Ini cara hapus akun PeduliLindungi punya kerabat atau bahkan orang GAK DIKENAL yang nyangkut di akun kamu.
Loh, kok bisa?
Yah, niat awalnya mungkin ingin bantu seseorang.
Tapi pas:
- Bantu ngecek sertifikat
- Bantu download sertifikat
Nama-nama lain jadi BEJIBUN di profil kamu.
Urusan malah makin risih saat 119 jadi nge-SMS kamu karena orang yang nebeng di akun kamu itu belum vaksin ke-2.
Solusinya ada di bawah ini, silakan baca sampai selesai ya.
Apa itu PeduliLindungi?
Kamu bisa sebut aplikasi PeduliLindungi sebagai pelacak kontak digital.
Kenapa harus pelacak?
Untuk mempermudah pengawasan serta pengendalian masalah COVID-19 di negara kita.
3 fungsi utama dari aplikasi ini adalah:
- Tracing atau penelusuran
- Tracking atau pelacakan
- Warning & Fencing atau memberi peringatan
Bagaimana Cara Kerja PeduliLindungi?
Selama ponsel yang terinstal aplikasi dibawa dan fitur lokasi diaktifkan, aplikasi ini akan tahu lokasi-lokasi yang kamu kunjungi.
Lebih khususnya ada suatu fitur bernama CHECK IN yang wajib kamu aktifkan saat mengunjungi tempat-tempat umum.
Contohnya: mal, restoran, kantor, rumah sakit dll.
Untuk apa?
Agar datanya lebih akurat bila terjadi kasus COVID-19 di lokasi yang tercatat.
Data Apa Saja yang Ada di PeduliLindungi?
Selain data lokasi di atas, PeduliLindungi juga mengetahui status vaksin dan kesehatanmu.
Begitupun data seperti nama lengkap, NIK, tanggal lahir, email serta nomor kontak yang kamu berikan saat mendaftar.
Apakah Aplikasi PeduliLindungi Hanya Untuk yang Sudah Vaksin?
Kamu bisa download dan instal aplikasinya di Playstore meski belum vaksin.
Tapi…
Status vaksin kamu akan merah, menandakan kamu belum mendapat vaksin.
Ketika memasuki tempat umum dengan scan barcode pun pasti hasil scan-nya merah.
Kamu tidak boleh masuk.
Bukannya ingin menyulitkan aktivitasmu, ini untuk melindungi kamu begitupun orang-orang terdekat di sekitarmu.
Apa Arti Warna Pada Aplikasi PeduliLindungi?
Warna pada aplikasi ini merupakan indikator bagimu, yaitu:
- Hitam memiliki arti terpapar Covid atau sempat kontak dengan orang positif Corona. Bila muncul indikator hitam, kamu dilarang beraktivitas di tempat umum.
- Merah berarti belum vaksinasi dosis 1 ataupun dosis 2. Untuk pencegahan, kamu tak boleh dulu melakukan aktivitas di fasilitas publik.
- Oranye akan muncul bila kamu baru vaksin dosis 1 saja atau sudah sembuh dari Covid-19 tapi belum vaksin lagi karena harus menunggu selama tiga bulan dulu.
- Hijau artinya sudah menjalani vaksinasi lengkap atau dua dosis. Tidak terpapar maupun pernah kontak dekat dengan orang yang positif. Kamu yang indikatornya hijau boleh untuk beraktivitas di tempat umum.
Bagaimana Jika Tidak Punya Aplikasi PeduliLindungi?
Tidak semua orang mempunyai smartphone.
Memang tak wajib punya juga, pemerintah pun tak ingin memberatkan.
Misal kamu bepergian dengan kerabat yang tidak memiliki ponsel, maka kerabatmu itu wajib membawa KTP.
Nomor NIK-nya akan menggantikan indikator yang muncul di aplikasi PeduliLindungi.
Namun…
Ada solusi lain yang lebih mudah dan membantu penanganan Covid-19, yaitu:
Menambahkannya untuk sementara ke aplikasi kamu.
Toh dia bepergian bersamamu…
Aplikasi PeduliLindungi bisa kok untuk 2 orang.
Kini, satu profil dapat membantu klaim sertifikat sampai 5 orang lainnya.
Bila sudah selesai aktivitas bareng dia, tinggal hapus saja.
GAMPANG…
Cara LENGKAP untuk menghapusnya bisa kamu baca pada bahasan berikut:
Cara Menghapus Akun PeduliLindungi yang Double
Di aplikasi terdahulu, kamu takkan bisa hapus double akun pada aplikasi PeduliLindungi.
Untunglah kini situasinya telah berbeda.
Developer akhirnya paham bila tombol delete atau hapus ini diperlukan.
Agar dapat menghapus akun PeduliLindungi yang double, 5 langkah mudah yang harus kamu lakukan yaitu: cek update, masuk profil, gunakan fitur hapus, pilih sertifikat yang ingin dihapus, konfirmasi penghapusan.
Selengkapnya, ikuti penjelasan dan gambar berikut ini:
- Cek apakah aplikasi PeduliLindungi kamu sudah versi terbaru. Buka playstore dan cari aplikasi-nya, bila ada tombol update berarti aplikasi yang terinstal harus kamu perbaharui terlebih dahulu.
- Saat artikel ini ditulis, versi terbaru-nya adalah 4.5.9.1 terakhir diupdate oleh developer-nya pada tanggal 3 Desember 2022.
Bila aplikasi PeduliLindungi kamu telah up to date, langkah selanjutnya untuk menghapus akun yang double ialah:
- Buka aplikasi dan tap nama profile kamu.
- Setelah halaman profile terbuka, lihat ke bawah ada menu SERTIFIKAT VAKSIN. Tap pada menu tersebut.
Di halaman SERTIFIKAT VAKSIN, kamu akan lihat sertifikat siapa saja yang ada di dalam aplikasimu.
Kamu mungkin sempat menolong seseorang untuk mendownload sertifikat miliknya.
Kini sudah saatnya kamu hapus semua sertifikat selain milikmu.
Caranya:
- Perhatikan, Nama Kamu sebagai akun utama biasanya terletak pada bagian paling bawah. Nama Lainnya merupakan sertifikat milik akun lain yang ingin kamu hapus.
- Di pojok kanan atas, ada tombol HAPUS. Dulu tombol ini tidak ada, karena itulah update dulu di playstore bila di aplikasimu tak ada tombol ini. Tap TOMBOL HAPUS-nya.
- Perhatikan, muncul kotak kecil di samping akun Nama Lainnya. Tap kotak kecil tersebut agar TERCEKLIS.
- Lihat pada akun utama, di samping Nama Kamu tidak muncul kotak kecil seperti di atasnya. Warna Nama Kamu juga memudar, ini artinya: Akun Utama tidak bisa dihapus. Aturan terbaru juga terlihat di sana, satu akun hanya bisa mengklaim 6 sertifikat saja.
Kalau ada yang minta tolong gimana?
Tolong saja.
Mudah kok…
Bila 6 kuota telah penuh, tinggal hapus beberapa yang tak terpakai. Kuota yang kosong bisa digunakan untuk membantu yang membutuhkan bantuanmu.
Oke, setelah kamu tap tombol hapus di pojok kanan:
- Pastikan sertifikat yang ingin dihapus telah kamu ceklis.
- Lihat ke bawah, ada tombol HAPUS lainnya. Tap lagi tombol tersebut.
- Muncul notifikasi untuk memastikan apakah benar kamu ingin menghapus sertifikat yang diceklis. Tap YA, HAPUS.
Setelah memastikan perintah kamu, aplikasi akan menghapus sertifikat akun lainnya dari profil:
- Muncul notifikasi: Sertifikat berhasil dihapus
- Kini akun PeduliLindungi kamu sudah bersih dari sertifikat akun lainnya.
Masalah Seputar Aplikasi PeduliLindungi
Kenapa PeduliLindungi Tidak Mengirim Kode Verifikasi?
Ini biasanya muncul ketika proses registrasi, download sertifikat maupun proses lain yang membutuhkan OTP.
Kode verifikasi OTP yang masuk melalui SMS rupanya menarik pulsa kamu.
Sekurang-kurangnya pulsa kamu mesti Rp. 1000,00
Bila kurang?
OTP takkan datang.
Jika pulsa ada, nomor sudah benar, jaringan bagus masih juga tak muncul OTP-nya?
Sabar…
Lebih baik lakukan aktivitas yang lain dulu.
Mungkin sedang ada gangguan dulu di server PeduliLindungi-nya.
Apakah Sertifikat Vaksin Bisa Diubah?
Diubah apanya dulu nih?
Bila yang kamu maksud ada kesalahan pada data diri atau nomor hp, itu bisa diubah.
Mudah kok…
Cara paling cepat mengubahnya ialah melalui ChatBot-nya Kemenkes.
Misalnya jika kamu ingin ganti nomor hp.
Langkah mengubahnya yaitu:
- Simpan kontak Whatsapp Resmi Vaksinasi COVID-19 Kemenkes pada nomor 0811-1050-0567.
- Buka percakapan dengan ChatBot Kemenkes.
- ChatBot akan meminta nomor handphone kamu yang terdaftar di aplikasi PeduliLindungi. Ketik dengan benar nomor-nya.
- Untuk verifikasi, ChatBot akan mengirimkan SMS OTP ke nomor kamu.
Selanjutnya:
- Kirim balik kode OTP-nya dengan benar.
- Jika sudah benar, ChatBot akan memberikan beberapa pilihan menu untuk kamu. Untuk merubah nomor hp, pilih menu UBAH INFO DIRI.
- Baca dengan cermat permintaan ChatBot. Dia minta kamu untuk memasukkan nama yang digunakan olehmu saat daftar vaksin.
Lalu:
- Ketikkan dengan benar nama-nya.
- Baca lagi instruksi dari ChatBot. Kali ini dia minta nomor NIK kamu.
- ChatBot memberikan pilihan menu selanjutnya. Jika ingin mengganti nomor hp, silakan pilih NOMOR TELEPON.
Cara serupa dapat kamu lakukan bila ada data diri yang keliru pada sertifikat vaksin.
Sertifikat ini sendiri tak boleh dipalsukan ya!
Siapapun yang melakukan ini akan bermasalah dengan hukum dan terkena pasal pemalsuan.
Kenapa Nama dan NIK Tidak Sesuai di PeduliLindungi?
Tenang, jangan dulu panik.
Pertama pastikan dulu kamu telah memasukkan nama serta NIK dengan benar.
Tidak ada angka atau huruf yang tertinggal maupun sebaliknya.
Bila sudah kamu pastikan tidak ada yang salah saat memasukkan nama ataupun NIK, maka beberapa hal di bawah ini dapat menjadi penyebabnya:
- NIK belum teregister di Dukcapil
- Nama atau NIK di Dukcapil beda dengan di KTP (kesalahan saat saat pencatatan data)
- Data Dukcapil belum kompak dengan data PeduliLindungi (masalah pada database)
Bila langkah kamu menjadi buntu di PeduliLindungi, maka ambillah langkah ke Dukcapilnya terlebih dulu.
Bapak Zudan Arif Fakrulloh selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah mengatakan solusinya ke petugas Dukcapil.
Solusi yang sangat simpel untuk kamu maupun para petugas.
Yakni:
Beliau minta agar petugas Dukcapil mengacu pada NIK yang tertera di KTP kamu.
Dengan kata lain, data NIK dari database yang bermasalah harus mereka ubah mengikuti NIK yang ada di KTP-mu.
Bagaimana Login PeduliLindungi Jika Nomor Sudah Tidak Aktif?
Masalah ini biasanya baru terasa saat kamu ingin mendownload sertifikat vaksin ataupun perlu check in di suatu fasilitas umum.
Jika kamu mengalami hal tersebut, solusinya yaitu:
- ChatBot PeduliLindungi untuk mengganti nomor
- Ikut ke akun orang terdekat dan gunakan fitur klaim sertifikat.
Cara pertama kadang tidak berhasil, cara kedua biasanya langsung berhasil.
Pemilik akun juga mudah untuk menghapus kembali akun milik kamu dengan cara yang telah dijelaskan di atas.
Kenapa Tidak Bisa Masuk ke Aplikasi PeduliLindungi?
Masalah ini biasanya terjadi karena jaringan internet.
Bilasaja gangguan datang karena koneksi internet yang lemah, kamu aktifkan saja fitur PeduliLindungi yang bernama Check In Offline.
Trik-nya biasa saja, yakni menggunakan mode pesawat yang ada hp kamu.
Kenapa Tidak Ada Sertifikat Vaksin?
Tidak ada di mana?
Di aplikasi PeduliLindungi kah maksudnya?
Bila iya, pastikan untuk mengupdate-nya terlebih dulu ke versi yang terbaru.
Agar sertifikatnya muncul di menu Sertifikat Vaksin, kamu harus meng-klaim sertifikatnya.
Tap opsi KLAIM SERTIFIKAT lalu isi dan ikuti setiap prosesnya hingga selesai.
Jika tak ingin lewat aplikasi, kamu bisa minta sertifikatnya melalui ChatBot Whatsapp dengan cara yang serupa seperti di atas.
ANDAI semua cara itu tak berhasil:
Laporkan masalah yang kamu alami ke email pedulilindungi@kemkes.go.id atau langsung saja telpon ke 119 ext. 9 untuk bicara langsung dengan customer service.
Saat melakukan penelitian untuk tutorial ini, kami menemukan bukan hanya WNI saja yang mengalami kesulitan.
Para WNA yang mulai kembali berwisata juga mengalami hal serupa.
Saran kami sedikit saja:
Ketat bagus, ribet jangan.
Beberapa WNA mengeluhkan sertifikat mereka tak dikenali oleh aplikasi PeduliLindungi. User lain bahkan mengatakan bila aplikasi sering blank meskipun sudah diupdate.
Yang paling mengesalkan dan membuat buntu langkah adalah saat database Dukcapil tidak kompak dengan database PeduliLindungi.
Hal buruk serupa pernah kami alami saat ingin menghapus akun prakerja.
Sudahlah…
Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik ya…