Cara halal membalas mantan yang menyakiti kita, emang ada? Buat kamu yang lagi sakit hati, lagi mencari-cari cara terbaik untuk membalas kejahatan sang mantan. Tidak usah pusing apalagi panik, tenang aja tedieka.com punya solusinya! Sakit hati memang nggak enak rasanya dan parahnya ini adalah perasaan yang paling sering dialami oleh manusia.
Semua manusia di bumi ini pasti pernah merasakan yang namanya “sakit hati”. Entah itu karena pacaran, mantan, teman, atau pekerjaan. Perasaan ini terkadang susah untuk diobati. Ibarat penyakit, sekali kena akan menimbulkan bekas yang tidak mudah hilang (katanya). 😀
Sebelum kita masuk ke caranya, akan lebih baik jika kamu mengetahui apa dampak dari sakit hati ini.
Apa dampak dari perasaan sakit hati ?
Dampaknya adalah rasa PUTUS ASA!
Apabila saya buatkan urutan grafik, sakit hati dan putus asa itu hubungannya kurang lebih seperti di bawah ini:
Sakit hati > Kecewa > Putus asa
Kamu dapat melihat dari urutan di atas bahwa putus asa adalah berawal dari sakit hati juga.
Jadi buat kamu yang sedang sakit hati, segeralah bangun dan sadar. Jangan sampai sakit hati membuat kamu menjadi putus asa. Ciri-ciri dibawah ini adalah penyebab kamu akan merasa putus asa (frustasi):
1. Kelelahan
Kondisi fisik juga sangat berpengaruh terhadap psikologis. Apabila kamu sedang dalam kondisi kelelahan maka kamu akan lebih mudah tersinggung alias sensitive. Pikiran menjadi susah berpikir jernih. Sehingga apabila diberikan tekanan sedikit saja sudah pasti emosimu akan meledak. Terlebih lagi apabila dihadapkan dengan masalah yang besar dan rumit.
2. Mengalami kegagalan
Putus asa juga bias berawal dari sebuah kegagalan. Sebagai contoh kamu membuka sebuah usaha dengan modal pinjam di bank berikut rumah sebagai jaminan. Setelah beberapa bulan usahamu tidak mengalami kemajuan tapi justru menyusut. Sehingga kamu tidak punya pemasukan untuk membayar cicilan di bank. Sampai akhirnya usaha itu bangkrut yang mengakibatkan rumah satu-satunya disita. Siapa yang tidak putus asa setelah mengalami ini?
3. Adanya perasaan takut
Hal ini adalah efek lanjutan setelah adanya pengalaman mengerikan yaitu kegagalan. Kenangan yang terus teringat menyebabkan sesorang akan merasa takut dan tidak berani lagi untuk mencoba. Perasaan putus asa sebelum mencoba adalah akibatnya.
4. Kurangnya ilmu
Putus asa tidak mutlak di sebabkan oleh emosi. Namun ilmu juga berperan sangat penting sebagai pengendalinya. Orang yang berilmu mungkin akan menjadikan kegagalan dan putus asa sebagai penambah kesuksesan. Dia akan cenderung lebih mudah melepas emosi tersebut.
Cara balas dendam ke mantan atau orang yang sudah menyakiti kita
Seperti judul artikel di atas, solusi terbaiknya adalah dengan berusaha menjadi lebih baik. Namun bagimana caranya saya bisa menjadi lebih baik? Untuk bisa menjadi lebih baik kamu harus melakukan hal di bawah ini:
1. Apabila kamu sakit hati karena mantan
Bapak Mari Teguh pernah berkata:
“Cara terbaik untuk membalas dendam kepada orang yang mencuri kekasih Anda, adalah mengikhlaskan kebersamaan mereka berdua.”
Karena apa?
Karena, jika dia kekasih yang baik, dia tak akan mengkhianati kamu. Sehingga, orang yang mencuri kekasihmu, sebetulnya mencuri seorang pengkhianat.
Lalu, buat apa kamu bersedih dan memburukkan kehidupan sendiri, karena menyesali perginya orang yang tidak baik?
Mungkin saja pengkhianatan adalah cara yang tidak enak rasanya untuk menyelamatkan kamu.
Mungkin saja Tuhan memberikan jalan yang terbaik buat kamu. Sehingga dia memutuskan untuk memisahkan kamu dari seorang yang kamu sayang. Dia tidak baik untuk mu dan Tuhan akan memilihkan seseorang yang pantas denganmu.
2. Apabila sakit hati karena kelakuan teman dan pekerjaan
Apabila kamu sakit hati dikarenakan kelakuan teman atau pekerjaan. Setidaknya kamu harus melakukan hal di bawah ini:
- Jangan memanjakan perasaan, Langkah pertama yang harus dilakukan apabila ingin menjadi yang lebih baik adalah jangan pernah memanjakan perasaan. Apabila kamu mengikuti perasaan maka yang kamu dapat hanyalah rasa sakit hati. Cuek saja meskipun kamu nangis darah di belakang layar. 😀
- Biarkan otak mengatasi hati, hati memang penting untuk membuat kamu peka terhadap persoalan. Namun jangan hati saja yang berjuang untuk menyelesaikan persoalan. Sekali-kali cobalah biarkan otak bekerja mengendalikan hati. Apabila otak tenang maka emosi pasti akan kembali normal.
- Lepas emosi negative dalam diri kamu, Apabila kamu memang niat ingin membalas dendam dengan cara membuktikan bahwa kamu lebih baik, kamu harus rela melepaskan emosi negative yang selama ini membelenggu diri kamu. Lepaskan semua emosi yang mengikat dan menghalangi untuk bisa berkembang. Keluarlah dari keadaan itu secara perlahan.
Daripada kamu sia-siakan waktu untuk kecewa, sakit hati, dan meratapi kegagalanyang sudah berlalu. Lebih baik kamu gunakan untuk melakukan hal positif yang bermanfaat untuk dirimu. Buktikan dan buat orang yang menyakitimu menyesal karena telah membuat kamu sakit hati.