Masa kuliah adalah masa yang paling didambakan bagi setiap lulusan SMA. Kuliah juga terdiri dari beberapa tingkatan, bukan cuma nada gitar saja yang punya tingkatan, kuliah juga punya. Semester pertama adalah saat yang paling bersemangat baru merasakan yang namanya kuliah. Sama halnya dengan orang yang punya barang baru. Bulan pertama di sayang – sayang giliran udah berbulan-bulan udah PEDULI AMAT.
Lanjut ke semester dua mulai kendor semangatnya melihat tugas yang mulai numpuk, begadang setiap malam, ada lagi kegiatan organisasi, plus tugas laporan lab yang sangat menggunung. Mulai ada pikiran untuk tidak masuk kuliah dengan dalih tugas tidak selesai+capek.
Begitu terus semester-semester berikutnya. Gejala malas kuliah ini akan terus menggelayuti pikiran. Ibarat nafsu yang sangat berat ditinggalkan dan apabila dituruti seperti singa akan semakin buas.
Pada masa kuliah memang sangat diperlukan manajemen waktu yang baik yang memang tidak bisa ditunda barang sedetik pun. Berbeda halnya dengan masa SMA yang masih tinggal bersama orang tua, apabila malas masih ada yang mengingatkan, masih ada yang memarahi sehingga kita rajin kembali.
Namun saat kuliah tidak ada lagi hal seperti itu semua kendali ada di diri kita. Kita malas dan terlena maka kuliah hancur. Karena apabila ditunda semuanya akan semakin menumpuk dan menumpuk. Akibatnya yah akademik hancur berantakan bahkan DO.
Gejala mulai malas kuliah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita malas kuliah, berikut gejala malas kuliah yang harus di hindari:
1. Tidak memiliki motivasi (kurang ambisius)
Seseorang yang tidak memiliki ketertarikan akan sesuatu pasti akan setengah-setengah melakukannya. Sama halnya dengan kuliah. Pertegas tujuan untuk kuliah, perjelas tujuan merantau jauh meninggalkan kampung, dan jangan lupa ingat keringat orangtua sebagai motivasi yang paling utama saat kuliah.
2. Banyak kumpul yang gak jelas
Berkumpul bersama teman untuk bersantai memang gak ada salahnya. Namun perlu ada pembagian waktu yang jelas kapan harus berkumpul dan kapan harus kuliah. Luangkan waktu minimal 1 minggu untuk fokus mereview perkuliahan dalam sebulan yang sudah dilalui. dengan begitu ingatan tentang materi kuliah akan tetap terjaga.
3. Sering bolos kuliah
Gejala ini yang paling harus diwaspadai dalam kuliah. Entah karena dosennya kuliah nya yang super gila atau karena hal lain. Semester pertama mungkin bolos kulias hanya karena sakit, begitu semester tiga mulai sering tidak masuk kuliah dengan berbagai alasan. Mirisnya mulai menerapkan tradisi turun temurun yaitu titip absen sama teman.
4. Nilai IPK turun
Berikutnya yang harus diwaspadai yaitu pada saat nilai IP mulai menurun. Perlu melakukan koreksi terhadap kebiasaan selama ini, mungkin dari cara belajar. karena bisa jadi ada kebiasaan yang salah dan akan berakibat lamanya masa kelulusan. Hal ini biasa diakibatkan karena mulai padatnya kesibukan berorganisasi. Silahkan baca kuliah ngejar IPK tinggi atau organisasi untuk lebih jelasnya.
Sekian, semoga kita dapat menghindari dan menghilangkan kebiasaan buruk kita pada saat kuliah. 🙂