Cara Partisi Hardisk Windows 11 (Membagi SSD Membuat Drive D)

Mau tambah partisi di hardisk Windows 11, eh malah PUSING lihat banyak langkah yang ribet?

Apalagi kalau tiba-tiba komputer kamu nge-hang pas lagi tengah-tengah partisi. Duh, langsung keringat dingin deh! Hehe…

Tenang…

Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan kamu tentang cara partisi hardisk di Windows 11.

Mulai dari:

  • Langkah-langkah melihat partisi yang sudah ada
  • Cara membuat partisi baru tanpa kehilangan data
  • Tips mengoptimalkan ruang penyimpanan kamu

Kamu takkan bingung lagi dengan partisi ssd windows 11 kalau kamu simak info dari halaman ini dengan benar.

Tutorial Cara Partisi Hardisk Windows 11

Buka Windows Explorer

Kita mulai dengan ngerti apa itu Windows Explorer ya, lalu kenapa ini penting buat ngatur file dan penyimpanan di komputermu.

Windows Explorer, atau juga dikenal juga sebagai File Explorer, adalah pengelola utama buat semua file, folder, dan drive komputer Windows kamu.

Anggap aja ini kayak manajer digital yang ngebantu kamu buat nemuin, buka, dan ngatur semua yang tersimpan dalam perangkatmu.

Dengan Windows Explorer, kamu bisa:

  • Jelajahi semua file dan foldermu.
  • Pindahin, salin, atau hapus file dengan mudah.
  • Buat folder baru buat ngatur data kamu.
  • Akses drive berbeda, baik internal kayak SSD atau eksternal kayak USB stick.

Ini alat penting yang bikin kamu bisa lihat dan ngatur perangkat penyimpanan yang terhubung ke komputermu. Ini termasuk SSD atau hard drive yang akan kamu partisi. 

Dengan akses dari Windows Explorer, kamu bisa lihat pengaturan drive-mu saat ini dan bersiap buat ngelakuin partisi.

Apa itu Partisi?

Partisi SSD atau hard drive ngebantu kamu ngatur penyimpanan dengan membagi satu drive fisik jadi beberapa drive virtual.

Ingat ya, konsep partisi ialah membagi drive fisik menjadi beberapa drive virtual.

Bukan membelah si drive fisik jadi beberapa keping drive fisik, itu sih merusak namanya bukan mempartisi…hehe.

Nah, balik ke bahasan.

Partisi bisa ningkatin efisiensi dan manajemen data. Silakan ikuti tutorialnya, agar kamu bisa bagi drive-mu jadi beberapa bagian lebih kecil, biar pengaturan data dan performa sistem-mu lebih optimal.

Cara Mengakses Windows Explorer

Klik ikon folder di taskbar.

Lihat bagian bawah layar dari taskbar. Kamu akan lihat ikon yang bentuknya kayak folder. Klik ikon ini buat buka Windows Explorer.

Atau tekan Win + E dari keyboard-mu.

Kalau kamu lebih suka pake shortcut keyboard, kamu bisa cepet buka Windows Explorer dengan tekan `tombol Windows` (yang ada logo Windows-nya) dan `tombol E` secara bersamaan. Ini cara cepat buat langsung akses file explorer-mu.

Baca juga: Cara Melihat Password Wifi di Laptop Windows 11 (+ PC Win Pro)
Cara Mengakses Windows Explorer dan Cari SSD atau Hard Drive

Cari SSD atau Hard Drive

Setelah Windows Explorer terbuka, kamu bakal lihat panel sebelah kiri dengan berbagai folder dan drive. Pada bagian ‘This PC’, kamu akan lihat semua perangkat penyimpanan yang saat ini terhubung ke komputer-mu, termasuk drive internal kayak SSD dan drive eksternal kayak flashdisk.

Misalnya untuk tutorial ini, SSD-nya 500GB. Kemudian sudah terpakai oleh file sistem sebagian dan tersisa 427GB.

Nah, sisa 427GB itu cukup besar untuk hanya jadi satu partisi saja, karena itulah kita akan masuk ke bagian selanjutnya untuk membuat rencana partisinya.

Artinya, pikirkan dulu jangan langsung main bagi aja.

Rencana Partisi

Sebelum memulai partisi, penting untuk punya rencana yang jelas.

Yakni, mengetahui bagaimana kamu ingin mengalokasikan ruang pada drive akan membuat prosesnya lebih lancar dan efisien.

Berikut adalah contohnya:

Drive C:

Agar sistem operasi Windows 11 yang sudah terinstall pada SSD tidak terganggu, maka rencananya drive C komputer ini akan diatur jadi sekitar 180GB saja (menyusut dari 500GB menjadi 180GB).

Kenapa 180GB?

Karena jumlah ruang ini (space) biasanya cukup untuk menampung sistem operasi dan aplikasi penting, plus ada ruang untuk pembaruan dan software tambahan di masa depan. Dengan memastikan OS dan aplikasi punya cukup ruang, kamu membantu menjaga performa dan stabilitas sistem.

Drive D:

Inilah drive yang akan lahir setelah kamu mempartisi drive C.

Partisi selain drive C biasanya berfungsi untuk data pribadi dan file lainnya, seperti dokumen, foto, video, dan jenis data lainnya.

Kalau sudah menguasai caranya, kamu bisa bikin partisi lebih banyak. Misalnya bikin drive D, drive E dan lainnya.

Untuk sederhananya, tutorial ini hanya bikin satu partisi tambahan saja yakni drive D ya.

Artinya, sisa ruang akan dialokasikan ke Drive D.

Catatan tambahan, membuat partisi hardisk itu lebih baik daripada membiarkan komputer-mu hanya punya drive C saja.

Kenapa?

cara membagi partisi windows 11
Baca juga: 5 Cara Mengaktifkan BLUETOOTH di Laptop (Windows + Linux)

Karena dengan mendedikasikan sisa ruang untuk Drive D, kamu memastikan semua file pribadi terpisah dari sistem operasi. Ini tidak hanya membantu mengatur data dengan lebih baik, tetapi juga memudahkan dalam mengelola cadangan dan memulihkan data jika terjadi masalah pada sistem.

Oke, paham ya?

Tutorial ini bakal bikin:

  • Drive C: 180GB untuk sistem operasi dan aplikasi.
  • Drive D: Sisa ruang buat personal data maupun file lainnya.

Kamu gimana? Udah bikin rencananya?

Kalau sudah, mari lanjut ke langkah cara partisi hardisk Windows 11 yang selanjutnya.

Akses Computer Management

Untuk mulai partisi SSD-mu, kamu perlu akses alat manajemen dari Windows 11 yang memungkinkan kamu buat nge-ubah drive-mu.

Buat lakuin proses ini:

1. Klik Kanan pada SSD

Arahkan ke SSD kamu dari dalam Windows Explorer.

  • Pertama, buka Windows Explorer dengan klik ikon folder di taskbar atau tekan `Win + E`. Seperti awal bahasan tadi ya.
  • Pada jendela Windows Explorer, cari bagian yang diberi label ‘This PC’. Klik pada bagian itu biar SSD yang mau kamu partisi tampil pada panel sebelah kanan.

Kemudian, klik Kanan pada SSD:

  • Temukan SSD yang mau kamu partisi dari bagian ‘This PC’. Labelnya itu biasanya ‘Local Disk (C:)’ atau punya nama khusus tertentu sebagaimana yang kamu kasih pas nge-install Windows 11-nya.
  • Klik kanan pada drive ini. Sesudah kamu klik, menu konteks akan muncul dengan berbagai opsi.

2. Pilih ‘Show More Options’

Temukan dan klik ‘Show More Options’ dari menu konteks.

Dari menu konteks itu, awalnya cuma terlihat daftar opsi yang yang pendek-pendek aja.

Untuk akses semua opsi yang tersedia, cari dan klik ‘Show More Options’. Ini akan memperluas menu konteks tersebut agar nunjukin perintah tambahan.

opsi manage windows 11

3. Pilih ‘Manage’

Klik ‘Manage’ untuk ngebuka ‘Computer Management’.

Pada menu konteks yang sudah kamu perluas tadi, temukan dan klik opsi yang berlabel ‘Manage’. Tindakan ini akan membuka jendela baru bernama ‘Computer Management’.

Fitur Computer Management

Jendela ‘Computer Management’ adalah fitur bermanfaat lainnya dari Windows 11. Dengan pake ini, kamu bisa mengatur berbagai aspek komputer, termasuk manajemen disk. Yakni, kamu bisa buat, hapus, dan ubah ukuran partisi pada SSD kamu.

Oke, kini kamu udah makin dekat ke proses partisi hardisk Windows 11.

Fitur ‘Computer Management’ ini penting buat melakukan manajemen drive kamu. Karena itulah kamu perlu hapal gimana caranya buat sampe ke fitur ini.

Perhatikan, meski fitur ini sangat berguna, penanganannya harus hati-hati.

Misalnya, menghapus partisi yang salah bisa menyebabkan kehilangan data, atau mengubah ukuran partisi yang salah bisa mempengaruhi performa sistem.

Karena itulah, selalu periksa dua kali drive dan partisi yang kamu kerjakan. Pastikan kamu memahami tindakan yang kamu ambil sebelum mengkonfirmasi perubahan apapun. Jika kamu ragu tentang langkah apapun, lebih baik berhenti sejenak dan mencari informasi atau bantuan dari yang lebih paham.

Pergi Ke Disk Management

Sekarang setelah kamu masuk ke ‘Computer Management’, mari lanjut ke mengakses Disk Management, di mana kamu bisa mengelola partisi drive kamu.

Lihat panel kiri dari jendela Computer Management, kemudian:

  • Temukan bagian ‘Storage’, dan di bawahnya, kamu akan melihat opsi berlabel ‘Disk Management’. Klik pada fitur ‘Disk Management’ ini.
  • Fitur ‘Disk Management’ akan menampilkan tampilan detail dari semua perangkat penyimpanan yang terhubung ke komputer kamu. Ini termasuk drive internal (seperti SSD kamu) dan drive eksternal (seperti flashdisk maupun hardisk eksternal).
Baca juga: 3 Step Cara Install Ulang Windows 10 (Mudah dan Anti GAGAL)
fitur disk management windows 11

Apa itu Disk Management?

Sebelum kita melanjutkan partisi SSD kamu, mari kita pahami apa itu Disk Management dan kenapa ini jadi alat yang sangat penting.

Secara umum, fitur ini ialah:

1. Alat Bawaan Windows

Disk Management adalah bagian integral dari sistem operasi Windows. Ini adalah utilitas bawaan yang terancang khusus untuk melihat dan mengelola drive penyimpanan pada komputer kamu.

Kamu tidak perlu mengunduh atau menginstal apa pun. Ini sudah tersedia dalam Windows, dan mudah kamu akses kapanpun saat butuh ngelola hardisk.

2. Fungsi Disk Management

Membuat Partisi Drive

Kamu bisa membagi satu drive fisik menjadi beberapa bagian partisi kecil yang jadi bahasan kita kali ini. Ini berguna untuk mengatur data, memisahkan file sistem dari file pribadi, dan menjalankan beberapa sistem operasi dari mesin yang sama (untuk pengguna tingkat lanjut).

Menghapus Partisi Drive

Jika kamu tidak lagi membutuhkan partisi, Disk Management memungkinkan kamu menghapusnya. Ini bisa membebaskan ruang hardisk, yang bisa kamu alokasikan ke drive yang lain. Namun, hati-hati karena menghapus partisi akan menghapus semua data di dalamnya.

Memodifikasi Partisi Drive

Selain membuat dan menghapus partisi, kamu juga bisa mengubah ukuran partisi yang ada. Misalnya, jika satu partisi kehabisan ruang sementara partisi lain masih banyak, kamu bisa menyesuaikan ukuran mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhanmu.

Modifikasi lainnya juga bisa, termasuk mengubah huruf drive atau memformat partisi.

Kenapa Disk Management Penting?

1. Manajemen Penyimpanan yang Efisien

Mengelola penyimpanan dengan baik sangat penting untuk menjaga performa dan organisasi sistem kamu. Dengan menggunakan Disk Management, kamu bisa memastikan datamu teratur dengan cara yang sesuai dengan pola penggunaanmu.

2. Performa Sistem

Ini yang awal tadi sempat kebahas.

Memiliki partisi terpisah untuk sistem operasi dan file pribadi bisa meningkatkan performa sistem. Misalnya, menjaga sistem operasi pada satu partisi bisa membantu mencegah file sistem terfragmentasi dengan data lain, sehingga operasi berjalan lebih lancar.

3. Keamanan dan Cadangan Data

Dengan mempartisi drive, kamu bisa membuat ruang khusus untuk jenis data yang berbeda, membuatnya lebih mudah untuk mencadangkan file penting. Jika satu partisi gagal, data pada partisi lain akan tetap aman.

Memilih Volume untuk Dipartisi

Sekarang kamu sudah berada dalam Disk Management, saatnya untuk mengidentifikasi dan mempersiapkan volume spesifik yang ingin kamu partisi.

Cari Drive yang Benar

Pada jendela Disk Management, kamu akan melihat daftar semua drive yang terhubung, masing-masing terwakili oleh kotak horizontal. Setiap kotak menunjukkan detail seperti total kapasitas drive, ruang yang digunakan, dan ruang yang tersedia.

  • Cari drive yang ingin kamu partisi. Dalam contoh ini, drive tersebut adalah SSD 500GB.
  • Konfirmasi detail drive-mu. Pastikan kamu memilih drive yang benar dengan memeriksa ukurannya dan labelnya. Langkah ini sangat penting untuk menghindari perubahan pada drive yang salah.

Klik Kanan pada Volume

Setelah kamu mengidentifikasi drive yang benar, klik kanan pada batang volume yang sesuai (gambaran visual dari drive-nya).

Ketika kamu klik kanan, menu konteks akan muncul. Menu ini berisi berbagai opsi terkait manajemen drive.

Baca juga: 20+ Emulator Android Terbaik (Performa CEPAT & RINGAN)
memilih volume untuk dipartisi lalu pilih shrink volume

Pilih ‘Shrink Volume’

Dari menu konteks, pilih opsi yang berlabel ‘Shrink Volume’. Opsi ini memungkinkan kamu mengurangi ukuran partisi saat ini. Tindakan ini bakal menghasilkan ruang tidak teralokasi yang bisa kamu gunakan untuk partisi baru.

Setelah memilih ‘Shrink Volume’, jendela baru berjudul ‘Shrink’ akan muncul. Jendela ini memberikan informasi tentang drive kamu dan ngasih opsi buat nge-input jumlah ruang yang akan kamu kecilkan.

Masukkan Jumlah Volume yang Ingin Dibebaskan 

Pada bidang ‘Enter the amount of space to shrink in MB’, masukkan jumlah ruang yang ingin kamu bebaskan dari drive awal.

Misalnya untuk contoh ini, drive C cukup 180GB-an saja. Maka karena asalnya ukuran drive C 480GB, volume ini bisa kamu ciutkan atau kamu shrink sebanyak 300GB agar menjadi 180GB saja.

Nah, masukin ukuran 300GB-nya itu harus kamu konversi dulu ke dalam megabite.

300GB = 300000MB

Memastikan Performa Sistem

Dalam hal ini kalau yang kamu perkecil itu drive C ya, seperti pada contoh tutorial ini.

Pastikan bahwa sisa ruang pada partisi asli (drive C) cukup untuk sistem operasi dan aplikasi yang akan kamu jalankan.

Biasanya, Windows memerlukan minimal 20-30GB untuk OS.

Nah, itu jangan kamu buat mentok tapi kasih lebih menjadi sekitar 50-100GB biar mastiin performa sistem tetap terjaga dan ada cukup ruang buat update OS.

Klik ‘Shrink’

Setelah memasukkan ukuran yang kamu inginkan, tinjau informasi tersebut untuk memastikan semuanya benar.

Jika sudah, klik tombol ‘Shrink’ untuk melanjutkan. Ini akan memulai proses mengurangi ukuran partisi yang ada dan membuat ruang ‘Unallocated’ atau tidak teralokasi.

Nah, operasi shrink ini memerlukan waktu beberapa saat, tergantung pada ukuran partisi dan kecepatan SSD kamu. Selama waktu ini, ‘Disk Management’ akan menyesuaikan ukuran partisi tanpa mempengaruhi data yang ada.

volume unallocated untuk partisi hardisk di pc windows 11
Fungsi Fitur Shrink Volume

1. Mengurangi Ukuran Partisi yang Ada

Fitur ‘Shrink Volume’ memungkinkan kamu mengurangi ukuran partisi yang ada pada drive-mu. Ketika berkurang, maka ada bagian drive yang jadinya kosong tidak termanfaatkan.

Baca juga: Power Point Adalah? Dari Fitur, Fungsi, Cara Menggunakan, Hingga Sejarah Singkatnya!

2. Tanpa Format

Tidak seperti beberapa metode partisi lain yang mengharuskan kamu menghapus atau memformat seluruh drive, mengecilkan volume adalah operasi non-destruktif. Artinya, kamu bisa menyesuaikan ukuran partisi tanpa kehilangan data yang tersimpan di dalamnya.

Metode ini nyaman karena memungkinkan kamu membuat perubahan pada partisi tanpa perlu repot mencadangkan atau mindah-mindah data dulu.

3. Menciptakan Ruang Tidak Teralokasi untuk Partisi Baru

Fleksibilitas

Mengecilkan volume adalah cara yang fleksibel untuk mengelola penyimpanan kamu.

Dengan menciptakan ruang tidak teralokasi, kamu bisa menyesuaikan partisi sesuai kebutuhan spesifikmu. Misalnya kayak contoh ini, partisi sistem atau drive C yang terlalu besar akan dialokasikan sebagiannya untuk data pribadi, kamu bisa mengecilkannya dan menggunakan ruang yang kosong atau terlepas untuk membuat partisi baru.

Efisiensi

Metode ini memungkinkan kamu menggunakan ruang drive lebih efisien. Daripada memiliki satu partisi besar dengan data campuran, kamu bisa memisahkan sistem operasi dan aplikasi dari file pribadi, biar ngelolanya lebih mudah.

Membuat Partisi Baru

Setelah berhasil menyusutkan volume dan membuat ruang tidak teralokasi pada SSD kamu, mari lanjutkan dengan membuat partisi baru.

Step-nya:

1. Temukan Ruang Tidak Teralokasi (Unallocated)

Setelah menyelesaikan proses penyusutan pada Disk Management, kamu akan melihat bagian yang bernama ‘Unallocated’ atau tidak teralokasi. Area ini mewakili ruang yang baru saja kamu bebaskan dalam SSD-mu dan ditampilkan tanpa label atau partisi yang ditugaskan.

Singkatnya, ruang tersebut masih nganggur dan bisa kamu manfaatin.

Secara visual, ruang yang tidak teralokasi itu muncul sebagai batang hitam dalam grafis tampilan Disk Management, berbeda dengan partisi yang berlabel biasanya berwarna biru.

2. Klik Kanan pada Ruang Tidak Teralokasi

Right click atau klik kanan langsung pada ruang tidak teralokasi. Tindakan ini akan membuka menu konteks yang berisi berbagai opsi untuk mengelola ruang ini.

membuat partisi baru pada hardisk windows 11

3. Pilih ‘New Simple Volume’

Dari menu konteks, pilih ‘New Simple Volume’. Pilihan ini akan memulai New Simple Volume Wizard. Inilah fitur buat ngebantu kamu dalam menyiapkan partisi baru dengan cepat dan efisien.

Wizard ini menyederhanakan proses pembuatan partisi dengan memandu kamu melalui setiap langkah yang diperlukan, memastikan kamu mengkonfigurasi volume baru sesuai dengan preferensimu.

4. Klik ‘Next’

Klik tombol ‘Next’ untuk memulai wizard dan melanjutkan ke langkah berikutnya dalam membuat partisi baru-mu.

new simple volume wizard
Baca juga: Cara Menyembunyikan Partisi Hardisk di Windows Paling Mudah

Selama fase ini, kamu akan memiliki kesempatan untuk menentukan detail seperti ukuran volume baru (dalam megabyte), menetapkan huruf drive (atau biarkan Windows memilih secara otomatis), dan memilih sistem file (biasanya NTFS untuk Windows kecuali jika kamu memiliki kebutuhan khusus untuk format lain).

Huruf drive itu kayak drive C, drive D dan lainnya.

Menentukan Volume Partisi Baru Memberi Label pada Drive

Sekarang saatnya kamu mengkonfigurasi partisi baru dengan pake ‘New Simple Volume Wizard’ untuk menyelesaikan setup.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Tentukan Volume Partisi

Perhatikan gambar, untuk contoh ini volume yang telah dibebaskan pada proses ‘Shrink’ ialah kurang lebih 300GB atau 300000MB.

Jumlah yang dibebaskan atau unallocated itu bisa kamu pakai seluruhnya untuk partisi baru atau kamu gunakan sebagian.

Pada contoh ini seluruh volume unallocated akan teralokasi untuk partisi hardisk Windows 11 yang baru.

Kalau sudah kamu tentukan nilai volume-nya, tekan ‘Next’.

Menentukan Volume Partisi Baru Memberi Label pada Drive

2. Pilih Huruf Drive

Pada ‘New Simple Volume Wizard’, kamu akan diminta untuk memilih huruf drive untuk partisi baru. Misalnya, kamu bisa memilih ‘D’ dari pilihan yang tersedia.

Ini penting…

Huruf drive berfungsi sebagai identifikasi unik untuk partisi dalam sistem kamu. Ini membantu membedakan antara berbagai drive dan partisi, memudahkan untuk mengakses dan mengelola data.

Bila sudah, tekan lagi ‘Next’.

3. Memberi Label

Setelah memilih huruf drive, beri label deskriptif pada volume baru milikmu. Sebagai contoh, kamu bisa menamainya sebagai ‘Data’ untuk menandakan bahwa partisi ini akan kamu pake buat nyimpen file pribadi, dokumen, atau data lainnya.

Label jadi cara sederhana untuk ngenalin partisi dengan gampang atau mengingatkan pada tujuanmu membuat partisi tersebut.

memberi label pada partisi baru
Baca juga: Pengguna Windows 10 Wajib Install Aplikasi ini Untuk Preview File Lebih Cepat

3. Klik ‘Next’

Lanjutkan proses wizard dengan mengklik ‘Next’. Tindakan ini mengkonfirmasi pilihan kamu untuk huruf drive dan label.

4. Proses Pembuatan Partisi

Wizard akan mulai membuat partisi baru sesuai dengan pengaturan yang kamu tentukan. 

Kalau kamu khawatir, bisa kamu backup dulu data pentingmu. Misalnya kamu sempat simpan suatu data pada partisi sebelumnya.

Meskipun dengan metode ini aman, kamu boleh kok ngambil langkah pencegahan buat ngelindungin datamu.

proses pembuatan partisi baru di windows 11

5. Klik ‘Finish’

Setelah proses format selesai, klik ‘Finish’ untuk menyelesaikan pembuatan partisi baru. Tindakan ini menyelesaikan setup pada Disk Management, dan partisi baru kamu sekarang siap kamu gunakan.

Cek Partisi Baru Pada Hardisk-mu

Setelah menyelesaikan proses pembuatan dan pengaturan partisi baru, penting untuk memverifikasi statusnya dan memastikan semuanya sesuai dengan konfigurasi yang kamu inginkan.

Caranya mudah saja:

1. Verifikasi Partisi

Setelah proses format selesai dalam Disk Management, buka Windows Explorer (File Explorer) untuk memverifikasi udah muncul belum partisi barunya.

Pastikan drive yang baru kamu buat sudah terlihat pada bagian bawah ‘This PC’ atau ‘Computer’ dan kamu bisa mengaksesnya tanpa masalah. Ini bakal mastiin bahwa partisi berhasil kamu buat dan siap kamu pake.

Cek Partisi Baru Pada Hardisk-mu

2. Cek Ukuran Drive

Verifikasi ukuran Drive C dan Drive D sesuai dengan rencana partisi kamu. Misalnya, Drive C sekarang harus sekitar 182GB, sedangkan Drive D sekitar 292GB.

Pastikan ukuran yang kamu alokasi sudah sesuai rencana.

Langkah ini memastikan bahwa setiap partisi memiliki kapasitas sesuai keinginan dan tujuanmu membuatnya.

Sudah Tahu Cara Membuat Partisi Pada Windows 11?

Apakah sekarang kamu sudah tahu cara partisi hardisk Windows 11?

Semoga udah tercerahkan ya…

Ini bakal bermanfaat buat ngehindarin kamu dari:

  • Kehilangan Data: Kamu terus mencoba buat partisi tanpa panduan yang tepat, akhirnya data pentingmu malah terhapus.
  • Sistem Tidak Stabil: Kamu paham harus membuat partisi, tapi karena gak paham caranya, partisi yang dibuat malah bikin sistem jadi error.
  • Waktu dan Tenaga Terbuang: Karena gak bener cara partisinya, kamu harus mengulang proses dari awal yang akhirnya menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga.

Caranya gampang, tapi gak boleh asal nyoba dan perlu pengetahuan.

Kami undur diri dulu, bila ada pertanyaan tentang topik cara partisi ssd di Windows 11 ini silakan tulis saja dalam kotak komentar blog.

Slow writer dengan info akurat bagai passing Kuroko Tetsuya. Meski lambat tapi tetep suka dengan tulis menulis. Kalau lagi dapat wangsit biasanya bisa lebih cepet dikit nulisnya ^^

Tinggalkan komentar