Nyari cara buka toko di Lazada?
Kamu bisa nemuin tutorial lengkapnya pada artikel ini.
Benefitnya:
- Step bikin tokonya jelas dan praktis
- Bisa langsung jualan
- Akun tokomu aman dari akses ilegal
Yuk simak infonya.
Cek dan explore materi-materinya dari daftar isi berikut:
Bagaimana Cara Jualan di Lazada?
Oke, ada tiga cara utama yang bisa kamu pilih, dan memahami metode-metode ini akan membantumu menentukan mana yang paling cocok untuk bisnismu.
Yaitu:
1. Sebagai Produsen:
Kamu adalah otak di balik barang-barang yang kamu jual. Pernah nonton Willy Wonka yang punya pabrik coklat?
Nah, posisimu kayak dia. Menciptakan produk yang bisa bantu ngatasin masalah customer.
Sebagai produsen, kamu memiliki kendali penuh atas segalanya. Mulai proses produksi hingga kualitas dan merek produkmu. Kamu bisa mencantumkan kreasi-kreasimu langsung dalam toko Lazada-mu dan menangani segalanya dari awal sampai akhir.
2. Sebagai Reseller:
Nah, jika kamu tidak tertarik dengan bisnis yang ‘membuat barang dari nol’, maka tekuni jadi reseller.
Ini artinya kamu seperti perantara antara produsen atau grosir dengan pelanggan. Kamu membeli produk dalam jumlah besar, menyimpannya, dan kemudian menjualnya kembali lewat toko Lazada-mu.
Ya, ini membutuhkan investasi.
Tapi kamu bisa menawarkan berbagai macam produk tanpa harus repot membuatnya sendiri.
3. Sebagai Dropshipper:
Dan terakhir, ada dropshipping.
Ini jadi mak comblang atau perantara juga antara pembeli dan supplier atau produsen.
Bedanya dengan reseller, kamu gak nyetok atau beli barang dulu.
Ya, kamu cukup mencantumkan produk supplier pada toko Lazada milikmu. Modal foto dan video doang gitu.
Ketika pelanggan melakukan pesanan, kamu meneruskannya ke pemasokmu, yang kemudian mengirimkan produk langsung kepada pelanggan.
Tim supplier bakal bantu kamu nanganin urusan logistik rumit untukmu. Selain itu, karena kamu gak ngeluarin biaya buat beli stok, risikonya jadi lebih rendah daripada metode lainnya.
Bagaimana Cara Milih Mode Jualan Lazada yang Tepat?
Pertimbangkan Kemampuanmu
Jika kamu memiliki kemampuan untuk memproduksi barang, menjadi produsen memberimu kontrol atas kualitas dan margin keuntungan. Menjadi reseller cocok jika kamu lebih suka memiliki beragam produk tanpa biaya produksi. Dropshipping ideal untuk pemula atau mereka dengan modal terbatas karena membutuhkan investasi awal yang minimal.
Evaluasi Permintaan Pasar
Baca juga: Cara Membatalkan Pesanan di Lazada (Mudah, Benar, Cepat)
Teliti tren pasar dan preferensi pelanggan untuk menentukan produk mana yang lagi banyak peminat. Ini bakal jadi panduan buat dapetin putusan yang terbaik. Apakah itu ngeproduksi, menjual kembali, atau melakukan dropship.
Pahami Margin Keuntungan
Setiap metode penjualan memiliki margin keuntungan yang berbeda. Produsen biasanya memiliki margin yang lebih tinggi tetapi juga menanggung biaya produksi. Reseller mungkin memiliki margin yang lebih rendah tetapi bisa mendapatkan diskon besar pas ngeborong produk. Dropshipper memiliki margin yang lebih rendah tetapi biaya operasional yang lebih rendah juga.
Silakan pakai poin-poin sebagai dasar pertimbangan sebelum kamu ngambil keputusan.
Apapun nanti putusanmu, kamu pasti perlu buka toko di Lazada kan?
Syarat-Syarat Membuka Toko di Lazada
Sebelum kamu mulai jualan barang lewat toko Lazada-mu, kamu harus memenuhi beberapa persyaratan dan ngerti situasinya terlebih dahulu..
Oke, mari bahas dulu persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum mulai jualan di Lazada:
1. KTP yang Valid: Ini kayak tiket buat masuk ke dunia jualan online Lazada.Ya, kamu butuh KTP untuk jualan di Lazada. Ini adalah bukti identitasmu, menunjukkan bahwa kamu adalah sosok asli dan penduduk Indonesia yang sah.
2. Alamat Email Aktif: Kamu butuh email untuk mendaftar ke berbagai akun online, termasuk Lazada. Email inilah yang akan menerima semua pemberitahuan dari Lazada.
Untuk melengkapi dua syarat itu, kamu juga perlu menunjukkan bahwa kamu punya kredibilitas finansial.
Inilah yang kamu perlukan:
1. Buku Tabungan atau Rekening Bank: Ini seperti resume keuanganmu. Kamu perlu menyediakan buku tabungan atau rekening bank atas namamu dan sesuai dengan data pada KTP-mu. Ini sekaligus akan jadi tempat untuk menyimpan semua keuntungan dari penjualan Lazada-mu.
2. Izin Usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB): Izin usaha-mu menunjukkan bahwa kamu menjalankan operasi yang sah. Sementara NIB-mu bakal membantu menjaga semuanya agar resmi dan teratur.
Nomor 2 ini sifatnya optional ya. Bagus kalau kamu sudah punya itu, kalaupun nggak tak masalah karena bisa nyusul nanti ketika usahamu sudah berkembang.
Cara Buka Toko Online di Lazada
Kami akan bahas mulai dari nyari supplier ya.
So, untuk kamu yang produsen atau bikin produk sendiri, kamu bisa skip langsung ke bagian tutorial ini yang membahas membuka toko Lazada.
Untuk kamu yang reseller dan dropshipper, silakan simak mulai dari step mencari supplier ini ya.
Nyari Supplier Buat Toko Lazada-mu
Oke, mari kita mulai langkah pertama: mencari supplier atau pemasok di Shopee. Ini step yang penting untuk pondasi usahamu sebagai reseller ataupun dropshipping. Supplier gede biasanya punya toko Shopee tuh.
So…
Pertama, buka aplikasi Shopee. Begitu kamu masuk, katakanlah kamu tertarik untuk menjual produk buat balita. Lanjutkan dan ketik apapun yang terkait dengan produk tersebut.
Misalnya, ketikkan ‘baju anak import’ ke dalam kolom pencarian Shopee. Seperti ini ya contohnya:
Baca juga: Cara Bayar Lazada PayLater (Membayar Tagihan Tanpa Ribet)
Sekarang, kamu akan melihat banyak hasil pencarian yang Shopee tampilkan. Karena hasilnya banyak, untuk mendapatkan hasil terbaik, maka manfaatkanlah fitur penyaring atau ‘filter’ dari Shopee.
Lihat ke gambar, biar praktis cukup gunakan tab ‘Terlaris’ saja, itu sudah cukup.
Ini bakal memastikan kamu nanti akan berurusan dengan supplier yang dapat kamu andalkan, yang memiliki rekam jejaknya terbukti dalam hal kualitas dan layanan.
Nah, buat nyarinya, silakan scroll hasil pencarian yang sudah tersaring oleh tab ‘Terlaris’. Sebagai patokan, kamu bisa pake kriteria berikut.
4 Kriteria Supplier yang Potensial
- Toko Star/Star+/shopeemall
- Rating toko minimal 4.7
- Persentase chat dibalas minimal 85%
- Gambar dan deskripsi jelas
Keterangan:
- Status Toko: Cari toko yang bertanda sebagai ‘Star’, ‘Star+’, atau ‘Shopee Mall’. Ini ialah status seller yang biasanya lebih dapat dipercaya.
- Rating: Bidik pemasok dengan rating minimum 4.7. Kamu ingin bermitra dengan supplier yang secara konsisten memberikan layanan yang berkualitas tinggi.
- Responsif: Periksa bahwa tingkat respons obrolan pemasoknya minimal 85%. Kamu ingin seseorang yang responsif dan perhatian buat nge-support usahamu.
- Info Produk: Pastikan foto atau video produk dan deskripsinya jelas dan rinci. Pelanggan perlu tahu persis apa yang akan mereka dapatkan.
Contoh, misalnya dari hasil penelusuran kamu nemu produk ini. Silakan klik fotonya untuk masuk ke dalam halaman detail produknya.
Lihat deh, bagus kan fotonya. Itu artinya, ni produk udah lolos buat kriteria urusan foto.
Kemudian, kalau fotonya sudah bagus silakan scroll ke bagian bawah halaman detail produk tersebut. Stop pada bagian nama tokonya kayak contoh ini. Lihat, penjual ini punya statistik:
- 1,3 ribu produk
- Rating toko 4,8
- 100% chat dibalas
Nah, ini mantep…
Seluruh kriteria supplier potensial telah terpenuhi.
Kunjungi Toko Supplier
Setelah kamu menemukan pemasok yang menjanjikan, kamu perlu telusuri toko mereka untuk menjelajahi berbagai produk yang mereka tawarkan. Silakan lihat ke samping nama toko si calon supplier, ada sebuah tombol berlabel ‘Kunjungi Toko’.
Klik tombol tersebut untuk melihat semua barang menarik yang mereka tawarkan.
Perhatikan dengan seksama kualitas produk mereka. Apakah bahan-bahannya tahan lama? Apakah warna dan desainnya menarik? Ingat, produk yang kamu jual mencerminkan merekmu, jadi penting untuk memilih barang berkualitas bagus.
Sambil amati juga harga mereka. Apakah harganya kompetitif dari penjual lainnya? Ingatlah bahwa kamu perlu memperhitungkan biaya ini saat menetapkan harga buat toko Lazada-mu.
Terakhir, jangan lupa untuk mengecek ulasan dan rating pelanggan mereka. Ini akan memberikanmu wawasan berharga tentang kualitas barang, reputasi dan keandalan mereka sebagai supplier. Cari umpan balik positif dan rating tinggi, yang menunjukkan pelanggan puas terhadap layanan mereka.
Baca juga: Lazada PayLater : 3+ Cara Daftar & Mengaktifkan PayLater Lazada
Perhatikan, dalam halaman toko ada sebuah tab ‘Produk’. Tekan tab tersebut biar seluruh produk si toko tampil pada layarmu.
Luangkan waktu untuk melihat-lihat inventaris mereka, misalnya untuk contoh kategori pakaian dan aksesori anak impor ini ialah kaos kaki, topi, sendal, dan sepatu.
Pastikan gayanya menarik dan harganya kompetitif ya.
Nah, untuk kamu yang reseller. Silakan lihat adakah penawaran harga grosir dari mereka, atau bisa coba chat mereka untuk tanyakan itu. Kalau ada, step berikutnya bisa kamu skip dan langsung menuju tutorial membuat tokonya.
Sementara itu, buat kamu yang pengen bisnis dropship, silakan lanjutkan dulu membaca ke step berikut:
Pakai Fitur Chat untuk Ngontak Supplier
Ya, sama dengan kamu yang reseller tadi, yang mau dropship pun mesti ngontak calon supplier-mu.
Ingat, kalau semua produknya cakep-cakep, itu berarti kamu sudah nemu supplier yang oke buat bisnismu.
Sekarang, coba hubungi dia dan jalin kemitraan dengannya. Kalau belum paham cara chat-nya, silakan pilih salah satu produk dari toko supplier.
Kemudian, lihat pada bagian bawah layar ada sebuah tombol dengan ikon chat untuk menghubungi penjual. Tap pada tombol tersebut.
Cara Mengirim Pesan ke Supplier
Kamu bisa memulai pesan dengan menyapa lalu mengungkapkan tujuanmu.
Misalnya: Hi kak, apakah bisa dropship via W-A pake resi otomatis?
Catat ya, kamu mesti pakai kata W-A atau Wasapp dan bukannya WA atau WhatsApp. Shopee bakal nge-blok chat kamu bila ketahuan ada indikasi melakukan transaksi di luar platform-nya.
Tunggu tanggapan calon supplier-mu.
Jika mereka setuju dengan proposal dropship darimu, mereka akan memberikan nomor WhatsApp untuk kebutuhan ordermu.
Selanjutnya, tanyakan tiga pertanyaan penting ini pada supplier:
- Apakah kamu bisa menggunakan alamat mereka sebagai alamat pengiriman untuk customer-mu?
- Apakah mereka mengizinkanmu menjual dropship produk mereka via Lazada?
- Apa info rekening bank mereka untuk pembayaran order-mu nanti?
Cara Membuka Toko di Lazada
Sekarang, mari ke tahap selanjutnya. Kamu perlu toko online yang sepenuhnya beroperasi untuk mulai berjualan.
Install, Login/Register
Pertama, pergi ke Play Store kamu lalu install aplikasi Lazada Seller Center. Perhatikan gambar, kamu cukup ketik Lazada Seller Center saja pada kotak pencarian Play Store.
Aplikasinya seperti yang kamu lihat pada gambar. Kalau sudah kamu install, buka aplikasinya.
Tampilan halaman awalnya bakal kayak gini:
Bila kamu sudah punya akun, kamu bisa pilih ‘Login with Lazada Account’ tapi kalau belum punya, tap opsi ‘Enter your mobile number’ buat bikin akunnya dulu.
Ini cara buat akunnya:
Baca juga: 3+ Potongan Shopee (Biaya Admin Penjualan, Layanan dll)
Cukup masukkan nomor ponselmu pada kolom yang tersedia. Kalau sudah, periksa dulu dengan teliti buat mastiin gak ada kesalahan input.
Kalau sudah benar, tekan tombol ‘Next’.
Tombol ini akan membuat Lazada ngirim kode OTP ke nomormu tadi. Verifikasi ini biasanya masuk via SMS buat ngonfirmasi identitasmu sebelum memulai pendaftaran.
Bila kodenya telah masuk, input nilainya pada kotak-kotak kecil yang Lazada tampilkan pada layarmu. Jumlah kodenya ada 6 digit, yang mana kalau dia gak datang bisa kamu minta ulang kirim kodenya setelah 1 menit berlalu dari kode yang pertama.
Daftar Akun Seller Lazada
Nah, lanjut ke daftar akun bikin akun seller Lazada.
Ada beberapa kolom isian yang perlu kamu isi sebelum bikin toko Lazada-mu.
Yaitu:
- Tipe akun: pilih individual atau perusahaan.
- Email: email aktif buat komunikasi dengan Lazada.
- Password: kata sandi pengaman buat melindungi akunmu.
- Retype Password: buat ngulangin password-mu, buat mastiin input-mu konsisten.
Kalau sudah, tekan ‘Next’ lagi. Inilah tombol yang akan memulai proses pembuatan tokomu.
Lihat ke sisi kanan gambar dengan background biru itu ya. Lazada menunjukkan ada 4 buah tahapan untuk membuat toko dalam platform mereka.
Yakni:
Untuk email sudah terceklis karena telah kamu input pada halaman sebelumnya.
Alamat
Kalau kamu produsen atau reseller, maka silakan input alamatmu sendiri pada bagian tersebut.
Tapi kalau kamu dropshipper, ingatlah bahwa pada tahap ngontak supplier tadi kamu sudah minta alamat toko supplier. Masukkan alamat mereka pada bagian ini dan bukannya alamatmu sendiri ya.
Tambah ID serta Dokumen Bank
Mengunggah dokumen-dokumen penting seperti KTP untuk tujuan verifikasi, dan menyiapkan rincian bank-mu untuk pembayaran. Pastikan untuk memeriksa kembali semua informasi yang kamu berikan untuk memastikan keakuratannya.
Upload Produk
Ada bagian tertentu dari artikel yang akan membahas tutorial upload produk dengan lebih terperinci. So, lanjutkan membacanya ya…
By the way…
Sebelum lanjut, bila kamu ingin ganti bahasa aplikasi ke bahasa Indonesia, kamu bisa lakukan langkah berikut. Siapa tahu kan kamu kurang nyaman kalau tampilannya pake bahasa Inggris.
Cara Mengganti Bahasa Aplikasi Lazada
Dari halaman background biru tadi, lihat ke bawah. Ada menu paling kanan yang bernama ‘Me’.
Tap ‘Me’, lalu kamu akan lihat berbagai menu tuk akunmu. Scroll ke bawah, tap pada opsi ‘Language’.
Baca juga: Cara Buat Alamat di Shopee (100% Berhasil, Koordinat Akurat)
Lihat nih…
Ada pilihan tuk pake Bahasa Indonesia. Ingat alut navigasi ini buat nge-ubah bahasa dalam akun Lazada kamu ya.
Setelah ngatur bahasa, kini saatnya balik buat nge-input alamat toko.
Pada bagian ini, kamu akan melihat kolom-kolom yang mana kamu bisa memasukkan rincian toko-mu.
Lihat ke gambar yang bawah, ada sebuah kolom ‘Alamat Gudang’.
- Isi Rincian Alamat: Masukkan alamat fisik toko-mu sendiri untuk produsen atau reseller. Sementara buat dropship, input alamat toko reseller-mu pada bagian ini. Pastikan untuk menyertakan semua informasi yang Lazada perlukan, seperti alamat jalan, kota, provinsi, kode pos.
- Review: Luangkan waktu sejenak untuk meninjau alamat yang telah kamu masukkan untuk memastikan bahwa itu akurat dan lengkap. Ini akan membantu memastikan bahwa urusan pesananmu nanti berjalan dengan benar.
- Kirimkan: Setelah semua datanya akurat, ada sebuah tombol berlabel ‘Kirimkan’. Ini akan menyimpan sekaligus menyerahkan data alamatmu ke Lazada.
Note: Buat kamu yang dropshipper, aktifkan saja toggle untuk opsi ‘Alamat Bisnis’ dan ‘Alamat Pengembalian’.
Selesai, setelah kamu tekan tombol tersebut, Lazada menampilkan notifikasi pada layarmu bahwa ‘Alamat anda telah sukses ditambahkan’ dan memintamu untuk menyelesaikan tahap ke-3.
Verifikasi Dokumen Identitas dan Rekening Bank
Mengunggah dokumen penting seperti KTP dan rekening bank merupakan langkah penting dalam memverifikasi identitas bisnismu dalam Lazada.
Kamu akan pakai platform mereka kan? Lazada pengen mastiin bila kamu bisa mereka percaya, salah satunya langkah awalnya ialah dengan upload ID serta rekening pas buat toko ini.
Perhatikan lagi ke gambar, bila kamu siap untuk memulai tahap ini silakan tap tombol ‘Tambahkan’.
Oke…
Yang pertama ialah:
Verifikasi Identitas
Pada gambar di atas, kami pakai 2 buah anak panah untuk menunjuk pada:
1. Pilih Jenis ID: Dalam bagian verifikasi, kamu perlu mengunggah dokumen untuk memverifikasi identitasmu.
2.. Unggah Dokumen: Kotak dengan ‘+ Unggah’ ialah tempatmu nanti mengupload foto ID milikmu.
Baca juga: 3+ Cara Ganti Alamat di Shopee (MUDAH dan CEPAT)
Ketika kamu tap ‘Pilih’, maka pop up ini akan muncul. Silakan pilih ‘Jenis ID’ yang mau kamu pake buat verifikasi. Untuk tutorial ini, yang dipake ialah KTP. Setelah menentukan pilihanmu, tekan ‘Konfirmasi’.
Lalu, setelah kotak ‘+ Unggah’ kamu tekan, pop up contoh foto KTP akan muncul. Posisi foto seperti inilah yang Lazada inginkan. Yakni foto tampak depan yang jelas dari KTP atau ID yang kamu pakai.
Buat fotonya sendiri kamu dapat beberapa opsi:
- Ambil foto KTP langsung dari hasil tangkapan kamera saat itu juga.
- Pilih foto yang sudah kamu siapin dari galeri.
- Atau dari file PDF yang telah kamu siapin juga sebelumnya.
Setelah kamu ambil atau memilih foto KTP, periksalah untuk memastikan bahwa semua informasi jelas dan mudah terbaca. Pastikan bahwa nama, foto, dan detail lainnya terlihat dengan jelas.
Isi Informasi ID
Setelah puas dengan dokumen yang kamu unggah, lanjutkan sedikit lagi karena Lazada ingin kamu mengisi bagian ‘Informasi Identitas’:
- Nama sesuai kartu ID yang tadi kamu upload
- NIK-nya dari ID tadi
Artinya apa? Kalau info yang kamu tulis beda dengan data KTP, maka pengajuanmu auto Lazada tolak ya.
Verifikasi Rekening Bank
Mirip dengan tadi, kamu tinggal ‘+ Unggah’ foto bagian atas dari rekening bank milikmu.
Contohnya seperti ini, file yang bisa kamu gunakan ialah jenis jpeg, png atau pdf dengan ukuran file tak lebih dari 5 MB.
Selain memperkuat kevalidan identitasmu, bagian verifikasi rekening bermanfaat juga buat menarik penghasilan tokomu nanti.
Kemudian, isi informasi bank-nya. Kamu bakal nemuin kolom-kolom buat masukin detail bankmu.
Yakni:
- Masukkan Nama Pemilik Akun: Ketik nama yang tertera padai rekening bankmu. Pastikan sama persis dengan yang kamu pakai pas registrasi dan verifikasi ID.
- Berikan Nomor Akun: Masukkan nomor rekening bankmu dengan benar. Cek dua kali informasinya biar enggak ada kesalahan.
- Pilih Bank: Pilih bank yang kamu punya dari daftar pilihan yang ada. Bisa kamu amati lagi gambarnya, selalu ada opsi ‘Pilih >’ yang bisa kamu tap.
- Cabang: Dimana kamu bikin rekening itu? Biasanya nama cabangnya sama dengan kota tempatmu membuat rekening.
Cek dua kali sebelum melanjutkan, pastiin semua detail bank yang udah kamu masukin udah bener. Kesalahan pada detail bank bisa bikin pembayaran telat atau bermasalah.
Nah, setelah semua detail bank kamu input, ada tombol ‘Kirimkan’ tuh pada bagian bawah layar. Silakan tekan tombol tersebut buat lanjut ke tahap akhir pembuatan toko di Lazada.
Dengan nyiapin detail bankmu, kamu pastiin pendapatan dari penjualan tokomu itu akan masuk langsung ke rekening bankmu. Ini bakal ngelancarin proses pembayaran biar kamu bisa menikmati hasil jerih payahmu ngelola toko.
Baca juga: 3+ Cara Mengganti Nomor HP di Shopee (Terdaftar Tapi Tak Aktif)
Sebelum kamu tap tambahkan untuk mulai nambahin produk, kunjungi dulu halaman toko supplier buat ngambil foto, video dan deskripsi produk.
Ya, kamu perlu semua bahan itu buat ngisi etalase toko Lazada-mu.
Cara Melengkapi Produk
Oke, mari kita mulai tahap keempat, mengunggah produk ke toko Lazada-mu. Ini tahap penting buat menghidupkan toko milikmu dan menarik perhatian calon pelanggan-mu.
Seperti yang tadi kami bilang…
Pertama, kamu perlu mengumpulkan gambar produk dari supplier yang kamu pilih. Biasanya ini melibatkan download gambar dan video produk yang ingin kamu jual, beserta nyimpen deskripsinya.
Pastikan untuk memilih gambar-gambar berkualitas tinggi yang secara akurat mewakili barang-barang tersebut dan memperlihatkan fiturnya.
Silakan kunjungi lagi toko Shopee supplier, lalu pilih produk-produk yang mau kamu jual. Misalnya kaos kaki lucu ini.
Tap fotonya, untuk masuk ke halaman detail produknya.
Kemudian, tap lagi foto produk dan simpan semua gambar yang supplier punya untuk produk tersebut. Lalu, jangan lupa copy dan simpan juga deskripsi produknya ke note-mu.
Tambah Produk Toko Lazada-mu
Kalau semua gambarnya sudah kamu simpan, begitupun sudah kamu salin deskripsi milik si supplier, silakan balik lagi ke aplikasi Lazada lalu lanjutkan tahap ke 4 dengan tekan tombol ‘Tambahkan’.
Upload Gambar/Video
Lihat, ada sebuah ikon kotak dengan garis putus-putus dengan label ‘Gambar’. Tekan itu untuk mulai meng-upload gambar-gambar yang telah kamu simpan tadi.
Kemudian, muncul sebuah pop up yang kembali ngasih kamu pilihan. Apakah ingin ngambil gambar dari ‘Dari Foto’ atau ‘Kamera’. Pilih dari foto yang telah kamu simpan.
Nah lihat, jika supplier ngupload 6 foto produk, kamu ambil semuanya (jika semuanya bagus ya) lalu re-upload ke toko Lazada-mu.
Perhatikan pula pada halaman ‘Tambah Produk’ ini. Image 1 biasanya akan jadi ‘Gambar Cover’ dari produk ini. Kalau kamu ingin tunjuk gambar lain sebagai cover, maka tap saja gambar yang pengen kamu jadikan cover atau sampul itu.
Baca juga: 3+ Cara Checkout Shopee (Belanja Mulus GRATIS Ongkir)
Kemudian setelah gambarnya terbuka, lihat ke pojok kanan bawah gambar. Ada opsi yang bernama ‘Gambar Utama’, tap pada opsi itu buat jadiin gambar tersebut sebagai ‘Gambar Cover’.
Perhatikan gambar di atas, kini covernya udah ganti ya.
Nama Produk dan Kategori
Setelah beres ngurus gambar, saatnya untuk berkreasi dengan nama produknya.
Hindari pake nama yang sama persis dengan yang supplier pake. Tujuannya biar bedain penawaranmu dari mereka dan ngehindarini persaingan langsung dengan supplier.
Siapa tahu kan mereka juga punya toko di Lazada.
Karena itulah, buat nama-nama yang unik dan menarik yang pake keyword tertentu atau nyorotin manfaat dari setiap produk.
Misalnya kalau pada contoh tutorial ini tuh: kaos kaki bayi baru lahir, kaos kaki newborn baby dll. Kalau kamu perhatikan, pada toko supplier nama produk ini ialah kaos kaki anak laki-laki.
Gitu ya, bedakan nama produknya.
Selanjutnya, pilih kategori yang sesuai untuk produk-mu untuk memastikan mereka yang searching-searching kategori Lazada. Pilih kategori yang secara akurat mewakili jenis produk yang kamu jual dan memudahkan pembeli untuk menemukan apa yang mereka cari.
Paste Deskripsi Produk Supplier
Silakan buka deskripsi produk yang sudah kamu simpan tadi dalam note.
Lihat tuh, tekan ‘Atur’ buat mulai ngedit deskripsi produk yang lagi kamu tambahin ke etalase.
Paste kan salinan deskripsi supplier. Bila kamu ingin nambahin keterangan atau ngedit bagian yang gak sesuai buat tokomu silakan.
Sekadar tips, saat menulis deskripsi produk, fokuslah pada memberikan informasi berharga yang akan membantu customer bikin keputusan tuk beli produkmu itu. Sorotin fitur-fitur kunci, spesifikasi, dan USP atau Unique Selling Point yang membedakan produk-mu dari pesaing lainnya. Jika kamu sudah puas, tekan ‘Simpan’.
Variasi Produk
Sekarang, mari bicara tentang variasi. Jika produk-mu tersedia dalam berbagai warna, ukuran, atau gaya, pastikan untuk menambahkan variasi yang sesuai. Ini memungkinkan pelanggan memilih opsi yang paling sesuai dengan selera mereka.
Perhatikan, buat ngakses fitur variasi tinggal tap ‘Atur’ seperti tadi.
Baca juga: 13+ Metode Pembayaran Shopee (TRIK Mengubah Cara Bayar)
Tekan ‘+ Tambah Variasi’, lalu lihat pop up yang muncul pada layar. Terlihat Lazada ngasih dua rekomendasi variasi.
Yakni, Ukuran Baju Bayi dan Warna. Kamu bisa pilih ‘Nama Variasi’ yang sudah ada, atau buat baru dengan tekan ‘+ Tambah Entri Baru’.
Untuk contoh ini, yang dipilih ialah variasi ‘Warna’. Lihat gambar, ada sebuah tombol ‘+ Tambah’, tekan buat melihat berbagai varian warna yang Lazada rekomendasikan.
Kamu scroll daftarnya atau pake kotak pencarian buat nemu varian yang kamu mau. Bila sudah kamu tambahkan yang kamu perlu, tekan ‘Simpan’.
Tambah Gambar Variasi
Lihat nih, setelah kamu tekan ‘Simpan’, kamu balik ke halaman ‘Variasi’. Kamu bakal nemu opsi ‘Tambah Gambar’ kayak gini.
Catat, ini bukan tambah gambar seperti pertama tadi ya. Tambah gambar ini tuh buat ngedukung ‘Nama Varian’ yang sudah kamu pilih. Misalnya pada contoh ini, variasi warna ‘Navy Blue’ akan dikasih gambar yang warnanya sesuai dengan nama varian.
Tekan ‘+ Gambar’ buat nambahin gambarnya.
Seperti biasa, pop up kayak tadi muncul. Mau ambil gambar dengan motret atau dari foto.
Perhatikan contoh ini, lihatlah bila nama variasi ‘match’ dengan fotonya. Varian navy, gambar kaos kakinya juga yang navy. Varian coklat, foto si kaos kakinya juga yang coklat.
Jangan sampe, variannya merah tapi gambarnya yang kuning dst. Kalau sudah, tekan ‘Konfirmasi’.
Harga dan Kuantiti
Tetapkan harga dan jumlah untuk setiap variasi berdasarkan harga dan ketersediaan dari supplier-mu.
Ini contohnya:
Info Pengiriman
Lihat, setelah kamu ngisi info harga dan stok tiap varian, bagian penting selanjutnya yang mesti kamu atur ialah ‘Info Pengiriman’.
- Informasi paket ialah keterangan tentang ukuran paket dari sisi panjang kali lebar kali tinggi serta beratnya.
- Semua informasi pengiriman ngasih info tambahan apakah paket ini berisi ‘Bahan Berbahaya’ atau tidak.
Merek Produk
Pengaturan terakhir yang ingin kami soroti ialah opsi ‘Merek’.
Misalnya, kamu reseller brand tertentu seperti Nivea misalnya. Maka kamu isikan pada bagian merek ini.
Lalu, bilamana produk yang kamu tambahkan tanpa merek, maka pilih saja opsi ‘No Brand’.
Bila sudah selesai, akhiri tahap ini dengan tekan ‘Kirim’.
Baca juga: Cara Transfer Koin Shopee (ke Akun Lain + Rekening)
Beres, produk telah berhasil ter-upload.
Cara Melengkapi Etalase Toko Lazada-mu
Nah, setelah kamu tahu cara menambahkan produk, maka kamu bisa terus mengisi produk-produk supplier ke etalase tokomu.
Bila ingin melihat produk apa saja yang telah tersedia pada tokomu, kamu bisa tap menu ‘Fitur’ ini.
Kemudian pada halaman ‘Fitur’ ada sebuah menu lagi yang bernama ‘Produk’. Tap pada menu tersebut.
Nah lihat, kamu sudah masuk ke bagian halaman ‘Produk’ dari tokomu.
Perhatikan, pada tab ‘Aktif’ baru terdapat satu produk saja. Artinya, kamu baru punya satu produk yang tampil pada tokomu.
So, silakan kamu lengkapi etalase tokomu dengan menambahkan produk-produk lainnya dengan cara serupa.
Untuk mulai menambahkan lagi produk-produk lainnya, silakan simpan lagi foto, video dan deskripsi produk-produk milik si supplier. Lalu tekan ikon ‘+’ ini.
Kalau sudah kamu tambahkan satu persatu dengan cara pada tutorial ini, maka produk pada tokomu bakal bertambah dan makin lengkap seperti ini.
Mengedit Logo dan Nama Toko
Pas pertama kali bikin toko, maka logo dan nama yang kamu pakai ialah nama default dari Lazada. Nama default maupun logo ini harus kamu ganti dengan branding-mu.
Caranya, kembali ke halaman ‘Beranda’ dari aplikasi Seller Centre Lazada.
Kemudian lihat logo tokomu pada bagian paling atas dari halaman itu. Perhatikan baik-baik, ada sebuah ikon ‘Pensil’ kecil di sana.
Baca juga: 5 Cara Menambahkan Produk di Shopee (Trik Upload, Full Variasi)
Tap pada ikon tersebut, lalu kamu akan dapat 3 buah opsi editing (>).
Yaitu:
Ganti Logo Toko
- Pilih gambar berkualitas tinggi yang bisa mewakili merekmu dengan efektif.
- Setelah kamu unggah, lihat preview gimana tampilan logo pada halaman tokomu. Tanya ke diri kamu sendiri, apakah logomu terlihat jelas dan bagus atau belum?
Update Nama Toko
Lihat tuh nama default-nya n3S2dmeK.
Masa iya mau kamu biarin gitu kan ya…
Lazada ngasih dua bahasa untuk nama tokomu. Mungkin darimu ada yang pakai bahasa lokal pada branding-nya, dan bisa kamu translate-kan pada opsi bahasa Inggris-nya.
Bila saja nama tokomu universal, ya sudah samakan saja baik dalam bahasa Indonesia-nya maupun Inggris-nya.
Cara Melihat Tampilan Toko
Manfaatin fitur preview yang Lazada kasih buatmu.
Fungsi preview ini bermanfaat buat ngelihat gimana tampilan tokomu buat pelanggan, termasuk letak logo, nama toko, daftar produk, dan menu navigasi.
Caranya:
Tap ikon ‘Akun Saya’ pada pojokan kanan beranda Lazada Seller Center. Lalu lihat pada beberapa menu paling atas.
Perhatikan ada ikon ‘Toko’ dengan label ‘Tampilan Toko’. Tap pada ikon tersebut dan kurang lebih beginilah tampilan toko Lazada-mu.
Catatan kecil buat bagian ini antara lain:
- Pastiin tampilannya profesional, menarik secara visual.
- Perhatiin detailnya, kayak pilihan warna, panjang judul, dan kualitas gambar.
- Pertimbangin buat nyoba toko kamu dari berbagai perangkat (misalnya, ponsel pintar, tablet, komputer desktop) buat pastiin kompatibilitas dan responsivitasnya.
- Kalau ada gambar yang kurang bagus, ganti gambar cover-nya seperti tadi. Lalu kalau judulnya kepanjangan dan kurang jelas, edit dengan langkah yang sama seperti pada tutorial.
Dengan mengkustomisasi toko kamu pake logo yang khas, nama branding yang gampang customer ingat, dan layout yang menarik secara visual, kamu bisa efektif membangun identitas merekmu dan menarik perhatian pelanggan.
Toko yang terancang dengan baik bukan cuma meningkatkan pengalaman belanja tapi juga membangun kepercayaan dan kredibilitas dari calon pembeli.
Cara Mengamankan Akun di Lazada
Oke, sekarang setelah kamu telah punya toko online yang siap berjualan. Sekarang saatnya bicarakan tentang keamanan akunmu.
Kenapa keamanan akun itu penting:
1. Mencegah Akses Tanpa Izin: Misalkan kamu punya toko offline, bayangkan ada yang menyelinap masuk ke toko kamu setelah tutup dan mengacak-acak barang daganganmu.
Ngeri kan?
Hal yang sama berlaku untuk toko onlinemu. Mengamankan akunmu berarti memastikan hanya kamu saja yang memiliki akses ke segala hal di belakang layar. Nggak boleh ada orang jahil yang masuk.
Baca juga: 2+ Cara Menghapus Alamat di Shopee (Utama, Toko, Retur)
2. Melindungi dari Pencurian dan Pelanggaran: Kamu pasti nggak ingin meninggalkan toko onlinemu rentan terhadap pencurian atau pelanggaran. Termasuk data pelanggan pun harus kamu lindungi loh.
Karena itulah keamanan akun sangat penting. Dan kabar baiknya kalau kamu mengikuti tutorial ini dari awal, langkah-langkah pengaman telah kamu lakukan pada saat step verifikasi ID dan rekening.
Step itulah yang bakalan jadi pengaman akunmu, dan menjauhkannya dari akses ilegal. Nah, kalau kamu belum lakukan itu silakan balik ke bagian bahasan verifikasi dari artikel ini.
Sudah Tahu Cara Buka Toko di Lazada?
Gimana? Sudah tahu cara buka toko di Lazada?
Buat kamu yang jualan, jangan biarin gitu aja kesempatan buat bikin toko gratis dari Lazada ini, meskipun kamu udah punya toko online lain.
Kenapa?
Karena Lazada punya penggemarnya sendiri.
Kalau tak kamu manfaatin kesempatan ini, maka:
- Kehilangan Peluang Bisnis: Jika kamu tidak tahu cara membuat toko di Lazada, kamu mungkin kehilangan peluang bisnis yang besar. Lazada adalah platform e-commerce yang populer dan memiliki banyak pelanggan potensial.
- Kesulitan dalam Manajemen Toko: Tanpa pengetahuan tentang cara buat toko, yang mana sebenarnya sangat mudah karena bisa pake HP sekalipun, kamu mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengelola tokomu. Ini bisa berdampak pada efisiensi dan produktivitas toko kamu.
- Kurangnya Kepercayaan Pelanggan: Jika toko kamu tidak dibuat dengan benar, ini bisa mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Pelanggan mungkin akan ragu untuk berbelanja di toko kamu yang terlihat kurang profesional.
Yup, begitulah kira-kira kalau kamu cuekin materi ini saat kamu gak paham cara buka toko online di Lazada.
Kami akhiri dulu bahasan tuk kali ini. Bila kamu punya pertanyaan seputar topik ini, silakan ketik pertanyaanmu pada kotak komentar.