Wisata rammang-rammang adalah salah satu destinasi wisata alam karst yang sangat eksotis di Indonesia. Terletak di Desa Salenrang kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sekitar 40 Km dari kota Makassar. Perjalanan yang dibutuhkan kira-kira hanya menghabiskan waktu 40 menit saja. Apabila kamu penyuka wisata yang bertemakan alam terbuka, ramang-ramang ini sangat recommended buat kamu kunjungi. Lokasinya juga tidak susah ditemukan, tersedia rambu-rambu jalan sejak dari jalan poros Makassar-Pangkep.
Kenapa rammang-rammang saya anggap sebagai tempat wisata yang sangat eksotis di Indonesia?
Selain tempat karts terbesar kedua di dunia, alasannya karena rammang-rammang adalah perpaduan dari gunung karst, sawah dan sungai yang hijau dan alami. Cocok sekali untuk refresing atau liburan dengan keluarga bahkan dengan gebetan (tenang aja bagi yang jomblo juga cocok kok). Sekedar saran, sebaiknya kesananya pas lagi padinya mulai hijau, sekitar bulan 1 atau 6 dijamin bakalan nambah lagi kerennya coy.
Baca juga: Pesona Wisata di Luwu Timur Ternyata Eksotis Bangett!!
Untuk menikmati keindahan alam ramang-ramang, kita menggunakan transportasi ketinting (jolloro istilah orang makassar). Kamu bebas bisa naik melalui dermaga 1 atau 2. Biaya sewanya untuk keliling rammang-rammang ketika saya naik baru-baru ini sekitar 250 ribu untuk 7 orang (tarif sesuai dengan banyaknya orang kayaknya). Untuk mendapatkan suasana yang oke, sebaiknya perginya saat pagi hari jam 7, supaya tidak terlalu terik mataharinya. Enaknya, ketinting yang kamu sewa tadi akan tetap nunggu kamu sampai selesai meskipun seharian. Jadi gak usah takut bakalan ditinggal sama abang tukang perahunya.
Sebenarnya spot wisata yang ada di ramang-ramang ini sangat banyak. Hampir setiap tempat bagus untuk berphoto selfie. Namun ada beberapa tempat yang menurut saya masuk dalam kategori keren yang wajib kamu kunjungi apabila berada di daerah ini. Diantaranya yaitu:
- Perjalanan sepanjang Sungai Pute [Spot Mutlak]
- Kampung Berua
- Goa Kunang-kunag
- Telaga Bidadari (not recomended)
- Cafe ramang-ramang
- Taman Batu
Berikut penjelasan lengkap pesona dari tempat wisata Rammang-Rammang tersebut.
1. Perjalanan sepanjang sungai pute
Sungai yang berada di rammang-rammang yang di lewati selama naik perahu ketinting (jolloro) adalah sungai pute. Nah, disepanjang perjalanan menyusuri sungai pute ini kamu akan disuguhi pemandangan hijau serta bukit-bukit karst. Kebanyakan adalah tumbuhan nipah di sepanjang bibir sungai. Itulah kenapa tadi saya sarankan untuk kesananya di saat pagi hari supaya bisa menikmati keindahan alam dengan suhu udara yang masih bersahabat. Oiya ada dua dermaga di Rammang-Rammang kamu bebas mau naik perahunya melalui dermaga yang mana.
2. Kampung berua
Kampung Berua termasuk bagian dari Desa Salenrang, perjalanan dari dermaga dua ke dusun berua ini sekitar 20 menit (hanya perkiraan). Begitu sampai dikampung Berua ini, kamu akan disuguhi dengan bentangan sawah dan gunung karst yang hijau. Oiya pada saat masuk ke sini kamu harus membayar karcis terlebih dahulu (saya lupa harganya berapa karena dibayarkan) 😀
Secara umum ada empat spot wisata di dusun berua ini, yaitu:
- Situs passaung
- Padang ammarrung
- Goa kelelawar
- Goa berlian
Sebaiknya apabila kamu baru satu kali kesana, lebih baik menggunakan jasa tour guide yang tersedia supaya tidak nyasar karena wilayahnya sangat luas. Tarifnya sekitar 20ribu saja. Kebetulan saya dan teman-teman waktu kesana di pandu oleh tour guide local (read: kenalan) jadi tidak bayar. Tidak semua tempat pada saat itu saya kunjungi, hanya dua tempat yaitu padang ammarrung dan goa berlian.
Pertama saya dan teman-teman menuju ke padang ammarrung, di sini menurut saya lumayan keren. Tempat ini lebih cocok dijadikan tempat untuk bersantai sambil melepas lelah. Karena disini tersedia rumah-rumah semacam kedai yang menjajakkan minuman dan makanan local. Jadi pas banget apabila siang hari bersantai disini, ditambah suasana hijau dan angin yang berhembus sepoi-sepoi. Suasana gunung tapi rasa pantai. Kurang lebih seperti itu gambarannya! 😀
Selanjutnya menuju ke Goa Berlian, saat mendengar namanya saya sangat penasaran. Saya harus berjalan sekitar 20an menit dari Padang Amamarrung ke goa tersebut. Sampainya disana kita harus bayar karcis terlebih dahulu 20rbu untuk satu rombongan. Menurut cerita penjaganya yang setiap hari merawat tempat ini katanya dulu goa ini dipakai bersembunyi pada saat penjajahan. Di bagian dalam goa juga terdapat patung setengah badan menyerupai orang bertapa.
Untuk melihat goanya, saya dan teman-teman harus naik tangga dan melewati lubang yang lumayan sempit. Begitu sampai di atas ternyata goanya sangat sempit mungkin hanya sekitar 2×3 meter saja. Dinamakan goa berlian karena efek dari air yang berada di dinding goa, yang tampak seperti berkilau. Namun efeknya sudah semakin sedikit hanya beberapa bagian goa saja yang nampak berkilau.
3. Goa kunang-kunang
Terletak tidak jauh dari telaga bidadari. Namun untuk kesana kamu harus berjaan kaki yang tidak hanya sebentar. Liburan ke daerah rammang-rammang memang identik dengan hicking. Namun justru itu yang bikin seru! Goa kunang-kunang ini jauh lebih keren dibandingkan dengan Goa berlian. Bisa kamu bandingkan melalui gambarnya di atas.
4. Telaga bidadari
Untuk spot yang satu ini saya sangat tidak rekomendasikan. Karena ekspektasi berbanding terbalik dengan kenyataannya. Telaga ini hanya berupa kubangan air yang berada di antara dua gang tebing batu setinggi 2 meter. Tempatnya juga biasa saja belum dikelola dengan baik. Memang airnya jernih dan masih sangat alami. Namun jika dibandingkan dengan perjuangan jalan kaki ketempat itu saya pikir it’s very disappointed.
5. Café Rammang-Rammang
Posisinya terletak disalah satu sisi sungai Pute yang kita lewati saat berangkat dan pulang dari kampung Berua. Untuk menuju ke cafe ini bisa juga dengan jalan kaki melalui jembatan dermaga dua, sekitar 10 meter kemudian belok kiri. Café ini berkonsep bangunan kayu terbuka dengan pemandangan sungai dan karst disekelilingnya. Sehingga sudah pasti apabila kamu ketempat ini akan mendapatkan suasanan yang keren. Bahkan disini juga pernah dijadikan tempat photo pra-wed loh! Selain itu harga minuman dan makanan di cafe ini juga termasuk harga standar kok. menunya kebanyakan menu tradisional. Hampir setiap hari cafe ini ramai pengunjung baik local bahkan terkadang internasional.
Namun apabila kamu ingin menikmati pemandangan hijaunya ramang-ramang dari ketinggian 250mdpl. Cafe bukit rammang-rammang tempatnya. Cafe ini berada agak jauh dari sungai Pute. Apabila kamu masuk ke rammang-rammang dan melihat cafe paling tinggi posisinya itulah dia.
6. Taman Hutan Batu
Spot terakhir yang termasuk kategori keren di rammang-rammang menurut saya adalah taman hutan batu. Dari namanya sudah bisa ditebak apa isinya taman yang satu ini. Ya, isi tamannya bukan bunga melainkan batu dengan kombinasi empang. Saran sebaiknya sore hari ketempat ini, agar suasananya tidak membuat kamu gosong.
Sekian artikel tentang wisata karst Rammang-rammang yang merupakan salah satu destinasi wisata alam sangat eksotis di Indonesia. Semoga bermanfaat.