Windows di komputer kamu bakal dibatasi fiturnya jika tak diaktivasi. Daripada beli mahal-mahal, beberapa orang lebih memilih menggunakan KMSPico.
Dengan menggunakan tool atau software tersebut, watermark yang menjadi tanda bahwa masa trial OS Windows telah habis pun akan langsung sirna.
Sepintas memang nampak seperti ketok magic! Tapi ingat, ada beberapa bahaya dan “ketidakpantasan” saat menggunakannya.
Biar kamu dapat menentukan apakah mesti menggunakan KMSPico atau tidak, maka kita bahas secara panjang lebar di artikel kali ini.
Apa Itu KMSPico?
KMSPico merupakan software yang digunakan untuk mengaktifkan salinan perangkat lunak OS Windows pada komputer atau laptop. Meskipun dapat menghemat uang hingga jutaan rupiah, namun penggunaannya termasuk ke dalam pembajakan dan ilegal.
Tak tanggung-tanggung, pihak Microsoft sendiri bisa menuntut para pengguna KMSPico – jika mereka memang benar-benar niat melakukannya.
Untungnya, pemilik Microsoft sudah kaya melintir sehingga uang 3 jutaan bukan apa-apa lagi baginya.
Tapi ingat, sebagus-bagusnya sebuah software bajakan biasanya hadir dengan sisi resiko yang besar.
Misalnya…
KMSPico berpotensi membawa virus spyware terhadap komputer kita, sehingga aktivitas apapun yang kita lakukan dibalik layar akan terlihat oleh pihak ketiga.
Bayangkan jika pada saat itu kita memasukan berbagai macam data penting termasuk password akun, data perbankan, kartu kredit, dan login dompet digital, maka semua informasi sensitif tersebut akan sampai ke si pengintip, dalam kasus ini berarti si pengembang.
Faktanya, sudah ada loh kasus pencurian akibat si korban menggunakan KMSPico (kita bahas lebih detail di bawah).
KMSPico Adalah Virus
Yups…
Beberapa orang percaya bahwa KMSPico tidak membawa virus, melainkan menjadi virus itu sendiri.
Tak heran jika kamu mengunduhnya pada saat antivirus dan Windows Defender masih dalam keadaan aktif, maka file KMSPico biasanya akan langsung dihajar dan dibinasakan.
Ini juga menjadi tanda atau bahkan bukti bahwa KMSPico merupakan virus yang wajib diazab.
Dikutip dari Malwarebytes menyebutkan bahwa KMSPico sudah masuk ke dalam listing riskware, yakni sebuah alat yang bisa membawa resiko pada penggunanya disamping kegunaannya tersebut.
KMSPico tak Bisa Dihapus
Dikarenakan diduga sebagai virus, beberapa orang kemudian berpikir untuk segera menghapusnya sesaat setelah mereka berhasil melakukan aktivasi Windows.
Padahal cara mainnya tidak sesederhana itu.
Pasalnya, sesaat setelah kita menghapus KMSPico dalam PC kita, maka Windows akan kembali dalam keadaan tak aktif.
Itu berarti, KMSPico harus tetap menggenang di dalam komputer kita sepanjang penggunaan Windows bajakan tersebut dilakukan.
Alhasil resiko kecurian dan kebocoran data masih akan terus terjadi.
So, pastikan kamu tak memasukan data-data penting ke dalam komputer tersebut jika kamu ingin mengaktivasi Windows menggunakan KMSPico.
Tentu saja, ini termasuk login akun perbankan di browser atau melakukan pembelian online menggunakan kartu kredit.
Cara Download KMSPico
Sekarang kamu tahu kan betapa bahaya resiko yang bisa didatangkan oleh KMSPico.
Tapi in case kamu tetap ngeyel ingin menggunakannya, maka kita bahas lebih lanjut ya!
Selalu ingat, postingan ini semata-mata disuguhkan untuk pembelajaran saja. Cara bagaimana kamu menggunakan informasi ini bukanlah tanggung jawab penulis dan seluruh tim Tedieka.
Adapun cara untuk download KMSPico adalah sebagai berikut:
Step 1: Nonaktifkan Antivirus dan Windows Defender
Caranya:
- Klik tanda ^ pada taskbar yang terletak di pojok kanan bawah.
- Klik kanan pada antivirus yang tengah kamu gunakan. Pada contoh ini saya menggunakan Smadav.
- Lalu pilih opsi “Disable Protection (Until Restart).
Note: setiap jenis antivirus memiliki istilah masing-masing.
Kemudian kita nonaktifkan Windows Security. Caranya:
- Klik ikon “Start” di pojok kiri bawah, lalu pilih menu “Settings”.
- Pilih fitur “Update & Security”.
- Klik tab “Windows Security” dan masuk ke “Virus threat & protection”.
- Di bagian Virus & threat protection settings, silahkan klik opsi “Manage Settings”.
- Non-aktifkan semua opsi proteksi yang ada. Totalnya ada 4 ya!
Setelah kita berhasil mematikan antivirus dan Windows Defender di atas, maka kita bisa mulai mengunduh aplikasi KMSPico tanpa harus terhajar oleh sistem sekuriti yang terdapat dalam komputer kita.
Step 2: Unduh dan Ekstrak KMSPico
File KMSPico yang akan kita unduh dipaketkan dalam format Zip. Jadi pastikan kamu memiliki program tersebut untuk mengekstraknya ya!
Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
- Kunjungi website resmi KMSPico di sini: https://www.officialkmspico.com/.
- Lalu klik link yang bertuliskan Download KMSPico.
- Klik tombol link download. Jika tak bekerja, klik opsi Mirror yang disebelahnya.
- Tunggu hingga proses downloading selesai dilakukan.
- Setelah berhasil terunduh, klik kanan pada file Zip tersebut, lalu pilih “extract. Jika diminta password, masukan officialkmspico.com di kolom yang disediakan.
- Masuk ke folder hasil ekstrak tersebut.
- Dan kamu akan menemukan file KMSPico yang siap untuk mulai melakukan aktivasi Windows.
Sejauh ini kamu sudah melakukan setengah dari aktivitas ilegal yang penuh dengan resiko.
Selalu ingat, resiko ditanggung masing-masing ya!
Cara Aktivasi Windows 10 & 7 Menggunakan KMSPico
Menonaktifkan antivirus sudah, mematikan Windows defender sudah, dan download file KMSPico pun selesai dilakukan.
Sekarang kita masuk ke dalam langkah utama, yakni aktivasi Windows 10 menggunakan tool hack tersebut.
Tapi sebelum kamu mulai melakukan aktivasi, pastikan dulu bahwa Windows 10 kamu memang sudah habis masa aktifnya.
Cirinya bisa terlihat adanya watermark yang menempel di pojok kanan bawah.
Kemudian cek pula di bagian personalisasi dengan mengklik kanan pada desktop lalu pilh “Personalisasi”.
Jika ada permintaan bertuliskan Anda harus mengaktifkan Windows agar dapat mempersonalisasi PC, itu berarti OS Windows kamu sudah kembali ke versi gretongan.
Nah, untuk mulai melakukan aktivasi Windows 10 adalah sebagai berikut:
- Double klik kiri pada file KMSPico yang sudah kamu download barusan untuk mulai melakukan instalasi.
- Pada tampilan awal, klik tombol “Next”.
- Pilih “I accept the agreement” dan klik tombol “Next”.
- Klik “Browse” jika kamu ingin mengganti lokasi instalasi. Atau biarkan saja secara default biar gampang. Lalu klik lagi tombol “Next”.
- Klik tombol “Next” lagi. Ini menjadi proses settingan yang terakhir.
- Lalu tunggu hingga program melakukan ekstrakting alias instalasi. Di saat yang bersamaan perhatikan pula watermark yang terletak di pojok kanan bawah.
- Sesaat setelah berhasil diinstal, maka watermark akan langsung hilang.
Sesimple itu…!
Sementara untuk aktivasi Windows 7 dan Windows 8 langkahnya masih sama seperti di atas.
Tapi sekali lagi diingatkan, KMSPico ini tidak seaman yang orang pikirkan! Jadi disarankan untuk tidak memasukan data-data penting, terutama yang berhubungan dengan fulus selama program tersebut masih bersarang di komputer kamu.
Bahaya Menggunakan KMSPico
Dari tadi saya menyebut beberapa kali bahwa KMSPico sangatlah berbahaya untuk digunakan.
Lantas, seberbahaya apa sih?
Singkatnya, KMSPico merupakan tool hacking yang juga menjadi virus di saat yang bersamaan.
Tak hanya itu saja, program ini juga dapat mengundang virus baru yang tak kalah berbahayanya, sehingga mengkali-lipatkan resiko yang ada.
Biar kamu lebih mudeng, kita cek beberapa kerusakan yang bisa dilakukan oleh Aktivator Windows yang satu ini.
Membawa Virus Trojan
Sebagai seekor virus, KMSPico juga dapat memberikan kontrol kepada sang developer atau pembuat software untuk membawa lebih banyak virus, salah satunya Trojan.
Memiliki nama kepanjangan Trojan Horse, virus ini merupakan jenis malware yang dapat menyamar layaknya perangkat lunak, sofware, atau file kecil tanpa kita ketahui sama sekali.
Sesaat berada dalam sistem komputer kita, maka pemilik Trojan tersebut akan mampu melakukan berbagai macam tindakan termasuk mengekspor file, mengubah data, mengubah file, atau bahkan konten perangkat manapun yang ia mau.
Pencurian Data
Eksport file termasuk ke dalam pencurian data, karena aktivitasnya adalah mengirimkan file yang terdapat dalam komputer kita ke komputer si pembuat Trojan.
Selain itu, activator Windows ini juga diduga bisa menjadi spyware, yang mana dapat mengirimkan informasi penting dan sensitif seperti password akun, data perbankan, dan detail kartu kredit.
Bahkan nama, alamat, nomor telepon, dan data diri yang sifatnya super duper privasi dapat terekspos, yang mana bisa memudahkan si penjahat melakukan aksinya dalam menghubungi orang perbankan untuk menyamar sebagai diri kita.
Mengubah Windows Registry
Jika KMSPico melakukan perubahan pada Windows Registry, maka proses penghapusan atau uninstall akan menjadi lebih sulit.
Tak hanya program itu sendiri, juga semua virus-virus yang telah diundang dan bermukim di sana.
Akhirnya, komputer kita layaknya menjadi inang dari para malware berbahaya yang senantiasa menyerang kapanpun mereka butuhkan.
Selain itu, Windows Registry juga dapat mengakibatkan OS Windows tersebut seringkali mengalami error dan bahkan kerusakan.
Untuk alasan inilah, Windows yang diaktivasi oleh KMS Pico tak disarankan untuk digunakan sebagai alat bekerja atau mencari uang.
Jika dipaksakan, khawatirnya data perusahaan kamu akan bocor ke tangan yang tak bertanggung jawab.
Parahnya lagi, beberapa versi virus yang terdapat dalam KMSPico bahkan dapat mengubah opsi menu booting sehingga virus akan segera langsung aktif sesaat kamu menyalakan komputer atau laptop.
Singkatnya, mematikan virus dan KMS Pico menjadi hampir mustahil untuk dilakukan.
Menghapus Data
Komputer dan OS Windows memiliki pengaturan untuk memulihkan dirinya sendiri saat ada data yang corrupt, error, dan rusak.
Sayangnya, kemampuan tersebut bisa terganggun akibat kehadiran KMS Pico.
Alhasil, sedikit saja ada error pada komputer dan operating system kita, maka proses pemulihan dan restorasi menjadi jauh lebih sulit untuk dilakukan.
Kasus KMSPico – Mencuri Aset Kripto via Dompet Digital
Pencurian data dan pembobolan rekening bank bukanlah bualan belaka!
Faktanya, ada beberapa kasus yang melibatkan kehilangan dana nasabah pemilik aset Kripto melalui dompet digital.
Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum memang sudah diperkuat oleh teknologi Blockchain, sehingga mustahil untuk dibobol dari luar.
Tapi lain lagi jika pembobolan tersebut dilakukan dari dalam, yakni dari komputer si pemilik nasabah itu sendiri.
Si pencuri tak perlu mengotak-atik komputer pribadinya untuk dapat mengakali sistem blockchain tersebut, karena semua username dan password si pemilik rekening sudah berada di genggaman mereka.
Cara mereka mendapatkan kedua data tersebut (username dan password) tentunya berasal dari spyware yang bersarang di komputer sang korban.
Ada banyak sekali kasus yang sudah melibatkan antara pencurian data dan KMS Pico.
Tapi khusus di postingan ini, kita ambil 2 contoh yang paling terkenal saja ya!
Cryptbot
Kasus pertama berasal dari malware yang dijuluki “Cryptbot, yang mana berhasil mencuri informasi dari data history browser, cookie browser, dompet cryptocurrency, dan detail kartu kredit.
Cryptbot ini bersarang di dalam KMSPico dan berhasil mengelabui salah satu korban, yang tepat setelah diinstal maka virus tersebut akan langsung keluar dari inangnya dan bersarang di komputer si korban.
Melalui cara ini, total keuntungan yang didapatkan oleh si pencuri mencapai 2 juta dollar, atau setara dengan 31 Milyar rupiah.
BHUNT
Kasus kedua berasal dari malware yang diberi nama “BHUNT”.
Dibandingkan dengan Cryptbot di atas, BHUNT ini lebih banyak tersebar di berbagai macam negara, tak terkecuali di Indonesia.
Melansir The Hacker News, para peneliti menyebutkan bahwa BHUNT tersebut mampu mengekstraksi dompet digital, kata sandi yang tersimpan di browser, dan frasa sandi yang disalin melalui clipboard si korban.
Para peneliti juga menambahkan bahwa BHUNT tersebut disebarkan melalui tool hacking bernama KMSPico.
Terlihat jelas bahwa kebanyakan para korban pencurian aset crypto pada dompet digital cenderung menggunakan KMSPico untuk mengaktivasi OS Windows yang mereka gunakan.
Kesimpulan
Kasus kejahatan yang dilakukan oleh para penyebar virus yang bersarang di KMSPico bukanlah hal sepele, melainkan sesuatu yang mesti kita jadikan pelajaran dan pencegahan.
Bayangkan saja, si pencuri berhasil menggondol 2 juta dollar tanpa harus keluar rumah sekalipun! Bahkan diibaratkan seperti para korban menyodorkan semua aset cryptonya sesaat setelah melakukan instalasi KMS Pico tersebut.
Maka dari itulah, kurang begitu disarankan untuk menggunakan KMS Pico dan Windows bajakan, apalagi jika nanti sebagian besar komputer kamu digunakan untuk sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas perbankan ataupun keperluan bekerja.
Namun jikapun kamu memaksa dan ngeyel untuk tetap menggunakan KMS Pico, maka hindari penggunaan komputer yang berhubungan dengan penyimpanan data pribadi, data perusahaan tempat bekerja, dan – yang terpenting – fulus.