bisa void transaksinya dan dapetin uang kembali atau produk pengganti.
Mencegah Penipuan dan Kerugian
Merchant bisa mencegah atau menghentikan transaksi yang mencurigakan atau curang.
Jadi, merchant bisa mendeteksi dan menolak transaksi yang dilakukan tanpa izin atau dengan metode pembayaran palsu.
Ini bisa melindungi mereka dari kerugian atau tanggung jawab yang mungkin timbul dari penipuan itu, dan melaporkannya ke BCA buat penyelidikan lebih lanjut.
Misalnya, kalo merchant ngeh kalau nomor kartu atau kode QR gak sesuai sama identitas pelanggan, atau kalo mesin EDC nunjukin pesan atau error aneh, mereka bisa void transaksinya dan kasih tau BCA.
Pemecah Masalah Teknis
Merchant bisa mencoba lagi atau membatalkan transaksi yang gagal atau terputus.
Jadi, merchant bisa menangani transaksi yang gak selesai karena masalah jaringan, mati lampu, atau kerusakan mesin EDC.
Ini bisa memastikan pembayaran diproses dengan benar, dan menghindari dua kali tagihan atau transaksi yang hilang.
Misalnya, kalo mesin EDC hang, restart, atau nunjukin kode error saat transaksi, atau kalo ada pemadaman listrik, mereka bisa void transaksinya dan coba lagi nanti.
Tips Aman Melakukan Void EDC BCA
Tapi tetep aja kita gak boleh sembarangan saat ngelakuin void EDC BCA tersebut karena bisa aja terkena masalah baru dan semakin merugikan salah satu pihak.
Untuk itulah, ada beberapa tips aman yang bisa kamu lakuin sebagai bagian dari meminimalisir semua kerugian yang ada.
Tentu aja… Biar transaksimu tetap lancar dan terhindar dari masalah!
- Pastikan kamu memiliki otoritas untuk void transaksi. Hanya pemilik usaha atau kasir yang memiliki izin khusus yang bisa melakukannya.
- Cek nomor jejak (trace number) transaksi yang ingin di-void. Kamu bisa temukan nomor ini di struk atau di layar EDC.
- Masukkan password dengan benar. Password default untuk EDC BCA adalah “3636”. Jika kamu udah mengganti password, pastikan ingat dengan baik.
- Verifikasi jumlah uang transaksi sebelum di-void. EDC akan menampilkan jumlahnya dan minta konfirmasi. Kalau benar, tekan YES. Kalau gak, tekan NO dan cek nomor jejaknya lagi.
- Simpan struk transaksi yang di-void minimal 9 bulan. Ini buat menghindari masalah atau keluhan dari pelanggan atau BCA.
- Jangan void transaksi yang sudah settled. Kamu hanya bisa void transaksi pada hari yang sama dan sebelum settlement di akhir hari (paling lambat jam 22.00 WIB). Kalau mau melakukan refund untuk transaksi yang sudah settled, hubungi saja customer service BCA.
Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu bisa void transaksi dengan aman dan terhindar dari masalah.
Jadi, tetap waspada dan berhati-hati ya saat menggunakan EDC BCA!
Kesimpulan
Void EDC BCA adalah alat pembayaran yang praktis untuk transaksi non-tunai menggunakan kartu BCA atau kartu afiliasi lainnya.
Terdapat keuntungan dan kerugian yang perlu diperhatikan baik oleh merchant maupun pelanggan.
Untuk menggunakan void EDC BCA, perlu mengikuti langkah-langkah dengan cermat.
Patuhi juga tips aman agar terhindar dari kesalahan atau penipuan saat menggunakan alat ini.
Jadi, ayo manfaatkan void EDC BCA secara bijaksana untuk transaksi yang lebih lancar dan aman!