Cara Dropship di Lazada (Mulai Daftar Sampe Narik Penghasilan)

Gak mungkin bisa jualan tanpa punya barang!

Lah…?

Belajar cara dropship di Lazada dong.

No stock, no problem.

Artikel ini akan menjadi panduan lengkapmu untuk memulai bisnis dropship dalam platform Lazada, tanpa rasa bingung lagi.

Kamu akan tahu:

  • Langkah-langkah detail cara mendaftar sebagai dropshipper-nya Lazada
  • Strategi efektif untuk menemukan produk yang laris
  • Tips sukses dalam mengelola pesanan dan pengiriman

Jangan biarkan kebingunganmu menghalangi langkah pertama menuju kesuksesan. 

Temukan semua jawabannya dengan explore daftar isi berikut:

Daftar Isi

Apa Itu Dropship Lazada?

Mari bahas dulu dasarnya.

Apa itu dropship Lazada? Dropship merupakan cara jualan, dimana kamu hanya buat toko online-nya saja, tanpa harus menyediakan produknya (ngeproduksi atau nyetok), melainkan kamu bermitra dengan supplier yang menangani stok dan pengirimanmu.

Artinya, ketika pelanggan membeli dari toko kamu, kamu cukup meneruskan pesanan ke supplier, yang kemudian mengirim produk langsung ke pelanggan.

Dengan skema seperti itu, maka dropship Lazada bisa kamu artikan jadi dua. Yaitu, kamu bikin tokonya di Lazada dan ngambil supplier-nya dari tempat lain. Atau kamu ambil supplier dari Lazada dan menjualnya di platform yang lain.

Keuntungan Dropship

Sekarang, apa sih keuntungan dari dropship Lazada ini?

Pertama, biaya awalnya rendah daripada terjun ke usaha ritel tradisional. Karena kamu tidak perlu menginvestasikan stok awal, kamu bisa mengalihkan modalmu ke aspek lainnya, seperti pemasaran dan layanan customer.

Selain itu, tanpa beban mengelola stok pula. Dengan begitu kamu bebas tuk fokus mengembangkan tokomu.

Dropship juga punya sisi fleksibel dan bisa di-scale.

Tanpa toko fisik yang mengikatmu, kamu bisa mengoperasikan bisnismu dari mana saja dengan koneksi internet. Bisa banget tuh sambil santai di kedai kopi yang nyaman atau bahkan sambil liburan.

Dan saat bisnis kamu berkembang, kamu bisa dengan mudah memperluas dengan menambahkan lebih banyak produk atau mencari supplier baru.

Kekurangan Dropship

Jujur ya…

Ada beberapa kekurangan yang perlu kamu sadari juga mengenai dropship ini.

Pertama, margin keuntungan cenderung lebih tipis daripada ngejalanin ritel tradisional. 

Kenapa?

Karena kamu tidak membeli produk secara besar-besaran, sehingga gak dapat diskon gede dari supplier. Akibatnya apa? Kendalimu pada harga jadi kurang.

Ini adalah sisi minus untuk kenyamanan dan fleksibilitas yang dropshipping tawarkan.

Tantangan lainnya adalah ketergantungan pada supplier termasuk urusan waktu pengiriman.

Cara Menjadi Dropship di Lazada
Baca juga: Cara Pengembalian Barang di Lazada (Retur Pesanan Salah Beli)

Ya, reputasi kamu bakal bergantung pada kinerja supplier-mu. Karena itulah sangat penting untuk memilih mitra yang dapat kamu andalkan yang dapat mengirimkan produk berkualitas dengan tepat waktu.

Iya dong…

Buat apa cepat bila produk yang mereka kirim error.

Percaya deh, kalau kamu asal pilih supplier dropship, risiko masalah seperti keterlambatan pengiriman atau cacat produk bisa sangat besar.

Kenapa Pilih Lazada Buat Dropship?

Karena Lazada memiliki basis pelanggan besar yang haus akan belanja online. Baik kamu menjual gadget, fashion, kebutuhan rumah tangga, atau apa pun, kamu tidak akan kekurangan pembeli potensial dari platform ini.

Lalu, Lazada menawarkan platform yang mudah untuk kamu operasikan. Bukan cuma tuk majang produknya, tapi juga lengkap dengan sistem pembayaran dan pengirimannya.

Fasilitas semacam inilah yang akan mempermudah kamu jualan, dan membuat customer tenang. Lazada membuat proses pembelian dan pengurusan paket jadi transparan, mulai dari konfirmasi pembayaran hingga tracking resi bisa mudah kamu lakukan dari dalam akun Lazada-mu. 

Dengan sistem yang matang seperti itu, kamu jadinya bisa fokus untuk mengembangkan bisnismu tanpa terbebani oleh masalah administratif.

Dan jangan lupakan pula fitur-fitur buat jualan yang Lazada punya. Mulai dari flash sale hingga ads, semua bisa kamu manfaatkan buat menempatkan produkmu ke depan audiens yang tepat dan meningkatkan penjualan.

Cara Menjadi Dropship di Lazada

Caranya mudah saja, silakan ikuti step by step yang akan kami tunjukan pada tutorial ini:

Cari Supplier Terpercaya

Bikin toko itu gampang.

Teknikal ngisi produknya juga simple.

Yang terpenting bila kamu mau jadi dropshipper ialah dapat supplier terpercaya yang bisa kamu andalkan.

Itu saja dulu buat langkah awalnya, jangan dulu kemana-mana sebelum selesai tahap ini.

Gimana caranya?

Caranya tentu gak cuma satu, ada berbagai cara buat nyari supplier. Satu yang termudah ialah nyari pemasok dari Shopee.

Kenapa?

Karena banyak pedagang besar yang ngebuka toko di Shopee.

Begini langkah buat nyarinya:

Tulis Keyword Barang yang Mau Kamu Jual

Ketik keyword-nya pada search bar Shopee, lalu tekan enter. Setelah hasil pencariannya muncul, kamu bisa lihat tuh ada tab terbaru, terlaris, harga dll.

Tekan ‘Terlaris’ biar produk paling banyak terjual muncul duluan.

Kenapa?

Karena hanya seorang pedagang besar yang mampu menjual item begitu banyak.

Tulis Keyword Barang yang Mau Kamu Jual

Bila sudah muncul barang-barang terlarisnya. Silakan perhatikan foto-foto produknya, dan pilih yang paling bagus menurutmu.

Produk pilihan pada tutorial ini ialah:

4 Kriteria Supplier Paling Oke
Baca juga: Cara Kredit HP di Lazada Tanpa DP (Mudah, Cepat, Aman)

Apakah cukup lihat dari foto saja?

Tentu tidak, ada kriteria buat acuan dapetin supplier yang terbaik.

4 Kriteria Supplier Paling Oke

Pakai beberapa poin ini sebagai panduan:

  • Level seller-nya harus Star, Star+, shopeemall
  • Rating toko supplier sekurang-kurangnya 4.7
  • 85% chat customer dibalas
  • Gambar-gambar bagus plus deskripsi-nya jelas

Lihat ke gambar yang atas, apakah seller-nya memenuhi kriteria ini?

  • Foto pakaiannya bagus, imut, lucu
  • Rating supplier 4.8
  • 100% chat dibalas
  • Seller Star+

Semua kriteria terpenuhi, heybabystore akan jadi contoh supplier pada tutorial ini.

Cek Produk Pada Toko Supplier

Kunjungi toko supplier pilihanmu, lalu tekan tab ‘Produk’ dalam halaman tokonya.

Seperti ini:

Cek Produk Pada Toko Supplier

Amati tiap produk, lihat ragam pilihannya.

Cek produk yang menarik buatmu, perhatikan kualitas serta review para pembeli produknya.

Bila ulasan dari para pembeli itu positif, jelas sudah bahwa kamu dapat mengandalkan toko ini sebagai supplier.

Kalau sudah yakin kualitas supplier ini, tekan ikon ‘Chat’ pada salah satu halaman produk yang kamu cek.

Jalin Komunikasi Dengan Supplier

Ungkapkan niatanmu buat jadi dropshipper mereka.

Buat pemesanan, kamu butuh nomor whatsapp si supplier. Yang perlu kamu catat pas nanya nomor mereka ialah, gunakan akronim atau ejaan yang tak dimengerti oleh sistem Shopee. Kalau mereka tahu kamu nanya kontak, maka chat-mu akan mereka blok.

Ini contohnya:

Jalin Komunikasi Dengan Supplier

Jangan lupa tanya tentang resi otomatisnya juga biar nanti gampang pas dapat pesanan.

Pertanyaan lain untuk kamu ajukan yaitu:

  • Tanya supplier apakah mereka gak keberatan kamu jualin dropship produknya.
  • Minta nomor rekening mereka buat bayar orderan.
  • Tanyakan tentang alamat mereka untuk kepentingan alamat pengiriman toko dropship-mu

Registrasi Akun Seller Lazada

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat akun Lazada sebagai penjual. Ini cukup mudah.

Silakan menuju ke situs web Lazada atau menggunakan aplikasi seluler. Oya, bukan Lazada yang biasa ya, tapi yang Lazada Seller Center.

Untuk kamu yang lebih nyaman pake aplikasi, silakan install dulu Lazada Seller Center dari Play Store.

Registrasi Akun Seller Lazada
Baca juga: Cara Pakai Bonus Dadakan Lazada (TRIK Menggunakan LazBon)

Kalau sudah, install lalu buka aplikasinya.

Jika sudah punya akun, kamu bila langsung ‘Login with Lazada Account’. Bila belum tekan tombol ‘Enter your mobile number’.

Pada tahap ini, kamu akan memberikan informasi dasar seperti alamat email, rincian kontak, dan membuat kata sandi. Pastikan untuk menggunakan alamat email yang valid karena Lazada akan menggunakannya untuk keperluan komunikasi.

Kontak yang pertama yang mesti kamu input ialah:

Nomor Hape yang Aktif

Input dengan benar nomor hape-mu pada kolom ‘Enter your mobile number’. Kemudian, tap tombol biru dengan label ‘Next’.

Dengan nomor hp yang benar, kamu akan nerima kode OTP dari Lazada. Ada 6 buah digit kode yang akan masuk ke nomormu, silakan input ke 6 kotak kecil yang tampil pada layar.

Bilamana kode tersebut tak datang-datang, tunggu 60 detik lalu tekan opsi ‘Resend’.

Nomor Hape yang Aktif

Kalau sudah kamu input dengan benar kodenya, tekan tombol biru ‘Create’.

Langkah ini sangat penting untuk mengkonfirmasi kepemilikan atas nomormu itu dan memastikan bahwa kamu memiliki akses tersebut ke nomor tersebut.

Isi Formulir Pendaftaran Jadi Seller Lazada

Formulir ini berfungsi untuk mengkonfirmasi niatanmu menjadi penjual di Lazada. Pada tahap pertama ini, ada 3 kolom isian.

Yakni:

Tipe Usaha

Ada dua pilihan, tinggal kamu sesuaikan. Lazada ingin tahu apakah ini usaha individual? Atau berbentuk perusahaan?

Karena dropship, tentunya yang perlu kamu pilih ialah tipe usaha individu ya. Lihat, ada keterangan yang Lazada kasih pada layarmu. Mereka akan minta kartu identitas dan mewajibkanmu telah berusia minimal 18 tahun bila ingin menjadi seller individu dalam Lazada.

Email

Pastiin email yang kamu pake buat akunmu ini aktif. Jangan pake email yang jarang kamu akses biar gak ketinggalan info penting dari Lazada.

Notifikasi transaksi akan masuk ke email ini, karena itulah jangan sampai ngasih email yang sama sekali gak terurus olehmu.

New dan Retype Password

Ini merupakan pengaman untuk akun seller Lazada-mu. Jangan buat password yang gampang ketebak, begitupun jangan yang terlalu rumit sehingga kamu lupa.

Kalau sudah kamu input ke kolom ‘New Password’, lakukan sekali lagi input password-nya ke kolom ‘Re-type Password’.

Bila sudah, tekan tombol ‘Next’.

Isi Formulir Pendaftaran Jadi Seller Lazada

Membuat Toko Lazada

Setelah kamu tekan tombol ‘Next’ tadi, Lazada minta kamu ngisi 4 hal buat mulai bisnis dan ngebuka tokomu. Yaitu email, alamat toko, nambahin keterangan identitas dan rekening bank, serta upload produk pertama ke tokomu.

Untuk email akan langsung terceklis karena sudah kamu lakukan pada tahap sebelumnya. Jadi tuk sekarang, kamu bisa fokus ke alamat gudang.

Oya, karena sedari tadi interface aplikasi terus pakai bahasa Inggris, kamu bisa tuh jadi bahasa Indonesia kita yang tercinta.

Caranya, tap ikon smiley ‘Me’. Kemudian scroll halaman akunmu itu sampe nemuin opsi ‘Language’.

Baca juga: Cara Pinjam Uang di Lazada (TRIK Meminjam Tapi Bukan LazBon)
Membuat Toko Lazada

Pada halaman ‘Language’ tersedia tiga pilihan bahasa, yakni Indonesia, English dan Chinese.

Tap pada opsi ‘Bahasa Indonesia’.

setting bahasa aplikasi lazada seller center

Oke, kalau interface-nya sudah dalam bahasa Indonesia, silakan balik fokus ke pembuatan toko Lazada-mu.

Tambahkan Alamat Toko

Nambahin alamat toko ini cuma istilah saja ya. Untuk dropshipper, kamu gak mesti punya toko segala buat ngemulai tipe bisnis ini.

Alamat toko yang Lazada minta ini ialah alamat bisnis yang jadi lokasi pengiriman paket. Artinya, masukkan alamat supplier dropship-mu pada bagian ini.

Lihat ke gambar yang atas, tekan tombol ‘Tambahkan’. Perhatikan, Lazada menekankan ini sebagai hal yang wajib. Mereka bilang, kalau alamat ini tak kamu tambahkan, produk dalam tokomu takkan tampil dalam platform mereka.

Formulir isiannya mudah tuk kamu pahami.

Yakni:

  • Alamat gudang: isi dengan alamat supplier. Alamat supplier bisa kamu copy dari toko supplier Shopee yang telah kamu analisis pada bagian sebelumnya.
  • Alamat bisnis: geser toggle ke arah kanan buat nyatain kalau alamat bisnis sama dengan alamat gudang yang telah kamu input.
  • Alamat pengembalian: samain aja dengan alamat gudang, caranya sama cukup geser toggle-nya ke kana (biru = aktif).
Tambahkan Alamat Toko

Beres ya?

Sekarang tekan tombol ‘Kirimkan’. Tunggu sampai muncul status penambahan alamat telah berhasil, baru kemudian lanjut ke tahap selanjutnya.

Upload KTP dan Dokumen Bank

Ini merupakan tahapan verifikasi lain yang Lazada perlukan.

Bila ini tak kamu lakukan, maka bakal ada masalah dalam hal pembayaranmu nanti. Tentu kamu gak mau kan, udah cape jualan tapi dananya ketahan dalam akunmu.

Untuk mulai, tekan ‘Tambahkan’. Lihat ke halaman ‘Verifikasi Dokumen’, Lazada memberi jaminan bahwa keamanan info akunmu akan aman dalam platform mereka.

Upload KTP dan Dokumen Bank
Verifikasi Identitas

Tahap pertama buat verifikasi identitas ialah menentukan ‘Jenis iD’ yang akan kamu upload. Buat lakuin itu, tekan ‘Pilih’ yang tunjuk dengan panah.

Setelah milih ‘Jenis ID’, tekan kotak ‘Unggah’ buat nge-upload foto halaman depan ID yang kamu pilih.

Baca juga: Cara Buka Toko di Lazada (Lengkap, Mudah, Gratis)
Verifikasi Identitas

Nah lihat, ‘Jenis ID’ yang bisa kamu pake antara lain ialah KTP dan Passport. Pilih salah satunya lalu tekan ‘Konfirmasi’.

Lazada juga ngasih contoh dulu bagaimana foto ID-mu harus kamu ambil. Yakni permukaan tampak depan dari ID, dan harus terbaca jelas data-datanya terutama NIK dan nama-mu.

Opsi buat upload fotonya ada 3, yaitu: ambil foto dari kameramu, ambil gambar ID yang udah ada dalam galeri ataupun dalam bentuk PDF.

Sinkronkan Info Identitas-mu

Setelah kamu upload foto ID-nya, kamu mesti isi kolom ‘Nama dan NIK’. Pada formulir sudah tertulis bahwa nama yang kamu isikan harus sesuai dengan nama pada kartu identitas yang tadi kamu upload-kan, begitupun dengan NIK-nya.

Pastikan gak ada salah input, tekan tombol ‘Lanjut’. 

Sinkronkan Info Identitas-mu
Verifikasi Dokumen Bank

Ini gak ada pilihan mau pake bank apa atau gimana ya. Pada tahap ini langsung aja tekan kotak ‘Unggah’ lalu foto lagi bagian paling depan dari buku tabunganmu.

Kayak gini:

Verifikasi Dokumen Bank

Persyaratan yang Lazada minta untuk foto ini ialah dari jenis ekstensi file-nya yang harus jpeg, png atau pake pdf. Lalu besar file-nya juga mereka batas hanya 5 MB saja maksimalnya.

Bila sudah kamu ambil gambarnya, sinkronkan lagi datanya pada kolom-kolom isian ‘Informasi Bank’. Yaitu nama pemilik rekening (harus sama dengan pemilik nama kartu ID), norek, nama bank-nya serta cabang mana dari bank itu tempat kamu bikin rekening.

Jangan buru-buru, cek dulu data yang sudah kamu ketik. Pastikan valid, no typo biar gak kena masalah pas nanti ngurus pembayaran.

Bila sudah, tekan tombol ‘Kirimkan’.

Baca juga: Cara Membatalkan Pesanan di Lazada (Mudah, Benar, Cepat)
dokumen bank berhasil terupload ke lazada seller center

Nah, tunggu sampe muncul lagi status upload dokumen bank dan datanya berhasil.

Sekarang saatnya lanjut tahap ke-4 yakni nge-upload produk pertama buat tokomu.

Upload Produk ke Toko Lazada-mu

Jangan dulu tekan tombol ‘Tambahkan’ di tahap 4 ya.

Apa yang mau kamu tambahkan ke tokomu itu coba?

Belum ada kan…

Kamu butuh foto, video, judul dan deskripsi produk bukan? Karena itulah, kamu mesti pergi lagi ke tokonya supplier buat ngumpulin bahan-bahan ini dulu, baru kemudian tekan tombolnya.

Ingat, semua media ini harus bagus. Jangan yang buram atau gak jelas.

Oke?

Nah, pada halaman produknya supplier, cari-cari produk mana yang pengen jual. Kamu bisa ambil semuanya langsung, atau nyicil satu persatu.

Utamain yang paling pengen kamu jual dulu.

Misalnya tuk tutorial ini produk yang pertama kali ingin diupload ialah kaos kaki anak bayi yang lucu ini.

Yang perlu kamu lakukan setelah nemu produknya:

Tap Pada Foto tuk Masuk ke Halaman Detail Produknya 

Tap Pada Foto tuk Masuk ke Halaman Detail Produknya 

Simpan Foto, Video dan Deskripsi Punya Supplier

Simpan Foto, Video dan Deskripsi Punya Supplier

Caranya mudah, tinggal ‘tekan & tahan’ pada foto lalu ‘Simpan ke Handphone’. Jika pada produk ini supplier punya 8 foto, ambil semua.

Kalau ada videonya, download.

Lalu jangan lupa copy judul serta deskripsi produk tersebut.

Bila semua bahan sudah siap, mari lanjut ke tahap upload dengan menekan tombol ‘Tambahkan’.

Tambah Gambar dan Video

Gambar ialah opsi yang wajib ada buat etalase produkmu. Bagus kalau video-nya juga ada, kalau nggak pun tak masalah.

Yang penting fotonya, dan mesti bagus.

Nah, ini adalah halaman ‘Tambah Produk’ untuk tokomu. Tekan kotak dengan ikon gambar buat upload foto produk. Lazada kemudian nampilin opsi buat upload berupa ‘Memotret atau Dari Foto’.

Baca juga: Cara Bayar Lazada PayLater (Membayar Tagihan Tanpa Ribet)
Tambah Gambar dan Video

Karena bahannya sudah kamu kumpulin, maka pilih ‘Dari Foto’. Opsi memotret tuh artinya ngambil foto produknya langsung, yang mana tak bisa kamu lakukan kalau barangnya gak ada kan.

Kurang lebih foto-foto produk yang sudah kamu download akan seperti ini juga. Pilih semua foto buat produk ini.

pilih foto dan ganti gambar utama

Agar tampilan etalase produkmu beda dengan tampilan punya supplier, maka salah satu triknya ialah dengan mengubah foto utama tuk produk ini.

Pada contoh ini, foto produknya kan ada 6 biji ya? Pilih salah satu foto yang akan kamu jadikan foto utamanya. Maka, tekan foto itu lalu perhatikan opsi pada pojok kanan bawah foto yang udah kebuka.

Tekan ‘Gambar Utama’.

nama produk toko dropship

Lalu trik ke-2 bisa kamu lakukan dari segi judul. Tadi kamu udah ambil judul produknya supplier kan? Nah, jangan pake itu. Bedakan kata-kata pada judul untuk produkmu, plus usahakan tuk pake kata-kata populer yang orang pake buat nyari barang.

Misalkan kalau buat contoh ini tuh misalnya: kaos kaki newborn dst.

Tambah Kategori dan Deskripsi

Sebelah bawah dari judul atau nama produk, ada opsi mengatur ‘Kategori’.

Tekan opsi kategorimu, lalu paste deskripsi punya supplier. Baca dulu deskripsinya, kamu bisa ganti kalimat yang tak sesuai tuk tokomu. Misalnya kalau dia nyantumin media sosialnya, maka itu bisa kamu ganti dengan sosmed punyamu.

Bila sudah selesai, tekan ‘Simpan’.

Tambah Kategori dan Deskripsi

Tambah Keterangan Variasi Produk

Salah satu bagian penting biar pembeli betah dan jadi beli dari tokomu ialah adanya variasi produk.

Misalnya, orang yang suka warna biru bakal lebih gede peluang belinya jika kamu jual kaos kaki warna biru. Peluang beli dia mungkin lebih kecil kalau kaos kaki yang kamu jual cuma punya warna putih.

Paham kan?

Variasi bisa bikin produkmu lebih personal buat si customer.

Opsi ngatur variasi sendiri ada sebelah bawah dari bagian kategori.

Baca juga: Lazada PayLater : 3+ Cara Daftar & Mengaktifkan PayLater Lazada
Tambah Keterangan Variasi Produk

Lanjut dengan tap ‘+ Tambah Variasi’, maksimal kamu kasih 2 opsi ‘Nama Variasi’ buat produkmu.

Contohnya buat tutorial ini, Lazada ngasih rekomendasi ‘Nama Variasi’ buat produk kaos kaki tadi. Yaitu ‘Ukuran Baju Bayi’ dan ‘Warna’.

Kalau misalkan dari rekomendasi itu tak ada yang cocok, kamu bisa tekan opsi ‘+ Tambah Entri Baru’.

Paham ya?

Buat kaos kaki ini, yang paling cocok ialah variasi ‘Warna’.

Berikut tampilan halaman buat nambahin variasinya:

contoh penambahan variasi warna pada produk

Misalnya pada variasi ‘Warna’ ini, buat nambahin warna yang sesuai tinggal kamu tekan tombol ‘+ Tambah’. Dengan tindakan itu, sebuah pop up ragam pilihan warna bakal muncul untukmu.

Silakan pilih entri mana saja yang sesuai buat produkmu. Kalau sudah, tekan ‘Simpan’ buat nge-save pengaturan yang telah kamu lakukan.

Tambah Foto Variasi

Apalagi nih?

Ini pengaturan buat memperkuat daya tarik variasi produkmu. Misalnya, variasi kaos kaki warna merah bakal makin menarik dengan foto kaos kaki merah.

Setuju?

Tambah Foto Variasi

Cara buat lakuin ini ialah dengan tekan lingkaran ‘Tambah Gambar’. Proses selanjutnya pasti sudah familiar buatmu, yakni tap kotak ‘+ Gambar’.

Hasilnya begini:

menyesuaikan gambar dengan nama variasinya
Baca juga: 3+ Potongan Shopee (Biaya Admin Penjualan, Layanan dll)

Jadi lebih menarik kan? Dengan gini, bakal keliatan tuh kalau kaos kaki yang ungu tuh kayak gimana, yang coklat gimana dan lainnya.

Bila sudah selesai, tekan ‘Konfirmasi’.

Atur Harga dan Kuantiti Variasi

Next, kamu bisa atur harga tiap variasi yang kamu punya. Bisa kamu bedakan per variasi ataupun kamu samakan saja.

Tergantung strategimu…

Atur Harga dan Kuantiti Variasi

Misalnya buat kaos kaki yang coklat, harganya 27 ribu dan kuantiti stoknya ada 100 pcs.

Atur Informasi Paket

Untuk ukuran paket ini bisa kamu cek pada toko supplier, atau tanya langsung ke dia. Ingat ya, bukan ukuran produk tapi ukuran paketnya.

Bila kamu paham dengan produk yang mau kamu dropship, atau lebih bagus lagi kalau kamu udah nyoba pesan, bisa tuh kamu kira-kira berat paketnya serta ukuran packing dari si supplier.

Kalau udah pernah beli kan bakal tahu ukuran dus paket supplier, serta gaya dia ngamanin produknya, misalnya pake buble warp atau tidak dsb.

Ada juga tuh opsi ‘Semua Informasi Pengiriman’, kurang lebih ini buat info tambahan apakah ada bahan berbahaya dalam pengiriman ini atau tidak.

Karena contohnya ialah kaos kaki, jelas tak berbahaya ya…hehe.

Atur Brand atau Merek Produk

Simple nih cara ngaturnya.

Tinggal lihat dan cek saja, apakah barang yang kamu upload itu punya merek tersendiri atau tidak.

Bila polosan, bilang saja tidak ada merek atau no brand.

Atur Brand atau Merek Produk

Selesai nih…

Silakan cek-cek dulu bentar segala opsi yang telah kamu tambahkan buat produkmu. Kalau sudah benar, tekan ‘Kirim’.

Tunggu sebentar, kamu akan lihat status produk berhasil di unggah.

Nah, inikan baru satu produk ya?

Tentu takkan menarik kalau dalam etalase toko cuma ada sebuah barang saja. Kamu harus tambahin produk lainnya dari supplier ke tokomu.

Cara Menambah Produk Buat Tokomu

Silakan balik ke halaman beranda dari aplikasi Lazada Seller Center. Pada bawah layarmu, ada menu ‘Fitur’.

Tekan menu tersebut buat nemu berbagai fasilitas buat ngatur tokomu.

Baca juga: Cara Buat Alamat di Shopee (100% Berhasil, Koordinat Akurat)
Cara Menambah Produk Buat Tokomu

Ada 2 menu buat nambahin produk yaitu ‘Tambahkan Produk’ dan ‘Produk’.

Kalau pengen langsung, tekan ‘Tambahkan Produk’. Bila pengen lihat dulu produk yang sudah kamu upload sebelumnya, tekan ‘Produk’.

Seperti yang terlihat, baru satu produk yang terupload. Kalau dari sini, tekan + jika ingin nambahin produk.

Jika sudah kamu tambah, hasilnya nanti kayak gambar yang kanan. 

cara nambahin listing produk toko lazada

Silakan secara bertahap tambahkan produk-produk supplier ke tokomu. Jangan terlalu cepat, jangan pula kelamaan ngisi etalase tokonya.

Aturan penting dalam mengisi produk ke toko ini ialah, satu toko dropship ngambilnya dari satu supplier ya.

Bila kamu punya dua supplier, buat 2 toko jangan satukan.

Cara Ganti Nama dan Logo Tokomu

Jangan lupa buat ganti nama serta logo tokomu. Secara default, Lazada sudah bikin nama yang asal buat tokomu plus general logonya juga.

Ini gak bagus buat branding, karena itulah harus kamu ganti.

Caranya:

Balik ke beranda Lazada Seller Center, lalu tap ikon kecil pensil pada foto profilmu. Lihat gambar, kalau sudah masuk ke halaman profil kamu bisa ganti logo dan nama tokomu. 

Cara Ganti Nama dan Logo Tokomu

Selesai, semudah itu kok ngegantinya. Buat nama toko english dan toko indonesia-nya samain aja, gak masalah.

Preview Halaman Tokomu

Pengen lihat dulu gimana tampilan tokomu?

Bisa…

Tekan menu ‘Akun Saya’ lalu kamu akan nemu tombol ‘Tampilan Toko’.

Gunakan tombol itu buat nge-preview segala perubahan yang udah kamu terapkan ke tokomu.

Baca juga: 3+ Cara Ganti Alamat di Shopee (MUDAH dan CEPAT)
Preview Halaman Tokomu

Gampang kan?

Cara Kelola Pesanan Masuk ke Toko Dropship Lazada-mu

Setelah toko dropship Lazada-mu mulai menerima pesanan, silakan kelola dengan masuk ke halaman ‘Beranda’ dari aplikasi Lazada Seller Center.

Perhatikan pada bagian ‘Pesanan’, tekan pada opsi ‘Dikemas’. Lihat ke tab ‘Untuk Diproses & Kirim’ kamu akan nemu sebuah tombol ‘Kemas dan Cetak’. 

Cara Kelola Pesanan Masuk ke Toko Dropship Lazada-mu

Kemudian, ceklis item yang pembeli order dan lakukan ‘Konfirmasi’.

Yang perlu kamu perhatikan ialah pilihan ekspedisi yang pembeli pilih beserta ‘Nomor Tracking’ nya.

Nomor inilah yang bakal melacak perjalan paket pembeli nanti.

konfirmasi item lalu cetak label pengiriman lazada

Download Label Pengiriman

Tekan tombol ‘Cetak Saja’, kemudian perhatikan label yang Lazada tampilkan pada layar.

Tap ikon ‘Download’ yang kami tunjuk dengan anak panah. Kemudian tekan sekali lagi ikon ‘Download PDF’ buat nyimpen label pengiriman dari Lazada ini sebagai PDF.

simpan label pengiriman sebagai pdf

Edit Label Pengiriman Dari Lazada

Nah, setelah kamu download labelnya, buka label pengiriman itu dengan aplikasi Adobe Acrobat. Kalau belum punya aplikasinya, install saja dari Play Store.

Dengan bantuan Adobe ini, kamu akan menambahkan keterangan item yang pembeli pesan.

Kenapa harus kamu tambahkan lagi keterangan?

Karena item yang tertulis pada PDF (yang kami beri kotak merah) adalah item dengan judul yang kamu buat di toko Lazada-mu. Bukan judul produk yang supplier gunakan dalam toko Shopee mereka.

Paham?

Baca juga: 3+ Cara Mengganti Nomor HP di Shopee (Terdaftar Tapi Tak Aktif)
Edit Label Pengiriman Dari Lazada

Ya, intinya adalah agar supplier gak bingung dengan apa yang kamu pesan untuk customer-mu.

Cara editnya, tinggal tekan lingkaran biru dengan ikon ‘Pencil’.

Lalu pilih opsi ‘Fill & Sign’, kemudian tulislah nama produk milik si supplier pada PDF dari Lazada itu. Ketik saja di bawah seperti contoh tutorial ini.

tulis nama produk sesuai judul yang supplier pakai

Share PDF (Label Pengiriman) ke Supplier

Ikon ‘Share’ bisa kamu lihat pada sisi atas halaman Adobe Acrobat, setelah itu arahkan untuk share ke aplikasi Whatsapp dan pilih nomornya supplier.

Ini contohnya, lalu chat ke supplier kalau ini adalah label pengiriman untuk orderanmu dan tanyakan totalan tagihannya.

Dengan label pengiriman dari Lazada ini, baik kamu ataupun supplier TAK PERLU bayar ongkir lagi ke jasa pengiriman.

Share PDF (Label Pengiriman) ke Supplier

Kenapa?

Karena sudah Lazada urus.

Yang penting tinggal tempelkan saja label pengiriman dari mereka ini ke paket yang supplier kirimkan.

Status Pengiriman Paket dari Supplier

Karena label pengiriman dan nomor tracking yang telah tertempel pada paket, maka status pengiriman pada dashboard Lazada Seller Center-mu akan ter-update dengan sendirinya.

Ketika paket dalam perjalanan, kamu bisa melihatnya pada tab ‘Pengiriman’. Sementara kalau sudah sampai, status paketnya bakal pindah ke tab ‘Telah Dikirimkan’. 

Status Pengiriman Paket dari Supplier

Penghasilan dari Penjualan Dropship Lazada-mu

Pada produk yang pengirimannya telah selesai, tekan opsi ‘Lihat’.

Perhatikan, perhatikan nilai ‘Omset Penjualan’ yang mana akan dikurangi oleh biaya admin pembayaran (Payment Fee).

Baca juga: 3+ Cara Checkout Shopee (Belanja Mulus GRATIS Ongkir)
Penghasilan dari Penjualan Dropship Lazada-mu, plus biaya admin

Sementara itu, kalau ingin lihat total penghasilanmu, silakan masuk ke halaman ‘Fitur’ lalu tekan menu ‘Saldo Toko’.

Untuk penarikan penghasilanmu, sebenarnya bisa berlangsung secara otomatis. Yang mana uangnya akan Lazada transferkan ke rekeningmu tiap seminggu sekali.

Kalau saja kamu gak mau menunggu seminggu, maka ada opsi ‘Tarik Dana Manual’ untuk menarik danamu kapanpun kamu mau.

fitur saldo dan penarikan dana

Tips Laris Dropship di Lazada

Menjalankan bisnis dropship di Lazada bisa menjadi usaha yang menguntungkan jika kamu lakukan dengan benar. Dengan jutaan pengguna yang browsing platform setiap hari, penting untuk tampil beda dan memberikan nilai tambah kepada calon pelangganmu.

Berikut adalah tips untuk membantu kamu menjalankan bisnis dropshipping yang sukses dengan Lazada:

Riset dan Pilih Produk Populer

Sudah kamu lihat caranya pada tutorial ya.

Sebelum terjun, lakukan riset pasar menyeluruh untuk mengidentifikasi produk-produk yang lagi hot. Cari barang-barang dengan volume pencarian tinggi dan yang populer dalam platform Lazada. Dengan menawarkan produk yang tengah orang cari, kamu meningkatkan peluang kesuksesanmu.

Optimalkan Listing Produk-mu

Setelah memilih produk, penting untuk mengoptimalkan listing produkmu untuk menarik pembeli potensial. Gunakan kata kunci relevan dalam judul dan deskripsi produk untuk meningkatkan visibilitasmu dalam hasil pencarian Lazada.

Selain itu, pertimbangkan untuk meminjam deskripsi produk yang sukses dari produk serupa yang mendapat rating tinggi untuk meningkatkan penjualanmu lebih lanjut.

Kalau dalam tutorial, kamu nge-copy lalu menyesuaikan deskripsinya supplier ya. Dari penjualannya yang banyak, jelas bahwa deskripsi supplier layak buat kamu jadikan acuan.

Berikan Layanan Prima ke Customer

Layanan pelanggan yang baik sangat penting dalam bisnis apa pun, termasuk dropship. 

Tanggap dalam menjawab pertanyaan customer dan tangani masalah atau keluhan dengan profesional. Membangun kepercayaan dengan pembeli bisa menghasilkan ulasan positif dan bikin dia jadi loyal belanja ke tokomu.

Monitor Stok Produk dan Sesuaikan Harga secara Berkala

Sebagai dropship, kamu mesti memonitor stok supplier.

Ya gimana, kalau gak punya stok sendiri, tak ada yang bisa membantumu ketika tiba-tiba stok-nya supplier habis. Mungkin salah satu jalan yang bisa kamu pake ialah nyiapin supplier alternatif dengan kota yang sama dengan supplier pertama-mu.

Cuma ribet sih ya, karena kamu rasanya tak mungkin ngubah-ngubah alamat toko supplier yang udah kamu set pada pengaturan toko dropship-mu.

Paling kamu tandai deh produk mana yang laris dalam tokomu dan pantau terus stoknya dengan nge-chat supplier secara berkala.

Harga juga harus kamu sesuaikan. Ingat, margin buat dropship itu bakal terbatas karena adanya persaingan dari seller lain.

Manfaatkan Metode Promosi yang Efektif

Apa Beda Dropship dengan Seller Lazada?
Baca juga: 13+ Metode Pembayaran Shopee (TRIK Mengubah Cara Bayar)

Promosi yang efektif adalah kunci untuk membuat toko dropship-mu mendapat pengunjung.

Bila marginnya cukup, manfaatkan saluran pemasaran seperti iklan Facebook dan Google untuk menjangkau calon pelanggan yang tertarik dengan produkmu.

Target iklanmu secara strategis untuk memaksimalkan kunjungan ke toko Lazada-mu.

Pilih Supplier Berkualitas

Jalin kerjasama dengan supplier yang dapat kamu percaya yang bisa memberikan produk berkualitas dan pengiriman tepat waktu.

Ikuti langkah-langkah pada bagian tutorial buat nemu supplier dengan kualitas tinggi.

Memahami Kebijakan dan Panduan Penjual Lazada

Luangkan waktu untuk mengenal kebijakan dan panduan penjual Lazada. Ini ada untuk memastikan platform mereka berjalan adil dan aman baik bagi penjual maupun pembeli. Kamu dapat menemukan kebijakan ini pada situs resminya Lazada, biasanya akan mudah kamu temukan pada halaman pusat bantuan.

Perhatikan dengan seksama kebijakan tentang daftar produk, penetapan harga, pengiriman, dan layanan pelanggan. Memahami dan mengikuti panduan ini akan membantu kamu menghindari masalah kemudian hari dan menjaga reputasi tokomu.

Apa Beda Dropship dengan Seller Lazada?

Kamu lagi mikir mau mulai bisnis online di Lazada, tapi masih bingung antara jadi seller atau dropshipper.

Hmm…

Agak jelimet ya pertanyaanmu…hehe.

izinkan kami tuk perbaiki strukturnya ya.

Gini:

Menurut kami, seller Lazada ada beberapa tipe, yaitu:

  • Produsen: buat barang sendiri dalam sekala kecil ataupun besar.
  • Supplier: punya banyak barang, entah nyetok dalam gudang ataupun punya kemampuan ngeproduksi sendiri.
  • Reseller: beli barang dari supplier buat stok sendiri, belanja dalam jumlah dikit atau banyak dan dapat diskon pembelian.
  • Dropshipper: gak punya barangnya tapi tetep jualan. Ngambil foto dan video dari supplier untuk ditawarkan ke customer.

Dari segi modal, yang paling gede pastinya produsen dan supplier. Kemudian nyusul reseller dan terakhir dropshipper.

Produsen, supplier, reseller punya produk, urus stok, pengemasan, dan pengiriman. Ini pendekatan langsung yang memberi mereka kontrol penuh atas seluruh proses.

Sementara dropshipper punya pendekatan yang lebih santai. Mereka nggak urus stok atau logistik pengiriman. Mereka serahkan pekerjaan berat itu kepada supplier-nya. Ini seperti meng-outsourcing pekerjaan berat biar kamu yang dropshipper bisa fokus ke hal-hal lain kayak pemasaran dan layanan pelanggan.

Dari segi keuntungan, produsen, supplier hingga reseller punya keuntungan yang lebih unggul daripada dropship. Karena mereka punya produk, mereka bisa atur harga sendiri dan kontrol margin keuntungan.

Sementara itu dropshipper, harus tunduk pada aturan orang lain. Karena tergantung pada harga supplier-nya, margin keuntungan jadi lebih terbatas.

Sudah Tahu Cara Dropship di Lazada?

Apakah sekarang kamu sudah tahu cara dropship di Lazada?

Semoga ya…

Ini penting biar kamu gak ngalamin hal-hal kayak gini:

  • Tanpa pemahaman yang cukup, risiko kerugian finansial bisa meningkat karena kesalahan dalam proses dropship.
  • Kurangnya pemahaman bisa membuatmu terlihat tidak profesional di mata pelanggan dan mitra bisnis.
  • Tanpa pemahaman yang cukup, menjalankan dropship jadi sulit dan salah langkah.

So, monggo baca-baca lagi tutorialnya bilamana kamu belum paham ya.

Kami sudahi dulu artikel ini, bila ada pertanyaan tentang cara menjadi dropship Lazada, silakan tulis saja pada kolom komentar ya.

Slow writer dengan info akurat bagai passing Kuroko Tetsuya. Meski lambat tapi tetep suka dengan tulis menulis. Kalau lagi dapat wangsit biasanya bisa lebih cepet dikit nulisnya ^^

Tinggalkan komentar