Berapa bulan sih sebaiknya kita nyuci AC buat dibersihkan? Pertanyaan kaya gitu pasti sering muncul waktu kita mikirin soal ngerawat rumah.
Kan, AC yang bersih itu nggak cuma bikin kamar lebih adem, tapi juga bikin dia lebih awet dan hemat listrik.
Tapi, soal berapa seringnya AC harus dibersihkan, kan bingung, ada banyak info yang berbeda.
Nah, di artikel ini, kita bakal bahas berapa bulan sekali AC sebaiknya dibersihkan, plus cara dan alasannya.
Dengan info yang jelas, kita bisa biar AC tetap oke dan udara dalam ruangan tetap fresh dan sehat.
Alasan Harus Rajin Cuci AC
Seperti yang kita tahu kalau kebersihan itu erat kaitannya sama yang namanya kesehatan, sehingga membersihkan AC secara berkala itu penting banget buat dilakukan.
Bayangin aja, AC yang setiap hari kita gunain dan menghembuskan udara ke seliling ruangan!
Dengan tugasnya yang vital tersebut, maka gak heran jika kamu wajib menjaga kebersihannya selama yang ia bisa.
Sebaliknya, semisal AC kita kotor dan kamu malas buat membersihkannya, maka bakal banyak masalah yang mungkin muncul, dimulai dari kualitas udara hingga kesehatan tubuh yang bisa berakibat fatal dalam jangka panjang.
Nah, mengutip dari beberapa penelitian, ternyata ada hal-hal yang wajib kamu catat mengenai alasan kenapa kita harus rajin cuci AC.
Misalnya:
- Meningkatkan Efisiensi. Dengan membersihkan AC secara berkala, maka bakal membuat AC bekerja dengan semestinya secara maksimal. Ini karena gak ada yang menghambat beberapa mekanisme dari AC itu sendiri, kayak filter, koil, dan komponen lain yang mengalirkan udara.
- Kualitas Udara Lebih Baik. ini karena AC cenderung bersih dan terhindar dari debu yang mengendap.
- Mengurangi Kemungkinan Rusak. Sama halnya kayak peralatan elektronik pada umumnya. Kalau jarang dirawat yang cepat rusak.
- Meningkatkan Usia. Jika perawatan ngebuatnya gak cepat rusak, maka secara otomatis bakal meningkatkan usia dari AC itu sendiri.
Nah, jadi lebih jelas kan kenapa kita wajib membersihkan AC secara berkala dan konsisten.
Tapi muncul sebuah pertanyaan penting…
Berapa Bulan Sekali AC Harus Dibersihkan?
Biar TediEka gak disangka ngarang, mending kita cek beberapa saran dari para ahli yang menyarankan kita berapa harus membersihkan AC.
Silahkan pilih saran yang menurut kamu paling make sense ya!
- Setahun Sekali: Menurut Kelsey Hei, seorang spesialis filtrasi dan kualitas udara dalam ruangan di 3M, disarankan untuk membersihkan sistem AC secara menyeluruh sekali setahun. Ini juga didukung oleh sumber dan penelitian lain tentunya.
- Dua Kali Setahun: Ada juga yang bilang, para profesional HVAC merekomendasikan melakukan perawatan rutin pada AC dua kali setahun agar tetap berfungsi dengan baik dan dalam kondisi yang oke.
- Ganti Filter Udara Secara Teratur: Menurut Departemen Energi AS, hal paling penting untuk menjaga efisiensi AC adalah rutin mengganti filter udara. Meskipun frekuensinya bisa beda-beda tergantung pemakaian dan faktor lingkungan, tapi secara umum, cek filter setiap bulan saat lagi sering dipakai dan ganti setiap 3 bulan ketika jarang digunakan.
Ingat…
Frekuensi yang pas bisa beda-beda tergantung jenis AC, lokasi, seberapa sering dipakai, dan orang-orang di rumah.
Kamu bisa membersihkannya sendiri kalau mau!
Tapi kalau kamu nggak yakin bisa lakukan sendiri, mendingan panggil profesional aja.
Perawatan rutin nggak cuma bikin AC lebih efisien, tapi juga bikin umur pakainya lebih panjang dan kualitas udara dalam ruangan lebih bagus.
Cara Membersihkan dan Cuci AC
Nah, sekarang kita coba buat praktek cara membershkan dan cuci AC dengan mudah ya!
Ingat, kamu gak perlu ngebongkar AC yang udah terpasang di dinding semuanya, karena kita hanya bakal ngambil filternya doang kok!
Dan berikut hal yang harus kamu lakukan!
Nyalakan Fan Mode
Sebelum kita coba buat membersihkan AC-nya, silahkan nyalakan dulu Fan Mode atau mode kipas untuk menghilangkan kelembapan di AC tersebut.
Cukup biarkan selama kurang lebih 30-40 menit sampai AC benar-benar kering ya!
Matikan AC dan Lepaskan Colokan Power
Setelah 40 menit didiamkan dalam Mode Kipas, silahkan matikan AC dan lepaskan colokan power-nya.
Ini memastikan biar gak ada aliran listrik yang menyala dan mencegah kamu tersetrum saat proses pembersihan dilakukan.
Lagipula, kita pasti bakal menggunakan beberapa cairan pembersih sehingga kurang begitu disarankan buat tersambung ke listrik.
Buka Panel Depan AC
Jika sudah gak terhubung sama aliran listrik, barulah kamu bisa membuka panel depan dari AC tersebut.
Caranya cukup mudah kok, kamu tinggal ngelepas cantelannya dan angkat ke atas, sehingga kamu bisa ngeliat bagian filter dari AC tersebut.
Copot Filter
Semisal AC tersebut udah jarang banget dicuci hingga setahun lebih, biasanya suka banyak debu yang menempel di sana.
Pastikan kamu copot filter tersebut dengan hati-hati biar gak rusak ya!
Tenang, Filter ini bisa dibuka tutup dengan mudah kok, yang penting kamu cukup terbiasa buat ngebukanya.
Copot Papan Anti Bakteri
Tepat di belakang filter tersebut, terdapat alat yang mirip seperti papan anti bakteri.
Ini juga harus kamu copot karena bakal kita bersihkan bersama dengan filter yang barusan kamu udah lepas.
Pembersihan bisa dilakukan dengan menggunakan air bersih dan deterjen.
Bersihkan Sirip AC
Di belakang filter dan dan alat anti bakteri, maka kamu bakal ngeliat adanya sirip dari AC, yang mana menjadi salah satu komponen utama dari alat tersebut.
Semisal banyak debu menempel di sana, kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan air blower.
Harap gunakan masker demi mencegah hal-hal yang gak diinginkan.
Semprotkan AC Cleaner ke Sirip AC
Setelah kamu berhasil mengusir semua debu yang menempel di sirip AC, langkah selanjutnya bisa membersihkannya dengan menggunakan AC Cleaner.
Ini salah satu tahap yang super wajib karena dapat menghilangkan sumber penyakit yang mungkin aja menempel di AC tersebut.
Semprotkan secara merata dan pastikan gak ada bagian yang terlewati.
Cuci Filter dan Papan Anti Bakteri
Sementara itu, kamu bisa mencuci filter dan papan anti bakteri yang tadi dicopot dari mesin AC.
Kamu bisa cuci pakai air dan deterjen.
Pastikan kamu cuci seluruhnya sampai gak ada kotoran bersisa di sana.
Setelah itu, jemur filter dan papan anti bakteri sampai kering ya!
Pasangkan Kembali
Setelah semuanya nampak bersih, silahkan pasangkan kembali filter dan papan anti bakteri ke mesin AC tersebut.
Tutup panel depan AC dengan rapi, dan colokkan kembali colokan listrik AC untuk dinyalakan.
Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil membersihkan AC dengan mudah dan efektif!
Biaya Cuci AC
Kamu gak mau bersihin AC sendirian?
Gampang! Ada kok bebreapa layanan cuci AC yang tersebar di seluruh kota di Indonesia.
Bahkan harganya pun cukup beragam dan kompetitif, sehingga kamu bisa ngehemat waktu, tenaga, dan – tentunya – duit!
Sebagai contoh, TediEka coba buat ngelisting biaya rata-rata cuci AC yang ada di Jabodetabek ya!
Dan berikut adalah daftarnya:
- Jakarta: Biaya membersihkan AC di Jakarta bervariasi tergantung kapasitas unitnya. Harganya mulai dari Rp 60.000 sampai Rp 80.000, bahkan bisa mencapai Rp 100.000 sampai Rp 200.000.
- Bogor: Di Bogor, biaya jasa pembersihan AC dimulai dari Rp 60.000 dan bisa sampai Rp 75.000.
- Depok: Biaya jasa pembersihan AC di Depok berkisar antara Rp 70.000 hingga Rp 80.000.
- Tangerang: Di Tangerang, biaya jasa pembersihan AC dimulai dari Rp 65.000 dan bisa sampai Rp 75.000.
- Bekasi: Biaya jasa pembersihan AC di Bekasi dimulai dari Rp 65.000.
Harap dicatat ya, kalau harga ini merupakan rata-rata dan bukan biaya sesungguhnya.
Tapi kabar baiknya, biasanya harganya gak jauh berbeda dari yang dituliskan di sini kok!
Pun untuk di luar kota Jabodetabek, bahkan lebih murah dibandingkan dengan jasa yang disediain di kota besar.
Namun semisal kamu ngerasa biaya cuci AC tersebut dirasa mahal, maka mau gak mau harus bisa cuci AC sendiri di rumah.
Lagipula caranya gak sesulit yang orang pikirkan kok!
Asal mau praktek dan membiasakan diri aja! Dan jangna lupa pakai masker ya!
Hal yang Terjadi Jika AC Tidak Pernah Dicuci
Di atas TediEka udah kasih tahu kalau cuci AC secara berkala (entah itu setahun sekali atau setahun dua kali) itu adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap pemilik rumah yang pakai AC.
Karena kalau tidak, maka bakal ada banyak masalah yang mungkin terjadi loh!
Diantaranya adalah sebagai berikut:
Pendinginan Jadi Kurang Efisien
Ketika debu, kotoran, dan serpihan numpuk di filter, kumparan, dan bagian lain AC kamu, udara jadi terhambat buat ngalir.
Artinya udara nggak bisa lewat sistem dengan lancar, yang bikin proses dingin jadi tersendat.
Akibatnya, AC harus kerja lebih keras buat dinginin rumah kamu, yang artinya pakai lebih banyak listrik dan bisa bikin tagihan naik.
Bersihin secara rutin bisa bantu jaga efisiensi AC kamu.
Kualitas Udara Jadi Buruk
AC yang kotor bisa sebarkan polutan, alergen, dan kontaminan yang terperangkap di komponen-komponennya balik ke udara dalam ruangan.
Ini masalah banget buat orang-orang yang punya masalah pernapasan atau alergi, karena bisa nambahin gejala mereka.
Selain itu, bisa juga bikin lingkungan tinggal jadi nggak nyaman, dengan udara yang kayak bau apek atau kaku.
Bersihin secara rutin bisa bantu tingkatkan kualitas udara di rumah kamu.
Resiko Rusak
Kumpulan serpihan di AC nggak cuma ganggu efisiensinya, tapi juga bikin komponen-komponen dalamnya jadi kecapean.
Lama-lama, ini bisa bikin aus dan robek, yang akhirnya bisa nambah kemungkinan rusaknya sistem dan bikin AC nggak berfungsi.
Bersihin secara rutin bisa bantu hindarin masalah ini dan bikin AC kamu tetap jalan dengan mulus.
Bau Aneh
Jamur, kapang, dan bakteri seneng tinggal di lingkungan yang lembab dan kotor, kayak AC yang diabaikan.
Nah, ketika mikroorganisme ini bertumbuh, mereka bisa keluarin aroma yang kurang enak yang bisa merembes ke udara.
Akhirnya bisa bikin ruangan kamu bau apek atau nggak enak.
Bersihin secara rutin bisa bantu hindarin pertumbuhan mikroorganisme ini dan bikin udara di rumah tetap wangi.
Umur AC Jadi Lebih Pendek
Kalau kamu nggak bersihin AC kamu, bisa-bisa umur pakainya jadi lebih pendek.
Karena beban yang ditanggung sistem karena berusaha operasi dengan filter yang sumbat dan komponen yang kotor bisa bikin dia cepet aus.
Dengan rajin bersihin, kamu bisa perpanjang masa pakai AC kamu dan hindari biaya ganti baru yang nggak perlu.
Ciri-Ciri AC Kotor
Ingat, mencuci AC selama 1 tahun atau 6 bulan sekali itu kan cuman rekomendasi dari para ahli aja.
Namun semisal AC kamu emang udah kotor meskipun baru beberapa bulan pemakaian, tetap harus segera dicuci!
Untuk bisa tahu apakah AC tersebut udah kotor atau belum, maka kamu bisa ngeliat ciri-ciri dari AC itu sendiri.
Misalnya seperti ini:
- Aliran Udara Berkurang: Kalau kamu ngerasa udara yang keluar dari AC kamu jadi kurang banyak, bisa jadi tanda-tanda filter atau kumparan udaranya udah penuh debu dan serpihan.
- Tagihan Listrik Naik: AC yang kotor harus kerja lebih keras buat dinginin rumah kamu, yang bisa bikin konsumsi listrik naik dan tagihan listrik makin tinggi.
- Bunyi Aneh: Kalau AC kamu mengeluarkan suara yang aneh, bisa jadi tanda-tanda ada yang nggak beres. Ini bisa disebabkan oleh serpihan di dalam sistem atau bagian-bagian yang perlu dilumasi.
- Bau yang Tidak Enak: Kalau kamu ngerasa ada bau apek, sumbang, tanah, atau seperti asap rokok dari unit AC kamu, bisa jadi tanda bahwa itu kotor dan perlu dibersihkan.
- Kotoran atau Jamur Terlihat: Kalau kamu bisa lihat debu, kotoran, atau jamur di filter, sirip, kumparan, atau di penampung air, itu tanda jelas bahwa AC kamu butuh dibersihkan.
- Tidak Menjaga Suhu yang Diinginkan: Kalau ruangan kamu nggak dingin seperti dulu, atau kamu merasa AC kamu malah nggak mengeluarkan udara dingin sama sekali, bisa jadi tanda bahwa AC kamu kotor.
Ingat ya, ini cuma tanda-tanda, dan keberadaan satu atau lebih belum tentu berarti AC kamu kotor.
Tapi kalau kamu ngerasa ada tanda-tanda ini, mendingan cek AC kamu dan bersihin kalau perlu.
Kesimpulan
Bersihin AC kamu secara rutin itu penting banget buat jaga efisiensi dan umurnya.
Disarankan buat bersihin AC kamu setidaknya sekali setahun, tapi ada juga yang bilang dua kali setahun, terutama buat unit yang sering dipake atau yang berada di lingkungan yang berdebu.
Bersihin AC secara rutin bisa tingkatkan efisiensi pendinginan, kurangin tagihan listrik, hindarin kerusakan, tingkatin kualitas udara, dan perpanjang umur unitnya.
Tapi, frekuensi yang tepat bisa bergantung pada beberapa faktor, kayak jenis unitnya, lokasinya, seberapa sering dipake, dan orang-orang yang tinggal di rumah.
Selalu cek panduan pengguna AC kamu buat instruksi perawatan yang spesifik ya.
