Baterai Health iPhone nih, seringkali dilupakan tapi sebenernya penting banget, lho.
Ngertiin kondisi baterai iPhone kamu itu krusial banget buat dapetin performa terbaik dan baterai yang tahan lama.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas cara cek Baterai Health iPhone dan kasih tips praktis buat jaga-jaga biar baterai iPhone kamu tetep oke.
Dengan ngerti dan ngasih perawatan yang bener, kamu bisa maksimalkan masa pakai baterai iPhone kamu dan nikmatin pengalaman pakai yang lebih mantap.
Apa Itu Baterai Health iPhone?
Baterai Health iPhone adalah fitur yang memberikan informasi tentang kapasitas baterai dan kemampuan kinerja puncaknya.
Kapasitas maksimumnya itu ngeukur seberapa banyak baterai masih bisa nyimpen daya dibanding waktu baru beli. Caranya cari di Pengaturan > Baterai > Baterai Health.
Kesehatan baterai iPhone itu kira-kira turun sekitar 5-10% setahun.
Kalau iPhone baru, kesehatan baterainya 100%, tapi setelah sekitar setahun dipake, kebanyakan orang laporin kesehatan baterainya jadi sekitar 90-95%.
Kapan harus ganti baterai iPhone?
Nah, iPhone kamu seharusnya masih bisa nahan sampai 80% dari kapasitas baterai aslinya setelah 500 kali charge penuh.
Kalau persentase kesehatan baterainya udah turun di bawah 80%, baterai jadi nggak bisa nyimpan daya sebanyak dulu.
Tapi, kalau kesehatan baterai iPhone udah sampe 40% atau 50%, berarti udah mulai gawat, mungkin waktunya mikirin penggantian.
Nah, gimana caranya ngejaga kesehatan baterai iPhone?
Sayangnya, kalau udah turun, nggak mungkin balik lagi ke 100%.
Tapi, kita bisa lakuin beberapa hal biar bisa ada kemungkinan memperpanjang kesehatan baterai kita:
- Nyalain Fitur Pengisian Baterai Terotimalkan.
- Pakai Mode Hemat Daya.
- Otomatisasi Kecerahan Layar.
- Kurangi Gerakan.
- Batasin refresh rate layar.
- Matiin Pembaruan Aplikasi Latar Belakang.
- Batasin Layanan Lokasi.
- Matiin Wi-Fi, Bluetooth, dan AirDrop kalau nggak dipake.
- Pastiin iPhone kamu selalu diperbarui sama iOS terbaru.
- Hindarin suhu ekstrim.
- Jangan sampe baterai iPhone kamu habis total.
Nah, semua tips di atas bakal kita bahas lebih lengkap di bawah ya! Dengan begitu, ada hal yang bisa kamu praktekkin buat ngejaga baterai iPhone kamu agar tetap pada kondisi optimal.
Mekanisme Penilaian Baterai Health iPhone
Nah, iPhone atau Apple sendiri tentunya gak sembarangan dalam menilai apakah baterai tersebut masih layak pakai atau nggak.
Ada mekanisme dan sistem otomatis yang dimasukkan buat ngasih penilaian terhadap kesehatan baterai tersebut ke dalam bentuk persentase.
Bentuk persentase ini kemudian bisa lebih gampang dicerna dan dijadiin patokan sama kita sebagai pengguna buat ngambil keputusan – apakah harus diganti atau belum baterai tersebut.
iPhone Bandingin Performa Baterai
Jadi, iPhone itu ngitung kesehatan baterai berdasarkan kemampuan baterai untuk nyimpen daya, yang mana dibandingkan antara ketika pertama kali beli dan di saat sekarang.
Ini disebut juga kapasitas maksimum baterai.
Misalnya, baterai baru punya 100% kapasitasnya, tapi setelah dua tahun, mungkin tinggal sekitar 80%.
Apple menghitung persentase Kapasitas Maksimum di Pengaturan dengan ngeliatin Kapasitas Isi Nominal iPhone kamu dibandingin sama kapasitas standar dari model iPhone kamu.
Menghitung Faktor Lain
Nah, pas nyelidik kesehatan baterai, iPhone juga bakal ngecek “usia kimia” baterainya, yang lebih dari sekadar perbandingan seperti yang udah aku jelasin di atas.
Ini termasuk berbagai faktor, kayak:
- Jumlah siklus pengisian. Jadi, setiap baterai punya siklus pengisian, mulai dari baterai nol, terus diisi sampe penuh lagi.
- Cara perawatan baterai. Misalnya, iPhone juga bakal kalkulasiin cara kamu ngerawat baterai tersebut, kayak kebiasaan ngechas, waktu ngechas, penggunaan aplikasi berat, atau nyimpen iPhone tersebut di tempat-tempat panas (terutama jika kamu sering nyimpen tepat di bawah sinar matahari secara langsung).
- Impedansi baterai. Kalau baterai punya impedansi tinggi, berarti mungkin nggak bisa kasih daya yang cukup bagi sistem. Impedansi baterai bisa naik kalau baterainya udah tua banget.
Apple bilang baterai mereka didesain buat tetep nyimpen sampe 80% kapasitas aslinya dengan 500 siklus pengisian penuh.
Begitu persentase kesehatan baterai turun di bawah 80%, daya yang bisa ditampung baterai mulai berkurang.
Kalau kesehatan baterai iPhone kamu di bawah 80%, Apple saranin buat ganti baterai.
Kalau turun sampai sekitar 40% atau 50%, penurunannya jadi cepet banget, dan mungkin kamu cuma bisa pakai iPhone beberapa jam setelah setiap pengisian.
Cara Mengecek Baterai Health iPhone
Sekarang pertanyaannya, gimana sih cara buat nyari tahu berapa persen lagi baterai health iPhone kita?
Hmm… caranya mudah banget kok, karena kita bisa mengeceknya langsung via telepon atau iPhone kita tersebut.
Dan langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka Settings. Pada tampilan utama iPhone kamu, langsung masuk aja ke menu “Settings” untuk mengetahui health baterai iPhone kamu tersebut.
- Buka Menu Battery. Setelah menu Settings berhasil kebuka, langsung scroll aja ke bawah sampai kamu nemuin menu “Battery”. Klik aja buat masuk ke menu tersebut.
- Masuk ke Fitur Battery Health & Charging. Di sini, kamu bakal nemuin statistik dan kondisi baterai iPhone kamu. Tapi dikarenakan tujuan kita buat mengetahui berapa persen baterai Health iPhone kita, maka tinggal klika aja fitur “Battery Health & Charging”.
- Lihat Bagian Maximum Capacity. Nah, di sini kamu bakal bisa ngeliat Maximum Capacity dari baterai iPhone yang kamu gunain.
Seperti yang udah disebutkan di atas kalau jika health baterai tersebut masih di atas 80%, maka masih layak buat digunain.
Sementara antara 50-80%, maka kamu harus udah bersiap-siap buat ganti baterai. Seenggaknya mulai nabung dan sisihkan duit buat beli baterai baru.
Karena pada konsisi ini, baterai kamu biasanya cuman kuat bertahan setengah dari maksimum kapasitas normal.
Kemudian barulah jika baterai health iPhone kamu udah menyentuh 50% ke bawah, ada baiknya buat segera ganti ke yang baru ya!
Karena bagaimana pun juga, kondisi tersebut udah bisa dibilang bahwa baterai iPhone kamu gak layak pakai lagi.
Terlebih pasa penggunaannya juga cenderung cukup singkat setelah pengechasan.
Tips Menjaga dan Merawat Baterai Health iPhone
Semisal baterai health iPhone kamu masih berada di atas 80%, maka selamat, berarti baterai tersebut masih bisa dibilang normal.
Akan tetapi kamu harus tetap menjaganya dengan beberapa tips dan trik agar kesehatannya tersebut tetap bertahan selama yang ia bisa.
Nah, adapun beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
Gunakan Optimized Battery Charging
Fitur ini didesain buat ngurangin usia baterai dengan ngebatesin waktu iPhone kamu kepenuhan cas.
Pas fitur ini aktif, iPhone kamu bakal nunda pengisian sampai lewat 80% dalam situasi tertentu.
Menariknya lagi, iPhone sebenarnya menggunakan sistem AI buat ngertiin kebiasaan charging HP kamu tersebut.
Sehingga fitur Optimized Battery Charging ini bakalan langsung aktif semisal kamu ngechas dalam jangka waktu lama gitu.
Gunakan Low Power Mode
Mode ini ngehemat daya pas baterai iPhone kamu udah hampir habis.
Kalau Low Power Mode aktif, iPhone kamu bakal tahan lebih lama sebelum harus di-charge lagi, tapi beberapa fitur mungkin bakal lebih lama buat di-update atau dibuka.
Juga, beberapa tugas mungkin nggak bakal jalan sampai kamu matiin Low Power Mode, atau sampai baterai iPhone atau iPad kamu nyampe 80% atau lebih.
Kurangi Motion
Fitur ini ngurangin gerakan di antarmuka pengguna, termasuk efek paralaks ikon dan peringatan.
Kalau Reduce Motion aktif, transisi layar dan efek bakal pake efek melarutkan daripada efek zoom atau slide.
Ini bisa bantu banget buat pengguna yang sensitif sama gerakan sekaligus dapat mengurangi daya terhadap kesehatan baterai kamu.
Batasin Refresh Rate
Kamu bisa batasin laju penyegaran layar iPhone kamu jadi 60Hz buat hemat daya baterai.
Ini berguna banget kalo kamu punya model iPhone yang mendukung refresh rate yang lebih tinggi.
Matikan Pembaruan Aplikasi Latar Belakang
Fitur ini izinin aplikasi buat ngupdate kontennya di latar belakang.
Ini berguna buat aplikasi yang butuh update teratur, kayak email atau aplikasi media sosial.
Tapi, ini juga bisa konsumsi lebih banyak daya baterai dan data, jadi mungkin kamu mau batasin pemakaiannya buat beberapa aplikasi.
Matikan atau Pilih Layanan Lokasi
Fitur ini izinin aplikasi dan situs web buat pake info dari seluler, Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth buat nentuin lokasi kamu secara kasar.
Kamu bisa pilih aplikasi mana aja yang bisa akses data lokasi kamu.
Ingat, jangan semuanya gunain layanan lokasi, karena semakin banyak malah bakal bikin baterai kamu kering kerontang.
Matikan Wi-Fi, Bluetooth, dan AirDrop
Fitur-fitur ini izinin kamu konek ke internet, pairing sama perangkat Bluetooth, dan berbagi file sama perangkat Apple lainnya yang deket.
Ingat ya, pake fitur-fitur ini bisa konsumsi daya baterai, jadi mungkin kamu mau matiin pas nggak dipake.
Rutin Update Perangkat Lunak
Rutin update perangkat lunak iPhone kamu bisa kasih kamu fitur terbaru, update keamanan, dan perbaikan bug.
Kamu bisa cek update di aplikasi Pengaturan di bagian Umum > Pembaruan Perangkat Lunak.
Hindari Suhu Ekstrem
iPhone dirancang buat performa terbaik di suhu antara 0º sampai 35º C (32º sampai 95º F).
Ngepaparin iPhone kamu ke suhu di luar rentang ini bisa ngaruh buruk ke performa perangkat dan memendekin umur baterai.
Hindarin tinggalin iPhone di mobil pas hari panas atau pake di bawah sinar matahari langsung lama-lama.
Alasan Baterai Health iPhone Cepat Turun
Sebaliknya, saat kamu mengecek kesehatan baterai iPhone kamu dan ternyata persentase health-nya udah turun drastis, maka kamu harus siap-siap buat ganti baterai tersebut.
Dan tentu aja, ada beberapa alasan yang dapat nyebabin turunnya baterai health iPhone kamu tersebut.
Biar pas pada saat beli baterai yang baru nanti kamu gak ngelakuin kesalahan sama, mungkin kamu mesti tahu hal-hal yang dapat ngebuat health baterai iPhone jadi ngalamin downgrade atau turun secara signifikan.
Diantaranya:
- Charge Cycles: Setiap baterai punya jumlah siklus pengisian sebelum performanya mulai menurun. Siklus pengisian itu dihitung dari baterai kosong total sampe 0%, terus diisi ulang sampe 100%.
- Aplikasi yang Boros Daya: Aplikasi yang pakai fitur kayak Pembaruan Aplikasi Latar Belakang dan Layanan Lokasi bisa cepet banget ngabisin baterai iPhone kamu, dan ini juga bisa bikin siklus pengisian cepet abis.
- Pembaruan Sistem Operasi: Pas pembaruan sistem operasi besar dipasang, biasanya hp perlu reindex data dan recalibrate setelan baterainya, yang bisa bikin baterai cepet abis.
- Kerusakan Fisik atau Penuaan: Kerusakan fisik di baterai atau cuma karena waktu aja bisa bikin baterai mengalami keausan dan penurunan daya, yang bisa bikin kesehatan baterai menurun. Rata-rata pengguna iPhone harus ganti baterai mereka minimal 3 tahun sekali.
- Overcharging: Ngecas iPhone terus menerus, bahkan udah penuh pun, bisa bikin panas berlebihan dan ngurangin kesehatan baterai. Jadi kalau bisa, jangan ditinggal tidur ya saat ngechas HP.
- Suhu Ekstrem: iPhone dirancang buat performa terbaik di suhu antara 0º sampai 35º C (32º sampai 95º F). Semisal kamu doyan mainin game atau aplikasi super berat yang bisa bikin suhunya naik, maka baterai health kamu bakal kena dampaknya.
Intinya sih, selain daripada usia dari baterai itu sendiri, kamu juga mesti tetap jago dalam menjaga kesehatannya sepanjang yang ia bisa.
Karena gak jarang juga pengguna iPhone ngaku kalau health baterai iPhone mereka turun drastis bahkan hanya dalam kurun waktu pemakaian 1 tahun aja.
Jadi tetap jaga gaya hidup dan gaya pemakaian perangkat kamu sebaik-baiknya ya!
Kekurangan dan Resiko Baterai Health iPhone Turun
Semisal kamu ngeyel gak mau ganti baterai iPhone sekalipun kesehatannya udah turun drastis sampe gak layak pakai lagi, maka ada beberapa resiko serta kekurangan yang mungkin harus kamu tanggung.
Beberapa kekurangan ini tentunya bisa nyelakain perangkat kamu sendiri, sekaligus ngeganggu pemakaian serta mobilitas sama telepon kamu tersebut.
Nah, beberapa kekurangan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Masalah Performa
Saat kesehatan baterai menurun, iPhone kamu mungkin nggak bisa ngelakuin semua tugas dengan daya penuh.
Semakin rendah kesehatan baterai, semakin sedikit daya yang bisa dia tahan, yang berarti waktu pemakaian sebelum perangkat perlu di-charge lagi bakal lebih pendek.
Artinya, aplikasi bisa lebih lama buat loading, dan perangkat bisa terasa lambat.
Matinya Mendadak
Kalau kesehatan baterai udah turun drastis, iPhone kamu bisa aja mati mendadak.
Ini terjadi karena baterai nggak bisa kasih daya puncak yang diperlukan.
Kadang-kadang, iPhone kamu bahkan nggak mau nyala kecuali dicolokin ke sumber daya.
Kemampuan baterai untuk ngasih performa maksimum secara instan, atau “daya puncak,” mungkin bisa menurun.
Dengan kata lain, baterai mungkin nggak bisa kasih cukup daya buat perangkat berfungsi dengan baik, terutama saat tugas-tugas yang butuh banyak daya.
Ini bisa bikin waktu buka aplikasi jadi lebih lama, frame rate yang lebih lambat saat scrolling, backlight yang lebih redup, dll.
Perlu Penggantian Baterai
Kalau kesehatan baterai iPhone kamu di bawah 80%, Apple merekomendasikan untuk mengganti baterainya.
Kalau turun sampai sekitar 40% atau 50%, penurunannya jadi cepet banget, dan kamu mungkin cuma bisa pakai iPhone beberapa jam setelah setiap pengisian.
Di kasus-kasus kayak gini, kamu perlu ganti baterai buat memulihkan performa dan umur baterai perangkat.
Umur Perangkat
Kesehatan baterai yang rendah berarti baterai bakal bertahan lebih pendek dan punya arus maksimum yang lebih rendah yang bisa dikasih.
Ini bisa memendekkan umur perangkat secara keseluruhan.
Saat kesehatan baterai menurun, kamu mungkin bakal sering harus ngecas perangkat, yang bisa jadi merepotkan.
Kesimpulan
Jadi, Kesehatan Baterai iPhone itu nyeritain seberapa banyak kapasitas baterainya dibanding waktu baru.
Dipengaruhin sama macem-macem faktor kayak siklus pengisian, aplikasi yang doyan banget nyedot daya, pembaruan OS, kerusakan fisik, overcharging, sampe suhu ekstrim.
Nah, kalau kesehatan baterainya turun, bisa bikin masalah performa, mati mendadak, dan performa maksimum yang merosot.
Apple saranin buat ganti baterai kalau kesehatannya udah turun di bawah 80%.
Tapi sayangnya, kalau udah turun, nggak bisa balik lagi ke 100%.
Meskipun begitu, ada fitur-fitur kayak Optimized Battery Charging, Low Power Mode, dan pembaruan perangkat lunak yang bisa bantu ngurusin kesehatan baterai.
Ingat ya, efek sebenarnya bisa beda-beda tergantung cara kita pake dan setelan masing-masing.