Sepertinya setiap perangkat seperti smartphone dan laptop dilengkapi dengan charger masing-masing. Namun apakah kita harus membawa setiap charger ini untuk setiap perangkat? Apakah kita bisa menggunakan charger lain? Sehingga kita tidak perlu repot-repot membawa banyak charger.
Apabila kamu ragu dengan pertanyaan apakah ngecas menggunakan charger smartphone dan laptop lain itu boleh? Jawabannya adalah BOLEH! Selama itu bisa mengisi daya baterai smartphone dan laptop kamu. Karena kalau tidak bisa mengisi ya percuma.. 😀 Asal jangan keseringan juga ya!
Kenapa boleh? Bagaimana penjelasannya?
Apabila kamu nge-charge menggunakan charger lain yang bukan bawaan perangkat efeknya hanya ada dua yaitu:
- Umur baterai akan menjadi lebih pendek
- Cepat panas
Apakah bisa meledak?
Selama kamu menggunakan batteray original dari produsen perangkat kamu tidak akan meledak meskipun dengan charger yang berbeda. Baterai kamu bisa meledak apabila kamu menggunakan baterai pihak ketiga (tidak original) dan nge-chargenya menggunakan charger yang tidak kompatibel.
Gambar di atas saya dapat dari salah satu artikel diinternet yang menunjukkan kasus penggunan baterai pihak ketiga untuk smartphone. Penggunaan baterai pihak ketiga memang sangat tidak sarankan. Terlebih lagi jika kamu tidak mengetahui kemampuan dari baterai tersebut. Walaupun baterai pihak ketiga mempunyai spesifikasi sama namun dibandingkan dengan baterai original pasti keduanya memiliki kemampuan yang berbeda. Yahh, walaupun memang harga baterai original terbilang mahal.
Kenapa menggunakan baterai pihak ketiga kemungkinan besar bisa sampai meledak?
Saya ibaratkan seperti kamu membeli sepatu All Start atau produk yang palsu alias KW dan yang asli. Mungkin kamu pernah mendapatkan produk tersebut dijual murah dibandingkan dengan harga merek aslinya sehingga kamu lebih tergiur untuk membeli yang murah saja. Sekilas mata tampilannya telihat berkualitas dan juga bagus. Namun ternyata begitu digunakan dalam beberapa minggu akan tampak perbedaanya. Yang palsu sudah mulai pudar, dan bahkan rusak. Sedangkan yang asli masih awet hingga berbulan-bulan bahkan tahun.
Kenapa bisa?
Alasannya simple, Karena keduanya memiliki bahan dengan kualitas yang berbeda.
Begitupun dengan baterai smartphone dan laptop. Versi original dan KW tentu akan memiliki kualitas dan ketahanan yang berbeda. Bisa saja yang KW dibuat dari bahan yang kualitasnya low level sehingga akan aus dan kemungkinan terburuk meledak Karena tidak mampu menahan panas yang diberikan arus dengan voltase yang tinggi.
Bagaimana apabila saya setiap hari menggunakan Charge smartphone yang bukan Ori karena charger yang asli telah rusak?
Jawabannya sebelum membeli charger perhatikan nilai input dan outputnya pastikan sesuai dengan smartphone kamu.
Mungkin kamu melihat beberapa charger yang murah dan bisa mengisi daya di perangkat. Sehingga tergoda untuk membeli dan menggunakannya. Namun di beberapa kasus justru charger yang bukan dari produsen resmi yang murah dipasaran adalah tidak layak pakai. Untuk penggunaan yang lama terkadang tidak stabil, mudah panas dan kalau tragis bisa konslet juga. Oleh karena itu pastikan nilai input dan output listriknya sesuai.
TIPS:
Untuk Smartphone,
Saya baca katanya di tahun 2017 ini aturan di swiss dan eropa menuntut adanya keseragaman charger untuk semua smartphone termasuk apple. Tentu hal ini adalah kabar baik bagi pengguna smarphone. Karena kita tidak perlu repot-repot membawa cas yang berbeda. Namun hal ini belum ada kabar pastinya tentang model charger yang akan digunakan. Karena selama ini Apple menggunakan standarisasi mereka sendiri untuk produknya.
Namun selain produk apple kamu dapat menggunakan charger smartphone lain. Hal ini tidak akan membuat smartphone kamu meledak terkecuali apabila kasusnya seperti yang saya sebutkan di atas. Namun menggunakan charger lain dengan tegangan yang lebih tinggi secara terus menerus tentu tetap akan berdampak pada smartphone seperti berkurangnya masa pakai baterai dan cepat panas. Terlebih lagi dengan fitur fast charging, Karena charger ini mengeluarkan arus yang sangat besar.
Berbeda halnya apabila memang smartphone kamu sudah mendukung fitur ini, Karena didalamnya terdapat software Smart Controlling yang bisa melindungi sirkuit pengisian daya dari timbulnya tegangan tinggi dan beberapa pengendalian pada proses charging termasuk pemutusan arus otomatis.
Jadi kesimpulannya:
- Nge-charge menggunakan charger lain pada smartphone itu tidak masalah
- Hal ini menjadi berbahaya jika kamu menggunakan baterai yang tidak original
- Apabila ponsel tidak mendukung fitur Fast Charging, hindari menggunakan charger dengan fitur fast charging seperti yang di keluarkan oleh sonycable.
- Perhatikan juga tegangan yang dihasilkan oleh charger yang kamu gunakan untuk memperpanjang masa pakai baterai, terlebih lagi jika smartphone kamu menggunakan system baterai tanam.
- Jangan gunakan aplikasi pihak ketiga apapun itu untuk mempercepat proses pengisian baterai karena itu akan menambah beban kerja smarphone saja.
Untuk laptop,
Ada beberapa laptop yang chargernya bisa digunakan meskipun beda merek. Seperti Axioo dan Acer kedua laptop tersebut memiliki model charger yang sama sehingga bisa digunakan di acer bisa juga di axioo.
Namun apakah hal ini aman?
Seperti saya jelaskan di atas, hal ini tidak masalah apabila kamu gunakan tidak terlalu sering. Apabila keseringan tentu akan tetap ada efeknya yaitu memperpendek umur baterai. Apabila terpaksa menggunakan charger lain, gunakan charger yang mempunyai merek sejenis.
Untuk efek yang serius seperti meledak saya kira tidak ada. Itu bisa terjadi apabila ada konslet atau tegangan tinggi langsung ke laptop. Seperti pada saat mati lampu cas laptop lupa tidak di cabut dan begitu nyala terjadi aliran arus yang tiba-tiba sehingga bisa meledak. Ledakan juga bisa terjadi apabila baterai terlampau panas dan mengunakan baterai jenis lithium ion. Kayak ini:
Sekian, Good Luck