Pernah nggak sih, kamu bingung gimana cara record Zoom di laptop, apalagi kalau bukan host meeting-nya?
Eits, jangan khawatir, karena sebenarnya rekam meeting di Zoom itu gampang banget kalau kamu tahu triknya.
Menurut data, lebih dari 300 juta orang pakai Zoom setiap hari untuk kerja, sekolah, atau ngobrol santai.
Tapi, nggak semua tahu cara ngerekam meeting dengan benar—padahal ini penting banget, terutama buat yang sering lupa catatan atau harus review ulang.
Kita bakal kupas tuntas dua cara utama buat record meeting di Zoom di laptop, baik untuk host maupun peserta.
Yuk, simak!
Cara Record Zoom di Laptop Sebagai Host
Kondisi dan situasi yang paling gampang buat nge-record Zoom di laptop adalah ketika kamu jadi host itu sendiri.
Karena secara, admin atau pemilik dari meeting itu kan kamu sendiri, jadi suka-suka aja apakah kamu mau ngerekam atau nggak.
Nah, adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buat Meeting Baru
Seperti biasa, silahkan buka dulu aplikasi Zoom di handphone masing-masing, lalu masuk menggunakan akun kamu ya!
Setelah berhasil masuk, langsung akses saja sebuah fitur atau menu bernama ‘New Meeting’ untuk membuat rapat baru bersama partisipant.
Setelah kamu berhasil masuk ke sebuah meeting, maka klik aja menu ‘More’ yang terletak di menu pojok kanan bawah layar.
3. Record on This Computer
Maka bakalan keluar lebih banyak fitur yang dikasih sama pihak Zoom itu sendiri.
Nah, buat bisa record Zoom di laptop kamu, maka tinggal klik aja opsi ‘Record on this Computer’.
Atau kamu juga bisa menggunakan perintah keyboard ALT + R.
4. Atur Proses Recording
Pengaturan recording tersebut pun bakalan muncul di pojok kiri atas layar meeting kamu tersebut.
Di sini, kamu bisa melakukan banyak hal dengannya, kayak pause, play, atau bahkan stop.
Dan semisal kamu melakukan stop, maka recording tersebut bakalan secara otomatis diubah menjadi bentuk MP4 ketika meeting ini berakhir.
Jadi, sebelum kamu mengecek atau melakukan edit ini dan itu, mending fokus dulu aja sampai meeting tersebut selesai ya!
5. Tunggu Converting Video
Tepat setelah kamu memencet selesai pada meeting di Zoom, maka secara otomatis aplikasi Zoom ini bakalan mengonvert meeting recording tersebut.
Tugas kamu tinggal tunggu dan duduk manis saja sampai proses converting selesai dilakukan.
Durasi proses converting tentunya tergantung dari lama-sebentarnya dan besar-kecilnya file yang kamu miliki di sana.
6. Cek Video
Dan tepat setelah converting video Zoom selesai dilakukan, maka folder yang berisi file video recording meeting Zoom ini bakalan kebuka.
Silahkan dicek terlebih dahulu, dan jangan lupa buat dipindahkan ke folder khusus biar gak sulit buat mencarinya di masa mendatang.
Cara Record Zoom di Laptop Sebagai Peserta (Bukan Host)
Jika kamu bukan seorang host, maka kamu gak bakal bisa seenaknya buat rekam-rekam meeting orang lain.
Ini karena gak semua orang (penyedia host) mau proses meeting yang mereka lakukan itu direkam sama pihak-pihak tertentu.
Tapi kalau kamu emang gak ada niatan buruk, mungkin bisa ngikutin langkah-langkah berikut:
1. Minta Izin Kepada Host
Tentu aja, kamu bisa minta izin kepada sang host atau admin biar kamu bisa nge-record Zoom mereka.
Biar kemungkinan permintaan kamu lebih besar buat disetujui, pastikan kamu kasih beberapa alasan yang masuk akal.
Misalnya, jika Zoom tersebut berupa kuliah, maka kamu bisa kasih alasan buat dijadikan sebagai catatan digital, atau mau ditonton lagi berkali-kali biar lebih mengerti.
Kalau kerjaan, maka kamu bisa minta izin rekam biar bisa lebih gampang pada saat proses evaluasi nanti.
Tapi semisal Zoom meeting tersebut berupa kelas online berbayar, mungkin kemungkinan buat mendapatkan persetujuan sama sang admin bakalan agak sulit buat dilakukan.
2. Mulai Rekam
Katakanlah sang admin sudah ngasih izin kamu buat ngerekam, maka fitur recording bakalan keluar seperti halnya kamu sebagai host.
Jadi, tinggal klik aja fitur ‘More’, lalu klik menu ‘Record on this Computer’.
3. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Semisal permintaan recording kamu gak disetujuin, maka kamu bisa ngakalin dengan menggunakan aplikasi jasa pihak ketiga.
Salah satu contoh aplikasi yang sering banget digunain adalah OBS.
Kamu bisa melakukan recording tanpa harus ketahuan sama pihak penyelenggara atau host dari Zoom Meeting itu sendiri.
Tapi ingat, ini bisa terbilang ilegal sehingga ada baiknya kamu gak menyalah gunakan hasil rekaman tersebut ya!
Apalagi sampai disebarkan atau diupload ulang di media sosial kayak Youtube, TikTok, dan Instagram, maka bisa-bisa kamu terkena masalah hukum loh!
Masalah yang Sering Muncul Saat Record Zoom di Laptop
Rekam Zoom meeting itu kelihatannya gampang, tapi kenyataannya sering muncul masalah yang bikin pusing.
Nah, berikut ini 7 masalah paling umum yang sering terjadi saat ngerekam Zoom meeting, lengkap sama solusinya biar kamu nggak panik lagi!
Rekaman Zoom Nggak Tersimpan
Pernah ngalamin panik cari rekaman Zoom tapi nggak ketemu? Ini sering terjadi, lho.
Biasanya karena kita lupa lokasi penyimpanannya, atau lebih parah, penyimpanan perangkat udah penuh.
Kadang juga rekaman nggak tersimpan kalau meeting dihentikan tiba-tiba.
Solusinya, cek lokasi penyimpanan di Settings > Recording.
Biasanya, Zoom nyimpen di folder Documents > Zoom.
Jangan lupa juga pastikan ruang penyimpananmu cukup sebelum meeting.
Kalau file tiba-tiba hilang, coba pakai file recovery tools kayak Recuva atau Disk Drill buat nyelamatin file yang nggak sengaja kehapus atau nggak tersimpan dengan benar.
Rekaman Zoom Nggak Ada Suara
Rekamannya ada, tapi nggak ada suaranya? Ini ngeselin banget!
Biasanya, ini terjadi karena mikrofon kamu nggak aktif, fitur perekaman audio di Zoom belum dinyalain, atau pengaturannya salah.
Sebelum meeting, pastiin mikrofon kamu jalan dengan tes di Settings > Audio.
Jangan lupa juga nyalain opsi “Record audio from meetings” di Settings > Recording.
Kalau ada orang lain yang ngomong, pastiin mereka nyalain mikrofon juga, ya.
Kalau nggak, ya yang ke-rekam cuma muka diem doang!
Rekaman Zoom Nggak Bisa Dikonversi
Zoom biasanya otomatis ngubah file rekaman jadi video setelah meeting selesai.
Tapi kadang, proses ini bisa gagal kalau file-nya rusak atau rekamannya nggak lengkap, misalnya karena meeting tiba-tiba berhenti.
Cara ngatasinnya gampang, cari file mentah dengan ekstensi .zoom di folder penyimpanan.
Terus, buka Zoom, pergi ke Meetings > Recorded, dan coba konversi ulang secara manual.
Kalau masih nggak bisa, coba pakai VLC Media Player buat muter file tersebut.
Simpel, kan?
Rekaman Zoom Nggak Bisa Dibuka
Ini sering bikin orang panik: file rekaman nggak bisa dibuka sama sekali!
Biasanya, masalahnya karena format file nggak didukung perangkat atau file-nya corrupt.
Jangan langsung panik, ya.
Coba buka pakai media player yang lebih fleksibel kayak VLC Media Player.
Kalau ternyata file-nya rusak, coba deh pakai software perbaikan video kayak Stellar Video Repair buat benerin.
Dengan sedikit usaha, rekamanmu pasti selamat!
Rekaman Zoom Buram atau Suaranya Nggak Jelas
Pernah liat hasil rekaman yang buram kayak kena efek kabut atau suaranya cempreng?
Ini biasanya karena kualitas video nggak disetel ke HD, mikrofon bawaan laptop jelek, atau internetmu ngelag.
Biar hasilnya mulus, pastiin kamu nyalain resolusi HD di Settings > Video dengan mencentang “Enable HD”.
Kalau mau lebih pro, coba pake mikrofon dan kamera eksternal biar hasilnya lebih cakep.
Dan yang nggak kalah penting, pastiin koneksi internet stabil.
Kalau bisa, pakai kabel LAN buat jaga-jaga.
Gagal Rekam karena Nggak Dikasih Izin Host
Nah, ini sering banget kejadian, terutama di meeting formal.
Kalau kamu bukan host atau co-host, kamu nggak bisa ngerekam kecuali host ngasih izin.
Solusinya, minta baik-baik ke host buat ngasih akses rekaman dengan klik nama kamu di Participants List dan pilih “Allow to Record Local Files”.
Kalau host nggak ngasih izin juga, kamu bisa pakai aplikasi pihak ketiga kayak Movavi atau OBS Studio buat rekam layar.
Tapi hati-hati, ya, jangan lupa soal etika dan izin kalau mau pakai cara ini.
File Rekaman Kegedean Buat Dibagiin
Pernah ngalamin file rekaman Zoom yang ukurannya kayak file film?
Biasanya ini karena meetingnya lama banget atau kualitas videonya tinggi.
Biar nggak ribet, kompres file-nya pakai aplikasi kayak HandBrake atau TinyPNG.
Kalau nggak mau ribet sama penyimpanan, simpan aja file-nya di Google Drive, Dropbox, atau OneDrive.
Selain lebih gampang dibagiin, kamu juga nggak perlu khawatir kehabisan ruang di laptop.
Tips dan Trik Lancar Proses Record Zoom di Laptop
Hey, pernah nggak sih kamu ngerasa rekaman Zoom-mu kualitasnya kurang “ciamik”?
Entah suaranya cempreng, videonya buram, atau file-nya entah kemana setelah meeting selesai.
Ternyata, ada beberapa alasan di balik itu semua loh!
Makanya, biar terhindar dari masalah-masalah ini, ada baiknya kita tahu beberapa tips dan trik pada saat proses recording Zoom tersebut di laptop biar lebih lancar dan hasilnya bagus.
Beberapa tips dan triknya adalah sebagai berikut:
- Pilih Mode Rekaman yang Tepat.
Kalau kamu punya akun gratisan, semua rekaman bakal tersimpan di laptop kamu. Pastikan ruang penyimpanan cukup sebelum mulai meeting. Kalau akun kamu premium, pertimbangkan untuk merekam ke cloud. Selain lebih aman, kamu bisa akses rekamannya kapan saja via internet. - Mute Semua Partisipan Kecuali Pembicara.
Suara bising dari peserta lain bisa bikin rekaman berantakan. Sebagai host, mute semua partisipan dan aktifkan mereka hanya saat mereka harus bicara. Caranya: Klik Participants > Mute All. Centang opsi “Allow participants to unmute themselves” kalau diperlukan. - Gunakan Speaker View atau Gallery View Sesuai Kebutuhan.
Speaker View: Fokus pada pembicara aktif, cocok untuk presentasi atau webinar. Gallery View: Menampilkan semua peserta, ideal untuk diskusi kelompok. Pilihan ini memengaruhi hasil rekaman, jadi pilih yang sesuai kebutuhan meeting kamu. - Atur Rekaman Otomatis (Auto-Record).
Sering lupa mulai rekaman? Nyalain fitur otomatis di pengaturan Zoom. Login ke akun Zoom > Settings > Recording > aktifkan Automatic Recording. Dengan ini, rekaman akan mulai otomatis setiap kali meeting dimulai. - Optimalkan Koneksi Internet.
Rekaman kamu bakal terganggu kalau koneksi nge-lag. Untuk mencegahnya: Gunakan jaringan Wi-Fi yang stabil. Kalau bisa, pakai kabel LAN untuk koneksi yang lebih kuat. - Buat Rekaman Multitrack Audio.
Rekaman multitrack audio memisahkan suara tiap partisipan ke file berbeda. Ini memudahkan editing setelah meeting selesai. Aktifkan di: Settings > Recording > centang “Record a separate audio file for each participant”. - Gunakan Keyboard Shortcut.
Pengguna shortcut biasanya lebih cepat dan efisien: Start/Stop Rekaman: Alt+R (Windows) atau Command+Shift+R (Mac). Pause/Resume Rekaman: Alt+P (Windows) atau Command+Shift+P (Mac). - Gunakan Spotlight Video.
Spotlight video bikin rekaman fokus ke pembicara utama, meskipun ada banyak peserta. Untuk aktifkan: Klik kanan pada video pembicara > pilih Spotlight for Everyone. - Tambahkan Timestamp Otomatis.
Rekaman kamu bakal lebih rapi kalau ada timestamp di videonya. Aktifkan ini via cloud recording settings di akun Zoom kamu. - Rekam di Format HD.
Pastikan kualitas rekaman video kamu tinggi dengan aktifkan resolusi HD: Masuk ke Settings > Video > centang “Enable HD”. - Gunakan Tool Eksternal untuk Editing Cepat.
Kalau hasil rekaman perlu diedit, gunakan aplikasi seperti: Descript: Buat edit rekaman video dan audio dengan mudah. Camtasia: Pilihan bagus buat kasih efek visual di rekamanmu. - Simpan di Penyimpanan Eksternal atau Cloud.
Jangan cuma simpan di laptop. Upload ke Google Drive, Dropbox, atau Zoom Cloud biar file aman dan mudah diakses kapan aja.
Nah, itu dia tips dan trik biar rekaman Zoom meeting kamu lebih maksimal.
Dengan sedikit persiapan dan trik ini, dijamin hasil rekaman kamu bakal lebih rapi dan berkualitas.
Jadi, nggak ada lagi tuh drama suara hilang atau video blur.
Kesimpulan
Gimana, mudah banget kan tips dan triknya?
Sekarang kamu nggak perlu khawatir rekaman Zoom kamu jadi kacau atau nggak berguna.
Mulai dari teknis dasar sampai trik rahasia di atas, semuanya bikin kamu lebih siap dan pro saat meeting.
Ingat, rekaman yang bagus itu nggak cuma soal teknologinya, tapi juga persiapannya.
Jadi, yuk mulai praktikkan, dan jangan lupa share pengalaman kamu!
FAQ
Kamu tinggal klik tombol “Record” di bagian bawah layar Zoom pas meeting lagi jalan. Kalau punya akun premium, kamu bisa pilih “Record on this Computer” atau “Record to the Cloud”. Kalau akun gratis, cuma ada opsi ke komputer aja.
Zoom otomatis nyimpen file rekaman di folder Documents > Zoom. Tapi kamu bisa ubah lokasi penyimpanannya lewat Settings > Recording. Jadi, kalau suka lupa, mending setel lokasinya ke tempat yang gampang dicari.
Kalau rekamannya ada di Zoom Cloud, login ke akun Zoom kamu lewat browser, buka Recordings, pilih rekaman yang mau diunduh, lalu klik “Download”. Kalau rekamannya di komputer, ya udah langsung buka file-nya aja.
Iya, ada suara, kok. Tapi, pastikan mikrofon kamu aktif dan fitur perekaman audio di Zoom nyala. Cek pengaturan di Settings > Recording dan centang opsi “Record audio from meetings”.
Kalau rekamannya di Cloud, kamu bisa kirim tautannya ke orang lain. Login ke akun Zoom, buka Recordings, pilih rekamannya, terus klik “Share” buat dapatkan link yang bisa diakses peserta lain.
Secara resmi, kamu harus dapat izin dari host buat unduh atau rekam. Tapi kalau terpaksa banget, kamu bisa pakai software pihak ketiga kayak OBS Studio buat merekam layar meeting. Ingat, ya, pastikan kamu tetap menghormati privasi dan aturan meeting!
Kalau pakai Zoom Cloud, file rekaman tersimpan sampai batas penyimpanan akunmu penuh. Biasanya Zoom kasih waktu tertentu sebelum file dihapus otomatis, tergantung pengaturan akunmu. Cek detailnya di Settings > Recording Management.
Rekaman Zoom di HP biasanya langsung tersimpan di memori internal perangkat kamu. Cek di folder Zoom atau di galeri file. Kalau pakai fitur Cloud, bisa dicek dan diunduh dari akun Zoom kamu lewat browser.
Kalau rekaman di Cloud udah kedaluwarsa atau terhapus, coba cek di folder Trash di Zoom Cloud Recording Management. Kalau belum lama dihapus, biasanya masih bisa dipulihkan.
Iya, kalau kamu klik “Stop Recording”, Zoom otomatis nyimpen file-nya di lokasi penyimpanan default. Tapi kalau meeting tiba-tiba berhenti atau laptop mati, rekaman bisa nggak tersimpan. Jadi, pastikan proses rekaman dihentikan dengan benar.