Error “Please Insert a Disk Into USB Drive” sering banget bikin kita panik, apalagi kalau isinya file penting.
Gimana nggak, tiba-tiba perangkat USB yang biasanya lancar jaya malah nggak kebaca sama sekali.
Tapi, tenang aja!
Masalah ini bisa diatasi tanpa harus kehilangan data kamu.
Menurut laporan dari berbagai forum IT, masalah ini biasanya disebabkan oleh file system yang corrupt, driver yang ketinggalan zaman, atau port USB yang bermasalah.
Artikel ini bakal kasih tahu langkah-langkah buat mengatasi error ini dengan aman dan pastinya bikin data kamu tetap aman!
Cara Memperbaiki Masalah Please Insert a Disk Into USB Drive
Ada banyak banget penyebab yang bisa membuat flashdisk atau harddisk eksternal kamu mengalami error please insert a disk into USB drive, yang membuatnya gak bisa kebaca gitu.
Bahkan ketika kamu mau coba melakukan format ulang, tetap gak bisa dilakukakn.
Untungnya, ada metode lain yang bisa kamu lakukan buat bisa memperbaiki sistem error tersebut.
Tapi perlu dicatat, bahwa dengan memperbaiki USB Drive yang mengalami error ini, maka semua datanya bakalan hilang alias terhapus.
Makanya, setelah berhasil diperbaiki, kita bakalan coba recovery data flashdisk atau harddisk setelahnya ya!
Tapi buat sekarang, kita perbaiki dulu aja error please insert a disk into USB drive pada flashdisk atau harddisk kamu saat ini!
Langkahnya:
1. Colokkan Perangkat ke Komputer
Pertama-tama, silahkan colokkan dulu flashdisk, flashd, atau harddisk ke dalam laptop atau komputer kamu ya!
Karena gak mungkin dong kita memperbaiki sistem flashdisk tanpa dicolokkan ke dalam komputer – karena bukan fisiknya yang bakalan kita urus.
2. Buka Program RUN
Setelah berhasil tercolok dan mendapatkan pesan error please insert a disk into USB, langsung jalankan saja program RUN dengan cara mengklik ikon ‘Windows + R’ di keyboard kamu.
Atau kamu juga bisa menggunakan fitur pencarian di Windows dan ketikkan kata kunci ‘Run’, lalu klik aplikasi atau program RUN di hasil pencarian.
3. Jalankan Perintah diskmgmt.msc
Pada program RUN tersebut, silahkan ketikkan ‘diskmgmt.msc’ lalu tekan OK.
diskmgmt.msc ini merupakan sebuah perintah buat membuat disk management atau pengelolaan disk, termasuk harddisk internal, eksternal, maupun flashdisk yang kamu colokkan barusan.
Di sini kita bisa melakukan berbagai macam management kayak menghapus, memformat ulang, mengedit ukuran partisi, menentukan huruf drive, dan sebagainya.
4. Pilih New Simple Volume Pada Unallocated Drive
Maka bakalan keluar windows atau aplikasi management drive tersebut.
Tugas kamu adalah silahkan cek ke bagian paling bawah yang bertuliskan Unallocated, yang mana biasanya disk tersebutlah yang menjadi flashdisk error kamu tersebut.
Tinggal klik kanan saja di area disk tersebut, lalu pilih sebuah menu bernama ‘New Simple Volume…’.
5. Baca Informasi New Simple Volume Wizard
Bakalan keluar sebuah windows bertuliskan Welcome to the New Simple Volume Wizard.
Silahkan dibaca terlebih dahulu, dan diharapkan bisa jadi pengetahuan tambahan buat kamu ya!
Jika sudah mengerti, langsung klik aja tombol ‘Next’ buat melanjutkan.
6. Cek Ukuran Flashdisk
Di halaman selanjutnya kita juga bakalan disuguhkan dengan informasi ukuran atau volume dari flashdisk yang error tersebut.
Di sini tinggal dikonfirmasi aja, jika emang ukurannya udah benar, langsung klik aja tombol Next.
Tapi jika ukurannya beda? Sebenarnya beda sedikit gak jadi masalah.
Namun bisa jadi soal jika ukurannya lebih dari 1 GB, karena kemungkinan besar kamu salah dalam memilih drive yang ingin diperbaiki.
7. Pilih Huruf Partisi
Di halaman berikutnya, kita diminta buat mengganti huruf drive atau partisi flashdisk tersebut.
Kamu sebenarnya bebas milih sesuai preferensi masing-masing.
Tapi, disarankan untuk memilih huruf F ke atas, misalnya G, H, I, dan seterusnya.
Kenapa tidak F ke bawah seperti A, B, C, D, dan E? Ini karena buat berjaga-jaga kalau-kalau kita membutuhkan settingan yang sama untuk harddisk internal ya!
Seperti contohnya aku coba pilih huruf G aja ya!
8. Sesuaikan Format Partisi
Di bagian sini sebenarnya bagi kamu yang udah ngerti tentang partisi.
Tapi jika kamu gak tahu apa-apa dan masih pemula, kamu bisa biarkan secara default aja (gak perlu ngedit apapun).
Kecuali bagian Volume Label, yang bisa kamu ganti namanya sesuai dengan keinginan kamu. Misalnya namanya bisa Flashdisk TediEka, atau sebagainya.
Jika sudah, langsung klik aja tombol ‘Next’.
9. Format Berhasil Dilakukan
Silahkan cek lagi di bagian disk 1 yang removable, apakah namanya sudah berubah jadi Healthy?
Jika berubah, selamat, kamu sudah berhasil membuat flashdisk kamu bisa kembali terbaca sebagai mana awalnya!
Cara Recovery Data Flashdisk
Sayangnya, sekali kamu melakukan format ulang seperti yang udah dijelaskan di atas, maka semua file dan datanya bakalan langsung kehapus tanpa sisa.
Nah, disitulah peran aplikasi recovery data hadir ke permukaan.
Dengan begitu, sudah dapat dipastikan bahwa beberapa data penting di flashdisk dapat kembali ke tangan kamu dengan selamat.
Tapi dikarenakan tutorial cara mengembalikan data di flashdisk udah pernah kita bahas di postingan sebelumnya, jadi kita harap kamu mau membacanya di postingan terpisah ya!
Untuk bisa mengembalikan data flashdisk seperti sedia kala, silahkan baca artikel kita yang berjudul recovery flashdisk ya!
Metode Alternatif Memperbaiki Flashdisk yang Tak Terbaca
Langkah perbaikan di atas gak berjalan atau berhasil sama sekali?
Mungkin ada beberapa hal yang kamu lewatkan sebelumnya.
Untungnya, kita juga masih punya beberapa metode alternatif yang mantap!
Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu coba, dari yang paling mudah sampai yang agak teknis.
1. Coba di Komputer atau Laptop Lain
Langkah pertama yang paling sederhana adalah mencolokkan USB drive kamu ke perangkat lain.
Kenapa?
Karena bisa jadi masalahnya ada di port USB atau sistem operasi di komputermu.
Kalau perangkat USB bisa kebaca di komputer lain, berarti port atau driver di komputer pertamamu yang bermasalah.
2. Cek Kondisi Fisik Port dan USB Drive
Lihat fisik USB drive dan port di komputer.
Bersihkan port USB kalau ada debu atau kotoran yang nyangkut.
Kadang, masalah kecil kayak ini bisa bikin koneksi jadi nggak sempurna.
Coba juga colok USB drive di port yang berbeda.
Kalau kamu pakai PC, cobalah port di bagian belakang karena biasanya lebih stabil dibanding port di bagian depan.
3. Update atau Reinstall Driver USB
Driver USB yang rusak atau ketinggalan zaman bisa jadi penyebab kenapa perangkat nggak terdeteksi.
Cara update atau reinstall driver di Windows:
- Buka Device Manager (tekan Windows + X dan pilih Device Manager).
- Cari Universal Serial Bus controllers, klik kanan di driver USB yang bermasalah, dan pilih Update Driver.
- Kalau update nggak berhasil, coba uninstall drivernya lalu restart komputermu. Windows bakal otomatis install ulang driver USB saat reboot.
4. Gunakan CMD untuk Memperbaiki USB Drive
Kalau kamu suka cara yang lebih teknis, coba gunakan Command Prompt (CMD) di Windows untuk memperbaiki USB drive.
Berikut adalah langkah-langkah menggunakan CMD:
- Tekan Windows + R, ketik cmd, lalu tekan Enter.
- Ketik perintah berikut: chkdsk /f X: (ganti X dengan huruf drive USB kamu) dan tekan Enter.
- Tunggu proses scan selesai, dan lihat apakah ada error yang bisa diperbaiki.
Selain itu, kamu juga bisa pakai perintah diskpart buat membersihkan dan memformat ulang drive yang bermasalah.
Please Insert a Disk Into USB Drive Artinya?
Oke, jadi ketika komputer atau laptop kamu menampilkan pesan “Please Insert a Disk Into USB Drive,” artinya sih simpel: sistem nggak bisa mendeteksi perangkat USB yang kamu colokin.
Kasarnya, komputer “ngira” nggak ada USB drive di sana, padahal kamu yakin udah colokin dengan bener.
Ternyata, masalah ini cukup sering muncul dan bisa bikin frustrasi, apalagi kalau kamu lagi buru-buru ngirim file tugas atau kerjaan penting.
Fenomena ini nggak cuma terjadi di flashdisk doang.
Harddisk eksternal, SD card, bahkan beberapa perangkat USB lainnya juga bisa ngalamin hal serupa.
Jadi, kalau kamu ngira flashdisk kamu rusak, tunggu dulu! Ada banyak faktor lain yang bisa jadi penyebabnya.
Penyebab USB Drive Tidak Terbaca
Sekarang, biar lebih jelas, kita harus paham dulu apa aja sih penyebab error ini muncul.
Nggak cuma satu atau dua, ada beberapa hal yang bisa bikin pesan error ini muncul di layar kamu.
Kerusakan Fisik di USB Drive atau Port USB
Salah satu penyebab paling klasik.
Misalnya, flashdisk atau harddisk eksternal kamu jatuh atau kebanting, kemungkinan besar ada kerusakan fisik di dalamnya.
Atau bisa juga port USB di laptop/PC kamu yang udah lemah atau rusak.
Koneksi jadi nggak stabil, dan boom! Pesan error ini muncul.
File System Error
File system itu ibaratnya kayak “bahasa” yang dipakai perangkat penyimpanan buat berkomunikasi sama komputer.
Kalau file system di USB drive kamu rusak atau nggak dikenali, komputer bakal bingung dan minta kamu masukkan disk ke drive yang sebenarnya udah ada.
Fakta menarik: File system yang paling umum dipakai di USB drive adalah FAT32 dan NTFS, tapi bisa juga perangkat kamu menggunakan exFAT.
Kadang-kadang, perbedaan file system ini bisa menyebabkan komputer nggak bisa baca USB drive kamu dengan benar.
USB Drive Nggak Terformat
Pernah beli flashdisk baru terus langsung colok ke komputer dan dapet pesan error ini?
Bisa jadi flashdisk-nya belum terformat.
Atau, bisa juga file system-nya rusak dan menyebabkan komputer nggak bisa baca sama sekali.
Gak ada hal yang perlu dihawatirkan kok, tinggal format ulang aja seperti langkah yang udah dijelaskan di atas!
Driver USB Rusak atau Outdated
Driver itu semacam software kecil yang bikin perangkat USB bisa terdeteksi sama komputer.
Kalau driver-nya ketinggalan zaman atau rusak, USB drive kamu bisa jadi gak kebaca.
Fakta terbaru tahun 2024 ini, banyak kasus “Please Insert a Disk Into USB Drive” disebabkan karena driver yang belum di-update sejak lama.
Jadi penting banget buat ngecek update driver kamu!
Masalah Power Supply
Hal ini jarang terjadi, tapi kalau perangkat USB kamu butuh daya yang lebih gede (seperti harddisk eksternal), dan komputer nggak bisa nyediain daya yang cukup, pesan error ini bisa muncul.
Biasanya masalah ini sering muncul di laptop yang punya port USB yang lebih lemah dibanding port USB di PC desktop.
Tips Mencegah Flashdisk Tidak Terbaca di Masa Mendatang
Kalau udah berhasil ngatasin error yang bikin panik ini, pasti nggak mau kejadian lagi kan?
Nah, biar aman dan nggak perlu bolak-balik ngadepin masalah yang sama, aku punya beberapa saran ampuh buat kamu.
Beberapa trik ini mungkin udah familiar, tapi ada juga yang jarang orang tahu!
Yuk, simak tipsnya:
Selalu Eject USB Drive dengan Benar
Ini yang sering banget diremehin, tapi penting banget.
Jangan asal cabut aja!
Selalu eject dengan benar, biar file system di USB tetap aman.
Caranya gampang kok, tinggal klik kanan icon USB di taskbar, terus pilih Eject.
Kalau kamu cabut sembarangan, besar kemungkinan file system di USB drive kamu bisa rusak.
Gunakan Port USB yang Stabil
Kalau kamu sering colok USB drive di port yang sama dan ternyata sering longgar, mendingan pindah ke port yang lebih stabil.
Di PC, biasanya port belakang lebih kuat dan lebih jarang error dibanding yang di depan.
Kalau di laptop, pilih yang kondisinya masih oke, nggak longgar.
Hindarin port yang udah rusak atau goyang biar masalah nggak berulang.
Update Driver Secara Berkala
Driver USB juga bisa jadi penyebab utama masalah ini.
Makanya, update driver itu penting!
Cek di Device Manager apakah ada driver yang butuh update.
Kalau drivernya rusak atau ketinggalan zaman, bisa bikin perangkat nggak terdeteksi.
Kamu juga bisa setting auto-update biar drivernya selalu up-to-date secara otomatis.
Gunakan USB Hub Berkualitas
Buat yang suka multitasking pake beberapa perangkat USB sekaligus, pastiin USB hub yang kamu pakai berkualitas.
USB hub murahan atau yang overload bisa bikin daya yang masuk nggak stabil, dan ujung-ujungnya, perangkat kamu nggak kebaca.
Pilih USB hub yang punya power supply sendiri biar semua perangkat terhubung dengan lancar.
Jaga Perangkat dari Benturan dan Air
Bukan cuma handphone aja yang perlu dijaga dari jatuh atau kena air, USB drive juga!
Benturan keras atau kena air bisa bikin komponen di dalam USB drive rusak, terus error deh.
Simpen perangkat USB di tempat yang aman, jauh dari bahaya, apalagi kalau sering dibawa-bawa.
Rajin Backup Data
Ini mungkin udah sering banget diomongin, tapi serius deh, backup data itu penting banget!
Jangan simpan semua data penting di satu tempat.
Kalau ada file yang super penting, simpan juga di cloud (Google Drive, Dropbox, dll.), biar kalau terjadi sesuatu sama USB drive kamu, data kamu masih aman di tempat lain.
Gunakan Perangkat Lunak untuk Cek Kondisi USB
Nah, ini trik yang jarang banget orang tahu.
Kamu bisa pakai software kayak CrystalDiskInfo atau USBDeview buat cek kondisi USB drive.
Aplikasi ini bisa ngasih tau apakah USB kamu masih sehat atau ada masalah yang perlu segera diperbaiki.
Jadi, sebelum error muncul, kamu udah bisa antisipasi duluan!
Gunakan Port USB 3.0 atau 3.1
Kalau kamu masih pake USB 2.0, pertimbangkan buat upgrade ke USB 3.0 atau 3.1.
Selain lebih cepat dalam transfer data, port ini juga lebih stabil dan lebih jarang ngalamin error.
Plus, banyak perangkat baru yang udah support port ini, jadi lebih future-proof juga.
Kesimpulan
Pesan error “Please Insert a Disk Into USB Drive” memang bikin stres, terutama kalau di dalamnya ada file-file penting.
Tapi jangan khawatir, error ini biasanya bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana seperti memeriksa kondisi fisik perangkat, meng-update driver, atau menggunakan software recovery.
Jadi, kalau pesan ini muncul lagi di masa depan, kamu udah tahu harus ngapain, kan?
Dengan penanganan yang tepat dan langkah-langkah preventif, kamu bisa memastikan perangkat USB tetap berfungsi dengan baik dan data tetap aman.