Nge-transfer TAPI uangnya GAK MASUK-Masuk itu sama dengan KESEL tingkat dewa.
Betul?
Jangan-jangan PENIPUAN nih aplikasi LinkAja?
Hey..hey..jangan terlalu cepat menyimpulkan.
Bisa jadi ada yang KELIRU dalam prosesnya.
Untuk menghindari itu, cara transfer LinkAja ke Rekening BRI sudah kami bahas LENGKAP di sini.
Simak informasinya agar transaksi kamu lebih lancar dan saldo di rekening kamu jadi bertambah.
Apakah LinkAja Bisa Transfer ke Rekening?
Tentu bisa.
Seperti halnya GoPay atau OVO, LinkAja ialah produk dompet digital yang dilengkapi dengan fitur transfer.
Fasilitas transfer adalah fungsi yang WAJIB ada.
Wajib lancar dan mudah digunakan.
Setuju?
Pastinya.
Syarat Transfer dari Akun LinkAja ke Bank
Loh, ada syaratnya toh?
Tenang dong ah. Mudah kok.
LinkAja membuat dua kategori akun pengguna, yaitu: Basic dan Full Service.
Nah, yang kamu itu masuknya kategori mana? Kalau sudah full service, kamu bisa pakai fitur transfernya LinkAja.
Kalau akun LinkAja Basic masih bisa dipakai?
Bisa.
Pengguna Basic dapat menerima ataupun menarik uang, NAMUN gak bisa digunakan untuk transfer.
Bagaimana caranya melakukan upgrade dari Basic ke Full Service?
Tenang, info lengkap tentang inipun sudah ada di halaman ini.
Teruskan membacanya.
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Saat Transfer Saldo dari LinkAja ke Rekening Bank?
Poin-poin di bawah ini perlu untuk kamu tahu.
Kenapa?
Sebab sudah banyak yang mengalami GAGAL transfer karena tak memperdulikan catatan kecil berikut:
Berapa minimal transfer dari LinkAja ke Rekening Bank?
Nominalnya itu tidak memberatkan, cukup Rp. 10.000,00 sudah bisa transfer ke berbagai macam bank yang ada di Indonesia.
By the way, ingat ini:
Agar transfernya berhasil, Saldo kamu harus LEBIH BESAR dari Nilai Transfer plus Biaya Adminnya.
Secara ringkas, bisa dituliskan begini:
- SALDO > NILAI TRANSFER + BIAYA ADMIN
Bahkan kalau kamu transfer dari LinkAja ke LinkAja, minimal transfernya itu jadi lebih ekonomis lagi loh…
Hanya Rp. 100,00 pun bisa.
Berapa biaya transfer atau admin fee LinkAja ke bank?
Apakah LinkAja bebas biaya transfer?
Hmm, tidak. Kamu akan dikenakan biaya admin sesuai ketentuan yang tertulis di halaman resmi LinkAja ini:
- https://www.linkaja.id/artikel/faq-seputar-kirim-saldo-linkaja-ke-rekening-bank-dan-info-biaya-admin
Biaya ini sendiri bisa berubah ya…
Tergantung update dari mereka.
Bank | Biaya Admin |
BRI | Rp. 1.000,00 |
Mandiri | Rp. 1.000,00 |
BTN | Rp. 1.000,00 |
BNI | Rp. 1.000,00 |
BCA | Rp. 2.500,00 |
Bank-bank di jaringan ATM Bersama | Rp. 6.500,00 |
Berapa Maksimalnya Sekali Transfer ke Bank?
Perharinya kamu mendapat limit Rp. 5.000.000,00 untuk tiap transaksi. Selain itu kamu juga diberi aturan limit akumulasi perbulan sebesar Rp. 40.000.000,00.
Apakah LinkAja bisa Transfer ke Bank BRI?
Bisa dong…
BRI merupakan satu dari 5 bank yang paling ekonomis biaya adminnya.
Apalagi kalau sudah mengaktifkan layanan BRI mobile atau BRImo bakal lebih mudah lagi baut ngeceknya.
Jadi harus punya rekening BRI-nya?
Ya iya, paling nebeng dulu kalau belum punya.
Tapi kan risih ya…
Terlebih kalau orang yang kita ikut nebeng itu kurang bisa diandalkan.
Lebih baik buat rekening sendiri.
Gampang kok. Kamu tinggal pergi ke kantor cabang BRI yang terdekat, ambil nomor antrian dan minta formulir pendaftaran.
Waktu dipanggil ke cs, kamu tinggal serahkan fotokopi data diri, pilih tipe tabungan lalu setorkan uang yang ingin kamu tabung.
Selesai.
Kalau kamu mager…
Kamu bisa daftar online lewat halaman https://bukarekening.bri.co.id/digital-saving/info_open.
Siapkan data diri dan ktp kamu. Pastikan punya kuota yang cukup buat verifikasi lewat rekaman video.
Kalau itu sudah selesai, pas ke bank kamu tinggal setor uang buat aktivasi rekening. Jangan lupa bawa ponselmu untuk minta bantuan install dan aktifkan aplikasi BRI Mobile (BRImo).
Catatan buat Akun BRI kamu:
Rekening BRI dengan saldo kurang dari Rp. 50.000,00 serta tak aktif bertransaksi dalam satu tahun (365 hari) akan dianggap rekening pasif (dormant atau akun tak aktif).
Kemudian pada hari yang ke 366-nya, kartu ATM kamu akan ikut kena dampaknya. Kartu jadi gak bisa digunakan karena sudah terjadi penutupan rekening oleh sistem.
Tutorial Cara Transfer LinkAja ke Rekening BRI
Sesuai dengan apa yang sudah kamu baca di atas, maka untuk mentransfer uang dari LinkAja ke BRI itu minimalnya adalah Rp. 10.000,00.
Kamu akan kena biaya admin senilai Rp. 1.000,00.
Oke…
Ingat ini ya: cara transfer LinkAja ke Rekening BRI yang benar diawali dengan men-CATAT atau Meng-COPY dulu nomor rekening tujuan transfer.
Biar apa?
Agar kamu fokus.
Fokus untuk memastikan nomor rekeningnya sudah TEPAT.
Sepengetahuan kami, NoRek BRI itu ada 15 digit atau angka.
Dengan begitu, nanti kamu tinggal fokus melakukan langkah transfernya.
Baiklah…
Kamu sudah punya nomor tujuan transfernya?
Ini langkah selanjutnya:
- Buka aplikasi LinkAja dan lihat ada menu KIRIM UANG di halaman utamanya. Tap pada menu tersebut.
- Menu Kirim Uang akan mengantarkanmu pada halaman lain yang memberi beberapa pilihan metode transfer. Scan QR, nomor telepon dan rekening bank. Tap opsi REKENING BANK.
- Selanjutnya, kamu diminta menentukan bank tujuan. Tap pada menu PILIH BANK TUJUAN.
Di sini, LinkAja telah menyediakan bermacam bank tujuan transfer:
- Tap bank BRI
- Kamu sudah punya NoRek-nya kan? PASTE-kan atau ketik nomor rekening yang sudah kamu catat itu di sini. Silakan cek sebentar, siapa tahu ada yang salah ketik.
- Tap tombol LANJUT yang ada di sana.
- Masukkan nilai nominal transfer, paling kecil Rp. 10.000,00 ya. Ingat catatan diawal artikel kalau sekali transaksi dengan LinkAja, max Rp. 5.000.000,00.
- Tap lagi button lanjut yang ke-2.
Perhatikan:
- Aplikasi akan menunjukkan jumlah saldo yang akan terpotong setelah transfer dilakukan. Kamu bisa lihat ada Biaya Admin Rp. 1.000,00.
- Kalau jumlah transfernya sudah benar, silakan tap tombol Konfirmasi.
- Masukkan PIN untuk LinkAja kamu.
- Selesai, transaksi dalam proses. Pada halaman ini ada tombol buat Cek Detail Transaksi buat melihat status transaksi.
Status transaksi itu bagaimana maksudnya?
Silakan lihat bahasan di bawah gambar ini.
Cara Cek Riwayat Transaksi LinkAja
Nah, status yang dimaksud tadi itu seperti ini:
Transaksi kamu sudah SELESAI atau MASIH PENDING.
Pending ini yang biasanya buat kesel.
Ya kan?
Sabar-sabar..hehe
Langkah pengecekannya:
- Kembali ke halaman utama LinkAja, lihat pada menu-menu dibagian bawah layar. Ada menu RIWAYAT TRANSAKSI, tap di situ.
- Pada halaman Riwayat Transaksi ada dua buah TAB. Ini yang dibicarakan sebelumnya, ada tab SELESAI dan tab PENDING. Transaksi yang sudah beres bisa kamu lihat di bawah tab selesai. Pada gambar, terlihat transaksi yang telah usai adalah bayar merchant dan pengisian saldo dari bank.
- Buat contoh ini, pada tab Pending tidak ditemukan transaksi apapun. Dengan kata lain, semua transaksimu sudah beres. Kalau ada yang masih dalam proses, datanya bisa kamu temukan di tab ini.
Kalau kamu butuh resi atas transaksi yang kamu lakukan:
- Tap transaksi mana yang dibutuhkan tanda terimanya.
- Lihat ada tombol download dibagian pojok kanan atas layar. Untuk contoh pembayaran merchant ini biaya adminnya lebih sedikit dibanding transfer tadi ya, kena Rp. 2.500,00.
- Ada notifikasi bila download telah selesai. Kamu akan dapatkan file resi dalam bentuk PDF.
Next…
Kamu cek apakah transfernya sudah benar masuk atau belum di rekening BRI kamu.
Buat melakukan ini, kamu perlu melihat data mutasi di rekening bank.
Apa itu mutasi rekening?
Data untuk melihat transaksi yang masuk atau keluar di rekening kamu.
Cara Cek Mutasi dari Link Aja Ke BRI
Kami bahas 2 cara yang paling sering kami pakai, yaitu:
- Via aplikasi BRImo
- Via fasilitas ATM
Cek Mutasi di BRImo
- Buka BRImo-nya, tap tombol Login.
- Setelah masuk, dibagian bawah layar pilih menu MUTASI.
Cek mutasi:
- Cari mutasi dengan menentukan dulu nomor rekening yang kamu punya.
- Kapan transaksi itu kamu lakukan? Kalau hari ini, biarkan saja apa adanya seperti yang terlihat di gambar. Lihat gambar-nya, NoRek sudah terisi, tanggal sudah terisi. Tap tombol CARI.
- Nah, berbagai data mutasi sudah terekam begitupun transfer dana masuk dari LinkAja.
Lainnya, ada cara konvensional yang sudah digunakan sejak dulu kala…hehe.
Cek Mutasi di ATM BRI
Silakan pilih lokasi ATM yang aman ya, kami lebih suka untuk mengunjungi ATM yang ada di kantor cabang banknya.
Jadi kalau ada apa-apa, gampang.
Tinggal minta bantuan petugas bank-nya.
Langkahnya:
- Masukkan kartu debit BRI kamu, lalu pilih bahasa.
- Input PIN ATM-nya.
- Perhatikan, lihat gambar. Pilih Menu Lainnya.
Perhatikan gambar lagi:
- Tekan info registrasi dan info lain.
- Nah, menu Mutasi Rekening sudah tersedia. Tekan di situ.
- Selanjutnya, pilih menu dari Rekening Tabungan.
Selesai:
- Lihat layar ATM, ada keterangan proses sedang berlangsung.
- Ambil struk atau nota yang keluar dari ATM.
- Data mutasi di rekening kamu sudah tercetak pada resi struk tersebut.
Oke…
Kini kamu sudah tahu cara transfer sekaligus cara cek transaksinya.
99,99999% pasti lancar deh…
Yang 0,00001%-nya kemana?
Itu untuk masalah yang mungkin saja sesekali terjadi.
Seperti yang di bawah ini:
Masalah-Masalah Seputar LinkAja dan BRI
Kami menemukan berbagai pertanyaan terkait proses transfer yang melibatkan LinkAja dan BRI.
Setelah dikelompokkan, ada dua masalah umum yang menarik perhatikan kami.
Yaitu:
- Kenapa LinkAja ga bisa transfer?
- Modus PENIPUAN OKNUM yang menyalahgunakan LinkAja serta BRI.
Kita mulai bahasannya.
Kenapa LinkAja Ga Bisa Transfer?
Kalau sudah membaca sampai sini, kamu tentu sudah bisa menebak kenapa hal ini terjadi.
Alasannya memang sudah kami bahas di atas tadi, pada bagian pembuka artikel ini. Yakni terkait dengan syarat dan kuota transaksi kamu dari LinkAja:
- akun harus full service dulu
- kuota 31x transfer dalam sebulan
- limit 5 juta per sekali transfer
- limit akumulasi 40jt per bulan
Nah, coba jawab dalam hati.
Yang mana dari 4 hal di atas yang menghalangi transfer kamu?
Masalah yang paling mudah untuk dipecahkan adalah upgrade akun LinkAja ke full service.
Cara upgrade jadi LinkAja Full Service ialah sbb:
- Masuk ke aplikasi LinkAja, tap pada menu AKUN di pojok kanan bawah layar.
- Temukan opsi Tipe Akun. Disampingnya ada keterangan Basic. Basic itulah yang perlu kamu rubah menjadi Full Service agar bisa mentransfer. Tap pada > disamping tulisan Basic.
- Setelah di tap >, akan muncul halaman penawaran untuk upgrade. Di bawahnya, ada tombol Upgrade Sekarang, tap tombolnya.
- Di tahap akhir ini ada panduan untuk memfoto e-KTP kamu. Baca dulu panduannya, agar tak ada masalah dalam hal fotonya. Kalau sudah mengerti panduannya, tap tombol Ambil Foto.
- Biasanya akan muncul notifikasi untuk memberi akses pada aplikasi LinkAja buat mengambil dan video. Kamu bisa pilih, saat aplikasi digunakan atau hanya kali ini.
Selesai, tinggal tunggu konfirmasi selanjutnya dari LinkAja.
Kalau fotonya sudah benar, akun kamu akan terupdate tanpa masalah.
Nah, bagaimana bila begini:
Akun sudah Full Service, transfer belum 31x, nominal 5jt dan 40jt juga belum terlewati?
Ada beberapa cara yang kami temukan untuk masalah seperti ini:
Cek update di playstore
Periksa dulu, apakah aplikasi LinkAja yang terinstall di hp-mu itu sudah up to date atau belum.
Buka playstore, lalu cari aplikasi LinkAja.
Kalau kamu menemukan tombol UPDATE, itu berarti aplikasi yang kamu punya bukan versi yang terbaru.
Hapus cache atau hapus penyimpanan
Cari bagian pengaturan (biasanya pakai icon gerigi atau gear) di ponsel kamu.
Lalu:
- Cari bagian Manajemen Aplikasi dan Tap Setelan Aplikasi dan cari dan tap aplikasi LinkAja-nya.
- Tap Penyimpanan & Cache.
- Nah ini penting: coba dulu yang HAPUS CACHE. Lalu keluar dari bagian setting atau pengaturan ini buat nyoba transfer-nya sudah bisa atau belum.
- Kalau misalnya belum bisa juga, baru deh kamu coba opsi Hapus Penyimpanan.
Bila masih belum bisa juga, besar kemungkinan sedang berlangsung maintenance di bank tujuan transfer.
Maintenance sendiri biasanya gak sampai 24 jam.
Kalau belum masuk juga?
Hmm, mungkin metoda transfer dari salah satu atau kedua pihak tidak mendukung metode transfer yang realtime.
Yang mana itu sangat tidak ideal untuk keperluan zaman sekarang.
Modus PENIPUAN OKNUM yang menyalahgunakan LinkAja serta BRI
Ini biasanya terjadi pada pemilik online shop yang masih baru.
Namun bukan berarti pengguna umum pun akan dari oknum-oknum kurang ajar seperti dalam contoh kasus ini.
Ceritanya, ada seorang oknum mengaku bernama Rianti.
Besar kemungkinan manusia bejat yang mengaku Rianti ini bukanlah seorang wanita, melainkan hanya berpura-pura sebagai wanita.
Ya, istilah game-nya itu HODE.
Modusnya:
- Rianti berpura-pura melakukan order. Penjual tentu senang dan mengirimkan detil tagihannya.
- Si penipu kemudian pura-pura lagi dengan mengirim bukti transfer editan alias bukti bodong. Dia mengedit dan membuat skema jebakan bego dengan embel-embel cara mengambil uang yang dia kirim dsb. ANEH bukan? Uang yang dia kirim itu seolah-olah harus ditarik tunai dulu oleh penjual.
- Lihat gambar ke-3, si penipu menuliskan nomor LinkAja miliknya 081909825795 dan Top Up Amount (jumlah top up) 734668.
- Dengan embel-embel bego “Tata Cara Pengambilan” PADAHAL itu sebenarnya CARA TRANSFER. Penipu ini bermaksud jahil supaya si penjual jadi mengirim uang padanya, tepatnya ke nomor LinkAja 081909825795 dengan nilai transfer (top up amount) yang lumayan yakni Rp. 734.668,00.
Tega banget bukan? Penjual yang berniat usaha menginfokan tagihan senilai Rp. 147.000,00 malah akan ditipu senilai Rp. 734.000,00.
Lanjut lagi ceritanya:
- Untunglah penjual tidak begitu saja mengikuti instruksi atau tata cara yang diinginkan oleh si penipu itu. Biasanya, si penipu sudah mulai tahu kalau penjual tidak mudah tertipu olehnya. Dia kemudian mengambil strategi lain untuk mengganggu ketenangan berpikir si penjual, dia terus menerus menekan penjual agar segera mengikuti keinginannya. Kalau ini terjadi ke kamu, tolak tegas, ancam lapor polisi dan blok. Jangan takut dan kalah gertak.
- Kalau tidak tegas, orang seperti si penipu rianti hode ini akan makin berani. Lihat di gambar ke-2, dia minta foto atm BRI milik penjual. Buat apa coba? Ngaco kan. Penipu pasti berdalih ini dan itu, semuanya pasti BOHONG. Nomor rekening yang dikirimkan penjual pun sudah pasti cukup untuk melakukan transfer yang BENAR-BENAR transfer.
- Lihat lagi pada gambar ke-3, penjual menutup sebagian angka di kartu ATM-nya. Dan si penipu malah makin gila dan tolol (semoga penipu gini langsung kena karmanya). Kenapa dia makin amburadul? Karena si penipu berniat mengambil data kartu debit penjual, pada kartu debit ada 3 angka terakhir yang disebut CVV. Ini mirip seperti OTP, jangan sampai ada orang lain yang tahu kode CVV dan OTP kamu.
Pada kasus ini, si penipu akhirnya langsung mengakhiri aksi teror dan menekan psikologis penjual ketika si penjual mengatakan akan melaporkan kelakuannya ke pihak yang berwajib.
Ingat ya, bila ini terjadi padamu: LANGSUNG TEGAS, LAPOR dan BLOK.
Jangan kalah gertak, karena kamu tak salah.
Cara melaporkan akun LinkAja yang digunakan penipu:
- Buka LinkAja dan Tap menu Akun.
- Lihat agak ke bawah, tap opsi PUSAT BANTUAN.
- Scroll ke bawah, gunakan tombol Hubungi Kami.
Seterusnya:
- Pilih salah satu dari Live Chat, Email atau Call Center 150911.
- Kami pilih Live Chat, lalu bukan dengan aplikasi Chrome.
- Kamu akan membuka web resmi LinkAja, di sana ada tombol Chat With An Expert. Gunakan tombol itu.
Berikutnya:
- Isi nama, email dan no hp LinkAja kamu.
- Pada bagian TIPE, tap tanda panah ke bawah-nya dulu.
- Pilih PENIPUAN.
- Tap tombol Mulai Percakapan.
- Tunggu dulu beberapa saat.
Saat sesi Live Chat dimulai:
- Kamu akan disambut dulu oleh robot chat yang ada di sana. Kamu tap Pelanggan LinkAja.
- Robot akan mengarahkan kamu lagi, kali ini tap Informasi tentang LinkAja.
- Lalu tap opsi menu Transaksi.
Tahap akhirnya:
- Scroll hingga menemukan opsi Ngobrol Langsung dengan Tim LinkAja. Tunggu lagi agar kamu terhubung dengan cs manusia.
- Nah, setelah cs manusia menyambut kamu langsung laporkan si penipu itu.
- CS akan minta detil kejadiannya. Kamu ceritakan dengan baik dan sertakan bukti berupa screenshot percakapan si penipu.
Mengapa kamu perlu melakukan ini?
Agar hal seperti ini tak terjadi lagi.
Agar tercipta dunia yang lebih nyaman.
Korban para penipu ini pasti tak hanya seorang saja.
Ini momen untuk memberi tindakan hukum pada orang-orang bermental jahil yang kian hari jumlahnya semakin banyak.