Mau tahu cara mengetahui daya listrik rumah dengan mudah? Ada kok 2 metode yang bisa kamu gunain, yakni via online dan langsung menghitungnya via meteran.
Nah, jangan khawatir!
Di artikel ini, kita bakal bahas dua cara seru buat nyari tau berapa daya listrik rumahmu.
Selain itu, kita juga bakal kasih rumus buat ngonversinya jadi Watt dan Kilowatt, serta ngasih saran biar kamu bisa gunain daya listrik secara optimal di rumah.
Yuk, langsung kita bahas!
Berapa Daya Listrik di Rumah?
Di Indonesia, kapasitas listrik di rumah-rumah bisa beda-beda banget tergantung ukuran rumah dan jumlah peralatan listrik yang dipake.
Nah ngeliat perbedaan tersebut, PLN (Perusahaan Listrik Negara) nyediain beberapa paket daya listrik buat rumah tangga:
- 220 VA (1 Ampere)
- 450 VA (2 Amperes)
- 900 VA (4 Amperes)
- 1300 VA (6 Amperes)
- 2200 VA (10 Amperes)
- 3500 VA (16 Amperes)
- 4400 VA (20 Amperes)
- 5500 VA (25 Amperes)
Kamu bisa tentuin berapa daya listrik yang kamu butuhin dengan ngelist semua peralatan listrik yang sering dipake dan daya yang mereka konsumsi (dalam Watt).
Misalnya, kalo peralatan listrik kamu totalnya cuma 2326 VA, berarti kamu perlu pilih paket yang 16 Amperes atau lebih besar.
Kemudian muncul sebuah pertanyaan…
Berapa kWh listrik 1300 Watt?
Meskipun satuan VA dan Watt itu berbeda, akan tetapi jika menggunakan rumus konversi dari VA ke Watt itu hasilnya bakal sama.
Jadi bisa kita asumsikan kalau 1300 VA itu sama dengan 1300 Watt.
Nah, dari sini barulah kita bisa menghitung berapa kWh sih 1300 Watt itu, dengan rumus berikut:
EkWh = Pw x Thr / 1000
Maka hasilnya menjadi
EkWh = 1300 W x 1 jam / 1000 = 1,3 kWh
Dengan kata lain, daya listrik sebesar 1300 Watt itu adalah 1,3 kWh.
Cara Mengetahui Besar Daya Listrik Rumah
Buat bisa tahu besar daya listrik rumah yang kamu gunain, ada 2 metode yang bisa kamu lakukan, yakni mengeceknya via online melalui aplikasi dan token, atau mengeceknya via meteran.
Nah, kita bahas keduanya dengan lebih lengkap di bawah ya!
Cara Cek Daya Listrik Rumah Online via Token
Untuk bisa mengecek daya listrik rumah secara online, maka kamu wajib nginstall dulu aplikasi bernama PLN Mobile di handphone, lalu registrasi atau buat akun di sana.
Yuk, kita simak langkah mudahnya di bawah sini!
- Download dan Install Aplikasi PLN Mobile. Pertama-tama silahkan download dan install terlebih dahulu aplikasi PLN Mobile di perangkat kamu melalui Play Store untuk Android, dan App Store bagi pengguna iOS atau iPhone.
- Buka Aplikasi PLN Mobile. Setelah berhasil terpasang, silahkan buka aplikasi PLN Mobile tersebut di handphone masing-masing. Di halaman awal, kamu bisa langsung klik aja tulisan ‘Lewati’ yang terletak di pojok kanan atas.
- Masukkan Nomor Handphone. Untuk registrasi, kita butuh Nomor Handphone yang aktif dan belum pernah didaftarkan ke aplikasi PLN Mobile sebelumnya.
- Masukkan Kode OTP. Sebagai tahap verifikasi nomor, silahkan cek SMS kamu untuk mengambil kode OTP yang barusan udah dikirim sama PLN Mobile. Ambil kode OTP-nya dan tempelkan di kolom yang udah disediain.
- Daftarkan ID Pelanggan PLN. Sampai sini, akun kamu udah berhasil dibuat, akan tetapi ID Pelanggan dari PLN kamu belum didaftarkan. Buat mendaftarkannya, tinggal klik aja menu ‘Kelistrikan’ ya!
- Tambahkan ID Pelanggan. di halaman ini sebenarnya kamu juga bisa minta buat pasang listrik baru kalau mau. Tapi dikarenakan kita udah punya, tinggal klik aja tombol ‘Tambah ID Pelanggan’.
- Masukkan 12 Digit ID Pelanggan. kemudian jangan lupa buat masukkan 12 Digit ID Pelanggan PLN kamu di kolom yang udah disediain.
- Tambahkan Alias. Maka nomor ID Pelanggan PLN kamu bakal langsung terdeteksi, termasuk informasi atas nama dan alamat rumahnya. Biar bisa melanjutkan buat menambahkan ID Pelanggan tersebut ke akun kamu, maka kamu wajib masukkan ‘Nama Alias’. Silahakn isi secara bebas, misalnya bisa kamu isi dengan nama Rumah.
- Masuk ke Menu Kelistrikan. Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil mendaftarkan ID Pelanggan PLN kamu ke akun tersebut. sekarang buat ngecek daya listrik rumah kamu, silahkan masuk lagi ke menu ‘Kelistrikan’.
- Cek Daya Listrik. Maka kamu bisa ngeliat informasi daya listrik yang tertera di sana. Sebagai contoh, tim TediEka memiliki informasi beruba R1 1300 VA, yang berarti kita memiliki daya listrik sebesar 1300 Volt Amper.
Gimana, gampang kan buat ngecek daya listrik rumah secara online?
Cara Mengetahui Daya Listrik Rumah Dari Meteran
Atau semisal kamu benci dengan yang namanya teknologi dan aplikasi super ribet, kamu pun masih bisa ngecek daya listrik rumah dari meteran.
Nah adapun langkahnya sebagai berikut:
Cek Informasi di Sebelah MCB
Silahkan cek meteran listrik di rumah kamu, dan lihat informasi yang tertulis tepat di sebelah MCB (Manual Circuit Breaker), atau biasa yang kita kenal sebagai stop kontak.
Ambil informasi dari CL dan Volt-nya.
Sebagai contoh, di gambar tertulis CL25 dan 230/400 V.
Pahami Informasi
Sebelum kita hitung ke dalam bentuk Watt, ada baiknya kita ketahui dulu angka mana yang bakal kita gunain.
Diantaranya:
- CL25, singkatan dari Current Limiting, yang memiliki nilai 25, yang berarti daya listrik kita memiliki kekuatan sebesar 25 ampere.
- 230/400 V, merujuk pada satuan Volt. Nilai 230 ini merujuk pada tegangan fase tunggal yang sering digunain di rumah tangga, sementara 400 ini merujuk pada tegangan tiga fase yang sering digunain di ranah industri. Dikarenakan listrik kita ditempatkan di area perumahan, maka angka 230 inilah yang bakal kita masukkan ke dalam rumus.
Setelah tahu angka mana yang akan kita gunakan, kita masuk ke rumus!
Masukkan Rumus
Rumus buat menghitung Watt adalah:
W = V X A
Jadi kita masukkan aja angkanya, menjadi:
W = 230 V x 25 A
W = 5750
Dengan kata lain, contoh daya listrik yang ada pada meteran di atas adalah 5750 Watt.
Nah, buat mengetahui hitungan Watt di rumah kamu, maka bisa ganti angka Volt dan Ampere-nya ya!
Daya Listrik 1300 Watt Bisa Untuk Apa Saja?
Kita ambil contoh.
Kebanyakan rumah tangga menggunakan daya listrik sebesar 1300 Watt saat ini.
Lalu, dengan 1300 watt tersebut, hala apa sajakah yang bisa kita lakukan?
Dengan kapasitas listrik 1300 watt (atau 1300 VA) di rumah, kamu bisa ngasih tenaga buat berbagai macam peralatan rumah tangga.
Nah, ini nih beberapa contohnya:
- AC: Kamu bisa nyala-in AC sampe sekitar 3/4 PK (sekitar 600 watt).
- Kulkas: Kamu bisa ngasih tenaga ke kulkas dua pintu (sekitar 100 watt).
- Masak dan Setrika: Kamu bisa pake rice cooker, panaskan air di dispenser, atau setrika, yang tiap-tiapnya biasanya butuh sekitar 300 watt.
- Penerangan: Kamu bisa nyala-in sampai empat lampu LED, yang tiap lampunya butuh sekitar 10 watt.
Tapi inget ya, ini cuma contoh, jadi konsumsi listrik asli dari peralatan kamu bisa beda-beda.
Selain itu, kamu harus hati-hati biar ga melebihi total kapasitas 1300 watt setiap saat biar ga overload sistem listrik kamu.
Ingat, total daya yang dipake oleh semua perangkat yang dipake pada waktu yang sama ga boleh melebihi kapasitas total 1300 watt kamu.
Kalo kamu rencana mau pake banyak perangkat sekaligus, kamu harus jumlahin rating daya mereka biar tetep dalam batas kamu.
Dan juga, perlu diinget kalo perangkat yang punya elemen pemanas (kaya setrika atau pemanas) dan motor (kaya kulkas atau AC) bisa ngonsumsi listrik lebih tinggi pas mereka mulai nyala.
Jadi, lebih baik punya sedikit cadangan di kapasitas total daya kamu.
Faktor yang Mempengaruhi Daya Listrik Rumah
Makanya, semisal kamu mau masang listrik baru, maka wajib mempertimbangkan berbagai macam faktor, sehingga gak asal dalam memilih paket Watt atau VA yang ditawarkan sama pihak PLN.
Dengan begitu, daya listrik kamu jadi gak ketinggian atau kerendahan.
Karena kalau kerendahan mungkin bakal sering overload dan listrik di rumah mati akibat MCB yang off secara otomatis.
Sementara jika ketinggian maka bakal membebani biaya bulanan listrik rumah kamu.
Makanya, sebelum masang listrik atau mau upgrade VA, maka wajib ngeliat beberapa faktor berikut:
- Ukuran Rumah: Rumah yang lebih besar biasanya butuh energi lebih banyak buat pemanasan, hiburan, dan penerangan. Lebih banyak ruangan juga berarti lebih banyak stop kontak dan lebih banyak peluang buat pake peralatan listrik.
- Jumlah Penghuni: Lebih banyak orang tinggal di rumah biasanya berarti penggunaan energi lebih tinggi. Ini karena lebih banyak peralatan yang dipake, lebih banyak lampu yang dinyalain, lebih banyak air yang dipanasin, lebih banyak ruangan yang dipanasi atau didinginkan, dll.
- Umur dan Efisiensi Peralatan: Peralatan yang lebih tua biasanya kurang efisien dalam menggunakan energi dibanding yang baru. Ganti peralatan lama dengan model yang lebih efisien bisa nyuntikin penggunaan listrik kamu.
- Tingkat Insulasi: Rumah yang terisolasi dengan baik butuh energi lebih sedikit buat pemanasan dan pendinginan. Insulasi bantu nahan udara dingin, terutama di kota-kota besar kayak di Indonesia.
- Lokasi Geografis dan Iklim: Iklim lokal bisa banget mempengaruhi penggunaan energi. Rumah di daerah yang panas biasanya butuh banyak energi buat pendinginan, atau di lokasi yang padat penduduk biasanya butuh penerangan karena cahaya matahari yang kurang bisa masuk.
- Tipe Rumah dan Karakteristik Fisiknya: Desain dan konstruksi rumah juga bisa mempengaruhi penggunaan energi. Misalnya, rumah yang punya banyak jendela bisa kehilangan panas lebih cepat dibanding yang punya sedikit jendela.
- Jumlah, Tipe, dan Efisiensi Perangkat yang Mengonsumsi Energi: Setiap perangkat listrik di rumah kamu nambahin total penggunaan energi. Perangkat yang sering dipake atau yang banyak ngonsumsi daya bisa berpengaruh besar pada penggunaan energi kamu.
Tapi inget ya, ini cuma faktor-faktor umum dan konsumsi energi yang sebenarnya bisa beda-beda tergantung pada keadaan spesifik.
Kalau misalnya bingung berapa Watt listrik yang harus kamu pasang, mending tanyakan langsung kepada petugas PLN tepat sebelum mau pasang ya!
Mereka pasti bakal kalkulasiin faktor-faktor di atas dan ngasih kamu angka yang terbaik.
Tips Mengoptimalkan Daya Listrik Rumah
Ingat, sebesar apapun daya listrik rumah yang kamu pake, bakal tetap gak optimal kalau kamu gak tahu cara gunainnya.
Sebaliknya, sekecil apapun daya listrik kamu, maka bisa tetap kuat menerangi dan ngasih energi pada kebutuhan sehari-hari jika kamu tahu cara menggunakannya secara efektif.
Nah, biar kamu bisa mengoptimalkan daya listrik di rumah dengan lebih baik lagi, maka bisa coba beberapa tips dan saran seperti berikut:
- Pake Peralatan Hemat Energi: Produk yang efisien dalam penggunaan energi bakal ngonsumsi lebih sedikit energi untuk fungsi yang sama dibandingkan dengan yang gak efisien. Power strip canggih bisa bantu ngurangin “vampir listrik“, yaitu listrik yang terbuang sia-sia pas elektroniknya gak dipake.
- Isolasi Rumah Kamu: Insulasi yang bener bisa banget ngurangin jumlah energi yang dibutuhin buat pemanasan dan pendinginan. Insulasi bantu nahan udara hangat di musim hujan dan dingin di musim panas.
- Perhatiin Hal-Hal Kecil: Tindakan-tindakan kecil bisa akumulasi jadi perubahan besar. Misalnya, ganti lampu dengan LED bisa hemat banyak energi karena mereka ngonsumsi daya lebih sedikit dan tahan lebih lama dibandingkan lampu tradisional. Selain itu, hindari tinggalin peralatan dalam keadaan standby karena mereka tetep ngonsumsi energi.
- Pake Energi Terbarukan: Kalo bisa, pertimbangkan buat pasang panel surya atau turbin angin di rumah. Sistem-sistem ini bisa hasilin listrik dari sumber-sumber terbarukan, ngurangin ketergantungan kamu pada listrik dari jaringan.
- Pemeliharaan Peralatan Kamu: Pemeliharaan reguler bisa pastiin peralatan kamu berfungsi dengan efisien. Misalnya, bersihin filter di AC atau vacuum cleaner bisa meningkatin efisiensinya dan ngurangin konsumsi energi.
- Perhatiin Penggunaan Air: Pake air lebih sedikit juga bisa hemat energi, terutama kalo kamu pake air hangat. Misalnya, mandi lebih cepet dan pake shower head yang hemat air bisa ngurangin penggunaan air dan energi.
- Tarif Listrik Berdasarkan Waktu: Banyak perusahaan listrik nyediain program yang mendorong pelanggan buat pake listrik pas jam-jam sepi. Program-program ini bisa hemat duit kamu lewat diskon atau tarif listrik yang lebih murah.
Ingat, kunci buat ngurangin konsumsi listrik adalah peka terhadap cara dan kapan kamu pake energi.
Setiap langkah kecil bantu banget!
Hal yang Harus Dilakukan Jika Daya Listrik Kurang
Daya listrik kamu terasa kurang dan sering ngalamin overload?
Tenang, gak perlu masang listrik! Ada kok beberapa cara yang bisa kamu lakukan buat ngatasin masalah yang satu ini.
Silahkan coba tahapan ini biar kamu bisa upgrade atau naikin Watt kamu dengan mudah!
Kontak Petugas PLN
Langsung aja hubungi petugas PLN lokal dan ceritain kebutuhan kamu buat nambah kapasitas.
Mereka bakal bantuin kamu dari awal sampe akhir, mungkin bakal ada inspeksi sistem listrik di rumah kamu dan penilaian kebutuhan energi kamu.
Upgrade Panel Listrik Kamu
Kalo panel listrik di rumah kamu udah lama atau gak cukup buat kebutuhan kamu, mungkin perlu dipikirin buat upgrade.
Artinya, panel lama diganti sama yang baru yang bisa tanggung beban lebih besar.
Pastiin ini dilakukan sama ahli listrik buat pastiin keselamatan.
Efisiensi Energi
Lakukan langkah-langkah hemat energi buat kurangin konsumsi listrik kamu secara keseluruhan.
Misalnya, pake peralatan hemat energi, tambah isolasi di rumah, dan perhatiin gimana kamu pake listrik.
Dengan kurangin konsumsi energi, kamu bisa manfaatin kapasitas yang udah ada dengan lebih efisien.
Energi Terbarukan
Pikirin buat pasang sistem energi terbarukan, kaya panel surya.
Sistem-sistem ini bisa hasilin listrik dari sumber yang terbarukan, jadi kurangin ketergantungan kamu sama listrik dari jaringan.
Ini bisa bantu tambah kapasitas listrik kamu dengan efektif.
Program Pemerintah
Cari tahu program pemerintah yang bisa bantu kamu tambah kapasitas listrik.
Misalnya, ada Program Elektrifikasi Berbiaya Paling Sedikit Indonesia-1 (ISLE-1) yang mau nyambungin 500.000 pelanggan baru ke jaringan listrik dan tingkatkan investasi tenaga surya.
Program ini mungkin bisa jadi solusi buat kamu.
Kesimpulan
Nah, buat tau daya listrik rumah, kamu harus ngerti kode daya masing-masing peralatan dan kapasitas total sistem listrik rumah.
Di Indonesia, kode-kode kaya “CL 4” atau “CL 6” itu mewakili rating daya spesifik.
Kalo kapasitas sekarang gak cukup, bisa langsung kontak penyedia listrik buat upgrade.
Langkah-langkah hemat energi, kayak pake peralatan hemat energi dan isolasi yang bener, bisa bantu maksimalkan pemakaian listrik.
Sistem energi terbarukan, kayak panel surya, juga bisa jadi tambahan buat listrik dari jaringan.
Selalu konsultasi sama ahli kalo urusan dengan sistem listrik, buat pastiin keselamatan.
Ingat ya, setiap langkah kecil bantu banget buat hemat energi.
