Ada banyak banget penyebab kenapa masalah USB Drive Write Protected terjadi pada kita, misalnya karena kebiasaan mencabut USB secara langsung, kerusakan fisik, terkena infeksi virus atau malware, Windows Registry, hinga terkena lock fisik.
Untungnya, ada 3 metode yang bisa kamu lakukan buat mengatasi USB Drive Write Protected dengan mudah tanpa celah!
Silahkan dicoba secara berurutan, dan jika metode 1 gak berhasil, masuk ke metode 2, dan seterusnya.
Dan berikut langkahnya!
Melalui Regedit
Cara pertama yaitu melalui regedit, karena seperti yang udah dituliskan di atas bahwa salah satu penyebab masalah USB nggak kebaca adalah karena pengaturan di Regedit.
Nah, berikut cara dan langkah buat mengatasinya:
1. Buka Run dan Jalankan Regedit
Pertama-tama, jalankan program Run dengan cara menekan huruf ‘Windows + R’ pada keyboard, atau gunain fitur pencarian di Windows dan ketikkan kata kunci Run buat bisa masuk ya!
Setelah program Run berhasil kebuka, silahkan ketikkan kata kunci ‘Regedit’ lalu tekan tombol ‘OK’.
Maka kamu bakalan dibawa ke folder Regedit untuk dapat menyetting ulang USB Drive.
2. Buat Key Baru di HKEY_LOCAL_MACHINE
Pada Registry Editor, silahakn akses sebuah folder berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE > SYSTEM > ControlSet001
Pada folder ControlSet001 tersebut, silahkan klik kanan dan pilih menu ‘New’, lalu buat ‘Key’ baru.
3. Beri Nama Folder
Kemudian silahkan kasih nama folder tersebut dengan kata ‘Storage Device Policies’, yang mana nantinya kita bisa mengedit atau mengatur izin akses dari USB Drive yang nggak kebaca.
4. Buat Qword atau Dword Value
Setelah folder Storage Device Policies tersebut berhasil kamu buat, silahkan klik kanan untuk mengeluarkan menu baru.
Di sini, silahkan pilih opsi ‘New’, dan mulai buat sebuah value.
Di sini kamu mesti tahu dulu bit dari komputer atau OS yang tengah kamu gunain, bisa dilihat di properties This Computer ya!
Setelah tahu, langsung buat aja ‘Dword (32-bit) value’ buat komputer atau OS yang bertipe 32 bit, atau ‘Qword (64-bit) Value’ buat komputer atau OS yang bertipe 64 bit.
Jadi, tinggal sesuaikan saja sama kebutuhan atau kondisi perangkat masing-masing.
5. Buat Nama File
Maka bakal tercipta sebuah file Qword atau Dword yang bisa kamu kasih nama.
Silahkan buatkan nama ‘Write Protected’, yang mana bakalan jadi sebuah pengaturan bagi USB Drive yang nggak bisa kebaca tersebut.
6. Setting Jadi 0
Setelah file Write Protected berhasil dibuat, silahkan double klik untuk mengeluarkan pengaturan dalam bentuk value data.
Pada kolom value data tersebut, silahkan isi dengan angka ‘0’.
Lalu tekan ‘OK’.
7. Restart dan Colokkan Lagi USB
Jika sudah, silahkan restart komputer atau laptop kamu, lalu colokkan lagi USB.
Kemungkinan besar error gak bisa kebaca bakalan langsung hilang.
Namun semisal masih belum berhasil, lanjut ke metode 2 di bawah ya!
Melalui CMD
Metode kedua ini bisa dilakukan melalui CMD, dan untungnya lebih sederhana daripada via Regedit yang udah kita jelasin di atas.
Nah, adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Jalan Command Prompt
Pertama-tama, silahkan jalankan terlebih dahulu sebuah program bernama ‘Command Prompt’ dengan cara mengetikkan kata kunci tersebut di fitur pencarian Windows.
Lalu klik kanan Command Prompt di hasil pencarian buat ngebuka program tersebut, dan klik opsi ‘Run as Administrator’.
2. Ketikkan Diskpart
Tepat setelah command prompt kebuka, silahkan ketikkan kata ‘diskpart’ lalu tekan Enter.
Maka biasanya CMD bakalan ngejawab bahwa aplikasi Diskpart berhasil diaktifkan dan siap buat digunain melalui command prompt tersebut.
3. Cek List Disk
Tapi sebelum kita bisa melakukan ini dan itu terhadap USB yang bermasalah Drive Write Protected, kita harus cek dulu beberapa disk yang terdapat di komputer kita.
Jadi, silahkan ketikkan ‘list disk’ lalu tekan Enter.
Maka bakalan keluar beberapa disk yang terhubung sama komputer kamu, termasuk driver internal.
Di sini kamu mesti hati-hati memilih, dan pastikan kamu memilih disk USB yang error tersebut.
Pada contoh di gambar, USB kita berada di Disk 2, karena terlihat dari cirinya yangg ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan disk internal.
4. Pilih Disk USB
Dikarenakan kita udah tahu disk dari USB tersebut (yakni disk 2), maka silahakn ketikkan kata ‘select disk 2’, lalu tekan Enter lagi.
Pastikan CMD menjawab bahwa disk 2 udah terpilih, atau dalam bahasa Inggrisnya Disk 2 is no the selected disk.
5. Jadikan ReadOnly
Lalu buat perintah read only pada Disk tersebut dengan mengetikkan ‘attributes disk clear readonly’.
Pastikan CMD menjawab dengan kata Disk attributes cleared successfully.
Yang mana ngasih tahu bahwa USB kamu udah berhasil teredit.
Silahkan dicoba dan apakah USB Drive kamu masih berstatus Write Protected atau nggak?
Semisal masih, lanjutkan ke metode ke-3 di bawah.
Menggunakan EaseUs Apps
Sebenarnya ini menjadi metode paling mudah dan cepat, akan tetapi disarankan sebagai metode terakhir karena kita harus menggunakan jasa aplikasi pihak ketiga.
Dan seperti yang kita tahu bahwa jasa pihak ketiga itu terkadang berbayar, meskipun ada free trial yang bisa kita gunain beberapa hari aja.
Pada contoh kali ini, kita coba gunain sebuah aplikasi bernama EaseUs.
Langkahnya:
1. Download dan Install Software
Pertama-tama, silahkan download dan install software EaseUS Partition Master terlebih dahulu.
Kamu bisa gunain free edition jika cuman ingin membuat USB Drive kamu kebaca lagi ya!
Setelah berhasil terinstall, langsung buka aja aplikasi tersebut.
2. Format Disk
Pada tampilan awal atau menu utama, beberapa disk kita bakalan terlihat di sini.
Maka, silahkan pilih disk dari USB kamu tersebut (cirinya terlihat dari ukuran disk yang lebih keci daripada disk internal).
Setelah ketemu, silahkan klik kanan dan pilih opsi ‘Format’.
3. Settings Format
Kita disuruh buat menyetting beberapa informasi dari format disk tersebut, termasuk Partition Label, File system, dan Cluster size.
Semisal kamu gak tahu apa yang harus dilakukan sama pengaturan ini, biarkan saja apa adanya, dan klik tombol ‘OK’.
Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil memformat ulang USB Drive yang terkena masalah Write Protected tersebut.
Cuman sayangnya, data-data di disk tersebut bakalan kehapus.
Untungnya, kamu bisa gunain aplikasi data recovery buat balikkin semua datanya seperti semual – walaupun udah kehapus secara permanen.
Metode Alternatif Mengatasi USB Drive Write Protected
Ketiga metode masih belum berhasil ngebuat USB Drive kamu kembali seperti semula?
Mungkin ada masalah lain yang wajib kamu perhatikan, karena pendekatan buat mengatasi dan memperbaikinya pun sudah pasti berbeda.
Nah, beberapa metode alternatif yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
Cek Proteksi Fisik pada USB
Langkah pertama yang paling gampang dan basic: cek switch fisik yang mungkin ada di USB kamu.
Switch ini biasanya kecil banget dan letaknya di samping body USB.
Kalau ternyata switch-nya ke arah “lock,” kamu tinggal geser aja ke posisi yang benar.
Problem solved, kan?
Tapi, kalau nggak ada switch atau udah geser tapi masih write protected, lanjut ke langkah berikutnya.
Format USB Drive dengan Disk Management
Kalau cara-cara di atas masih belum mempan, kita bisa coba cara yang agak drastis: memformat USB drive.
Tapi hati-hati, karena format ini bakal ngapus semua data di dalamnya.
Kalau data penting, pastiin kamu udah coba backup dulu kalau bisa.
- Klik kanan Start dan pilih Disk Management.
- Cari USB drive kamu di list yang ada.
- Klik kanan USB drive dan pilih Format.
- Pilih file system yang sesuai (biasanya NTFS atau FAT32) dan klik OK.
Setelah format selesai, biasanya write protection akan hilang.
Tapi, kalau masih ada masalah, mungkin ada kerusakan fisik di drive tersebut.
Scan USB Drive dari Virus atau Malware
Karena salah satu penyebab write protection bisa jadi virus atau malware, langkah preventif yang bisa kamu coba adalah scan USB drive kamu pake antivirus.
Kamu bisa pake antivirus bawaan Windows, yaitu Windows Defender, atau software lain yang lebih advanced seperti Avast, Kaspersky, atau Malwarebytes.
Colok USB drive, buka antivirus, lalu jalankan scan buat pastiin nggak ada malware yang menginfeksi USB kamu.
Penyebab USB Drive Write Protected
Singkatnya, write protection itu adalah kondisi di mana USB drive kamu di-lock atau dilindungi supaya data di dalamnya nggak bisa diubah.
Kamu nggak bisa nambah, edit, atau hapus file dari USB tersebut.
Bukan cuma kamu doang yang ngerasa, masalah ini sering banget kejadian dan cukup bikin frustrasi, apalagi kalau lagi kepepet.
Nah, biar hal ini gak kejadian lagi sama kamu, kita perlu tahu kenapa sih USB drive bisa tiba-tiba write protected?
Apakah ada setan di baliknya? Bukan, tapi lebih ke beberapa faktor teknis.
Switch Fisik di USB
Beberapa USB drive, terutama yang model lama, punya switch fisik kecil di samping yang berfungsi buat ngunci data.
Kalau switch ini dalam posisi “on,” otomatis USB jadi write protected.
Tapi, nggak semua USB punya fitur ini, jadi cek dulu apakah punya switch atau nggak.
File System Error
Masalah ini sering banget terjadi gara-gara file system di USB drive yang corrupt.
Biasanya karena sering cabut pas lagi transfer data tanpa “safe eject.”
Akibatnya, sistem operasi kayak Windows bakal ngelindungi USB tersebut supaya nggak tambah rusak, dan muncullah masalah write protection ini.
Pengaturan Registry atau Group Policy di Windows
Kalau kamu make komputer yang di-manage secara khusus, misalnya di kantor atau sekolah, ada kemungkinan Group Policy diatur supaya nggak bisa nulis apa-apa di USB drive.
Ini semacam proteksi dari admin biar data aman.
Registry di Windows juga bisa jadi biang kerok yang bikin USB drive write protected.
Infeksi Virus atau Malware
Yakin flashdisk kamu aman?
Kalau sering colok sana-sini di komputer umum, ada kemungkinan USB kena virus atau malware yang bikin file di dalamnya jadi terkunci atau di-lock.
Malware ini bisa bikin write protection otomatis buat mencegah penyebaran infeksi.
Kerusakan Fisik USB Drive
Sayangnya, kalau USB drive kamu udah rusak secara fisik, masalah write protection ini bisa muncul dan lumayan susah diperbaiki.
Faktor ini jadi yang paling menakutkan, karena bisa aja data kamu nggak bisa diselamatkan kalau kerusakan udah parah.
Cara Mencegah USB Drive Terkena Write Protected
Nah, daripada ngalamin hal yang sama berulang-ulang, gimana kalau kita prevent dari awal biar USB drive kamu aman-aman aja dan nggak kena write protection lagi?
Santai aja, ada beberapa trik rahasia yang jarang orang tahu buat ngindarin masalah ini.
- Selalu “Eject” dengan Aman. Setiap kali kamu cabut USB drive asal-asalan, itu kayak nyuruh komputer buat nge-crash file system. Makanya, selalu lakukan eject dengan aman, baik itu dari laptop, PC, atau bahkan smart TV.
- Periksa Kondisi Fisik USB Drive. Beberapa USB punya switch kecil buat ngunci atau unlock data, dan kalau itu nggak sengaja berubah posisi, otomatis USB drive kamu bakal write protected.
- Hindari Colok ke Komputer yang Nggak Aman. Kalau USB kamu kena virus, ada kemungkinan virus ini bakal bikin USB jadi write protected buat ngejaga file-nya nggak bisa dihapus atau ditambahin.
- Selalu Scan Virus Sebelum Pakai. Kamu bisa pake antivirus bawaan kayak Windows Defender, atau software lain kayak Avast, Kaspersky, atau Malwarebytes. Kalau USB drive udah bersih dari virus, potensi buat kena write protection juga bakal jauh lebih kecil.
- Jaga Konektor USB Supaya Tetap Bersih. Konektor USB yang kotor bisa bikin transfer data nggak maksimal dan bikin USB drive jadi error. Konektor yang kotor atau berkarat malah bisa bikin komputer salah deteksi dan akhirnya muncullah masalah kayak write protection.
- Jangan Terlalu Sering Colok-Cabut USB. Setiap kali kamu colok-cabut USB drive, itu ngasih beban ke perangkat hardware di dalamnya. Terutama kalau kamu sering pake di berbagai perangkat, mulai dari laptop, TV, sampai mobil.
- Gunakan Software Write Protection Removal. Ada beberapa software yang bisa kamu install buat ngecek dan ngilangin write protection langsung dari komputer kamu.
- Backup Data Rutin ke Cloud atau Hard Drive Eksternal. Pakai Google Drive, Dropbox, atau bahkan hard drive eksternal buat backup. Jadi, kalau ada apa-apa sama USB drive, kamu nggak bakal terlalu panik karena masih ada copy datanya.
- Gunakan USB Drive Berkualitas Tinggi. Beberapa merk kayak SanDisk, Kingston, atau Samsung punya fitur proteksi yang lebih advanced dan jarang bermasalah soal write protection dibanding merk-merk yang nggak jelas.
- Lindungi USB Drive dengan Casing. Lindungi USB drive kamu dengan casing yang kuat biar nggak gampang rusak. Kalau sampai USB rusak secara fisik, itu bisa jadi pemicu munculnya write protection tanpa kamu sadari.
Nah, itu dia beberapa cara dan trik biar USB drive kamu nggak kena write protection lagi.
Dengan ngikutin langkah-langkah di atas, kamu nggak perlu takut data kamu di-lock tanpa alasan atau tiba-tiba nggak bisa diakses.
Tetap jaga USB drive kamu, pilih komputer yang aman, dan backup data penting secara rutin, ya!
Kesimpulan
Masalah USB drive write protected emang nyebelin, tapi dengan langkah-langkah di atas, harusnya kamu bisa mengatasinya tanpa perlu ganti USB baru.
Ingat, yang paling penting adalah jaga kesehatan USB drive kamu biar masalah ini nggak datang lagi.
Selalu eject dengan aman, hindari komputer yang terinfeksi virus, dan backup data penting kamu secara rutin!