Lagi galau karena belanjaanmu gak sesuai ekspektasi?
Coba deh pelajari cara retur barang di Tokopedia ini.
Sistem retur yang simple dari Toped bisa dengan mudah mengembalikan barang yang bermasalah.
Seperti:
- Ukuran yang kurang pas.
- Barangnya rusak.
- Jumlahnya kurang.
- Gak sesuai deskripsi, dll.
Silakan gunakan fasilitas Toped ini biar belanjaan-mu selalu nyaman dan aman.
Ini bisa kamu lakukan dengan beberapa klik saja tanpa ribet. Yuk pelajari caranya pada artikel ini:
Apa itu Retur Barang Tokopedia?
Ketika kita lagi seru-serunya belanja online, tentunya harapannya itu adalah barang-barang yang bakal sesuai deskripsi lapak dan sesuai ekspektasi kan?
Tapi kadang, realitanya gak seperti itu.
Kadang bikin kecewa, dan pengen banget secepatnya nge-retur barang yang baru aja sampai ke tempatmu itu. Alasannya macem-macem, bisa aja barangnya yang salah, ada yang rusak, atau mungkin melenceng dari janji seller.
Nah, Tokopedia sebagai platform belanja online yang udah punya reputasi oke, mereka paham betul masalah ini dan punya komitmen tinggi untuk ngejaga kepuasan pelanggan.
Makanya, mereka punya kebijakan retur yang lengkap banget, biar pelanggan bisa kembaliin barang yang nyatanya gak sesuai, rusak, atau cacat.
Baca juga: Cara Mengisi Alamat di Tokopedia (MUDAH + CEPAT + LENGKAP)
Beberapa poin penting dari kebijakan retur Tokopedia tuh:
- Info Lengkap: Toped udah ngasih penjelasan adanya kebijakan retur dengan rinci, ini biar pelanggan tahu langkah-langkahnya buat retur barangnya.
- Waktu Retur: Pelanggan dapat batas waktu tertentu buat nge-retur paketnya ke penjual.
- Jaminan Kualitas: Dalam prosesnya, Tokopedia bisa ngecek kondisi barang yang returan buat pastiin terpenuhinya syarat untuk retur.
- Proses Pengembalian Dana: Setelah retur sukses dan lolos cek, Toped langsung proses pengembalian dana. Uangnya masuk ke saldo Tokopedia-mu, yang mana bisa kamu pake buat belanja lagi, atau tarik balik ke rekening sesuai kebijakan platform.
- Dukungan Pelanggan: CS Toped selalu siap membantu kalo ada pertanyaan atau masalah selama proses retur.
Dengan langkah-langkah kayak gini, Tokopedia enggak cuma ngebela kepentingan pelanggan, tapi juga membangun kepercayaan dan nunjukin keandalan mereka.
Artinya, belanja di Tokopedia itu nggak bikin khawatir, karena hak-hakmu sebagai pelanggan bakal selalu terjaga.
Siapa yang Menanggung Ongkir Pengembalian Barang di Tokopedia?
Dalam ekosistem belanja online, biaya atau ongkos returan itu jadi bagian penting dari proses dan pengembalian dana. Dalam Tokopedia, biaya ini bisa tertanggung oleh pihak yang berbeda, bergantung pada situasi dan kebijakan retur yang berlaku.
Poin penting untuk ongkos retur:
- Tanggung Jawab Penjual: Biasanya, kalo retur itu gara-gara kesalahan penjual. Misalnya ngirim produk yang salah atau rusak, penjual yang harus nanggung biaya pengiriman retur. Ini bagian dari layanan purna jual buat jaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
- Tanggung Jawab Pembeli: Kalo pembeli yang berubah pikiran. Contohnya mesen ukuran atau warna yang salah, maka pembelilah yang harus bayar ongkos atau biaya returnya. Soalnya, ini bukan kesalahan penjual.
- Layanan Kurir: Kadang-kadang, kalo masalahnya karena ulah kurir, misalnya barang rusak atau hilang, kurir yang nanggung biaya pengiriman retur sebagai ganti rugi atau lewat asuransi yang mereka punya.
- Asuransi Pengiriman: Kalo pembeli pilih asuransi pengiriman, provider asuransi bisa nanggung biaya pengiriman retur ketika barang rusak, atau hilang selama transit. Ini jadi lapisan ekstra untuk perlindungan pembeli dan penjual.
- Peran Tokopedia: Tokopedia bisa mempermudah proses retur dengan menyediakan platform komunikasi antara pembeli dan penjual. Bentuk komunikasinya bisa kamu lihat nanti pada bagian tutorial artikel ini.
- Detail Kebijakan Retur: Penting banget buat pembeli dan penjual tahu detail kebijakan retur dari Tokopedia. Yang mana menjelaskan kondisi dan prosedur retur, termasuk siapa yang tanggung biaya pengiriman retur dalam berbagai skenario.
- Penyelesaian Sengketa: Kalo ada sengketa tentang siapa yang harus tanggung biaya pengiriman retur, Tokopedia bisa ikut campur buat mediasi dan nyediain solusi yang adil, berdasarkan kebijakan mereka dan detail kasusnya.
Baca juga: Cara Jualan di Tokopedia (Buka TOKO, Upload Produk, Logistik)
Bagaimana Cara Retur Barang di Tokopedia?
Kalo kamu memutuskan buat nge-retur belanjaanmu dari Tokopedia, hal pertama yang penting buat kamu lakuin itu adalah ngobrol sama penjualnya. Obrolan awal ini penting buat jelasin alasan retur, dan nyari jalan buat nemu kata sepakat.
Step by step tutorial cara retur barang di Tokopedia adalah:
Buka aplikasi Tokopedia (atau via web). Perhatikan pada pojok kanan bawah aplikasi Toped ada sebuah menu yang berlabel ‘Transaksi’.
Ini adalah menu yang bakal nunjukin daftar transaksi dalam akun Tokopedia-mu.
Pada halaman transaksi, pilih transaksi mana yang ingin kamu retur. Pada contoh ini, transaksi realme c53 adalah objek retur-nya.
Tap pada transaksi yang kamu pilih.
Setelah halaman detail transaksi terbuka, scroll ke bawah. Lihat ke sebelah kiri tombol ‘Selesaikan Pesanan’, ada ikon 3 titik horisontal.
Tap pada ikon tersebut untuk memunculkan sebuah pop up. Pada pop up itu ada dua buah menu, yaitu ‘Lacak’ dan ‘Ajukan Komplain’.
Untuk memulai pengajuan retur, tap Ajukan Komplain.
Baca juga: Cara Buka Toko di Tokopedia (LENGKAP, MUDAH dan GRATIS)
Setelah itu, Tokopedia akan membukakan sebuah halaman untuk memulai proses pengajuan retur.
Fasilitas Komunikasi dari Tokopedia untuk Pembeli dan Penjual
Pertamanya, mereka meminta keterangan tentang apa masalah pada pesananmu? Mereka juga menyiapkan berbagai pilihan praktis seperti ‘barang belum sampai atau tersasar’, ‘barang rusak karena penjual atau kurir’, ‘barang tidak sesuai’ dll.
Katakanlah barang yang kamu terima tak sesuai, maka pilih alasan tersebut dan lanjutkan dengan menekan tombol ‘Pilih Masalah’.
Tokopedia akan lanjut bertanya, dan menanyakan ‘barang mana yang tak sesuai’ serta ‘alasan kenapa barang tersebut tidak sesuai’. Untuk alasan, kamu mesti ketik sendiri. Ceritakan dengan baik dan jelas tanpa bertele-tele. Minimalnya kamu menuliskan 20 karakter pada kotak alasan itu.
Next…
Untuk memperkuat alasan itu, maka ada opsi ‘Bukti Foto dan Video’. Ketentuannya adalah, kamu boleh upload maksimal 5 foto atau 4 foto plus 1 buah video. Untuk formatnya adalah jpg, png, jpeg untuk gambar, serta mkv, mp4, 3gp dan mov buat video-nya.
Baca juga: Cara COD di Tokopedia (Tutorial MUDAH Aktifkan Bayar di Tempat)
Lanjut…
Toped ingin tahu apa yang kamu mau sebagai solusi masalahnya. Opsi ini bernama ‘solusi apa yang kamu inginkan?’. Buat ngejawabnya, tap ikon dropdown pilih solusi.
Itu bakal ngemunculin dua opsi penyelesaian masalah. Yaitu ‘pengembalian barang dan dana’ setelah barang yang bermasalah kembali ke tangan penjual. Lalu ada juga solusi yang berupa ‘penukaran barang’, artinya adalah penjual akan mengirimkan barang pengganti setelah barang yang pertama mereka kirim kamu kembalikan.
Pilih salah satunya, lalu tekan tombol berlabel ‘Pilih’.
Terakhir…
Tap tombol ‘Ajukan Komplain’. Tombol inilah yang akan menyampaikan komplain kamu ke pengelola toko.
Kurang asyiknya adalah, kamu harus nunggu dahulu persetujuan penjual. Jika penjualnya benar-benar baik, maka dia akan mengecek apa masalahmu. Bila penjualnya memang busuk, maka dia pasti menolak pengajuan retur barang darimu.
Btw…
Toped juga menambahkan keterangan bahwa, jika penjual tak merespon dalam waktu tertentu, maka dananya akan Tokopedia kembalikan secara otomatis ke saldo kamu.
Baca juga: Cara Membatalkan Pesanan di Tokopedia (MOBILE + BROWSER)
Poin-Poin Tambahan Penting dalam Retur Barang
Setelah penjual setuju buat retur, pelanggan sebaiknya ikutin langkah-langkah ini buat pastiin proses retur berjalan lancar:
- Dokumentasi: Simpan terus foto atau video yang jadi buktimu. Ini akan selalu jadi bahan penting kalo ada masalah, atau kalo barang jadi rusak lebih parah pas kamu kirim balik.
- Nomor Invoice: Buat jelas nomor invoice transaksi yang bermasalah pada paketnya. Ini bantu Tokopedia dan penjual, agar lebih cepet dalam mengenali pesanan dan paket retur dengan efisien.
- Asuransi Pengiriman: Kalo pelanggan pilih asuransi pengiriman, mereka bisa manfaatin layanan retur yang Tokopedia fasilitasi, termasuk opsi pickup. Layanan ini memudahkan proses retur juga. Dengan ini kamu bisa minta ambil langsung si paket ke alamatmu lewat Resolution Center.
- Agen Pengiriman Resmi: Pelanggan sebaiknya kirim barang pake salah satu agen pengiriman resmi, atau layanan yang bermitra dengan Tokopedia. Mereka udah paham banget sama prosedur retur Tokopedia, dan bisa membantu lebih banyak kalo ada masalah.
- Hindari Beberapa Layanan: Hindari pake layanan bayar di tempat (COD) atau kurir instan kayak GrabExpress dan Gosend buat kepentingan retur. Ini demi menghindari masalah dalam mengirim balik paketnya.
Cara Retur Barang Rusak di Tokopedia
Seperti uraian sebelumnya…
Kalo kamu dapet produk rusak pas mesen barang dari Tokopedia, maka kamu punya hak buat minta refund. Fasilitasnya sudah tersedia dengan skema yang user-friendly, baik via desktop ataupun perangkat mobile.
Poin ringkas permintaan refund via desktop:
- Status Pesanan: Pelanggan pertama-tama harus pastiin kalo status pesanannya udah ke-marking dengan status ‘Barang Tiba Ditujuan’. Status ini nunjukkin kalo barang udah kamu terima, dan berhak buat ngajuin komplain.
- Pemilihan Masalah: Karena masalahnya ialah ‘Produk rusak’. Pilih kategori yang sesuai agar Toped dan Seller cepet ngenalin keluhannya.
- Detail Produk: Beri rincian tipe dan jumlah produk yang rusak. Lebih rinci penjelasanmu, lebih akurat juga solusi yang akan kamu dapat.
- Deskripsi Komplain: Deskripsi yang jelas dan detil tentang kerusakan, beserta alasan komplain, sangat penting. Kamu juga harus sediain dokumentasi komprehensif, termasuk foto kemasan, foto kerusakan, dan video yang nunjukkin kerusakan. Ini bukti penting buat penjual biar paham mengenai masalahnya.
- Pengajuan: Setelah pastiin semua informasi dan bukti udah lengkap, kirim komplain-nya. Pengajuan ini adalah permintaan resmi buat refund karena produknya rusak.
Baca juga: Tips Membeli Minyak Telon Untuk Bayi di Toko Online
Versi mobile-nya kurang lebihnya sama:
- Akses Transaksi: Buka aplikasi, pilih ‘Transaksi Belanja’ dan pilih pesanan yang relevan yang bertanda ‘Tiba di Tujuan’.
- Pemilihan Masalah: Ini proses yang sama, pilih opsi ‘Produk rusak’ sebagai masalah.
- Detail Kerusakan: Pelanggan masukin jumlah item yang rusak, dan kasih deskripsi singkat tentang komplain, beserta bukti tambahan.
- Pengajuan Komplain: Pelanggan kirim komplain dan nunggu tanggapan dari penjual.
Cara Retur Barang Tidak Sesuai di Tokopedia
Kalo kamu dapet barang dari Tokopedia yang nggak sesuai dengan deskripsi produk, maka kamu berhak buat minta retur. Proses ini akan melindungimu dari listing yang kurang akurat, dan mastiin kamu dapet barang yang sesuai dengan keterangan pada lapak penjual.
Poin ringkas retur-nya via web:
- Konfirmasi Pesanan: Pastiin pesanannya udah keterima. Langkah ini penting buat melanjutkan proses minta retur.
- Identifikasi Masalah: Pilih isu ‘Produk nggak sesuai dengan deskripsi’ dari kategori keluhan. Ini merupakan bentuk komunikasi Tokopedia buat menangkap inti masalahmu.
- Pemilihan Produk: Beri detail seperti tipe, maupun jumlah produk yang error. Detail yang akurat bakal jadi kunci utama buat proses retur yang lancar.
- Alasan Komplain: Jelasin dengan sederhana tapi jelas, gimana produknya beda dari deskripsi lapaknya. Ini harus terdukung sama bukti visual seperti foto atau video, yang sangat berharga buat validasi klaim.
- Pengajuan Bukti: Upload dokumentasi yang perlu buat mendukung komplain. Ini bisa termasuk gambar produk, tangkapan layar deskripsi lapak seller, dan semua komunikasi kamu sama penjual soal ketidaksesuaian tersebut.
- Review Komplain: Pastiin semua informasi dan bukti udah keperiksa serta lengkap, sebelum melakukan pengajuan. Ini bisa mengurangi potensi keterlambatan dalam proses retur.
Baca juga: 3 Cara Membatalkan Pesanan Toko Online – Awas, Jangan Salah Langkah dan Rugi Besar!
Untuk pengguna mobile, sebenarnya prinsipnya sama saja:
- Akses Transaksi: Navigasi ke bagian ‘Transaksi Belanja’ dan pilih pesanan yang relevan, serta telah memiliki tanda ‘Tiba di Tujuan’.
- Pelaporan Masalah: Seperti proses retur pada desktop, laporkan isu sebagai ‘Produk nggak sesuai dengan deskripsi’ atau alasan lain yang sesuai.
- Detail Komplain: Masukin detail item yang rusak atau salah, lalu berikan deskripsi singkat tentang komplain, beserta bukti tambahan.
- Pengajuan Komplain: Ajukan komplain, lalu tunggu tanggapan dari penjual.
Cara Klaim Ongkos Kirim Buat Retur dan Refund
Penting banget untuk ngerti cara klaim biaya pengiriman buat retur. Lumayan, biar bisa ngehindarin biaya tambahan setelah ngajuin komplain ke penjual.
Poin ringkas klaim-nya:
- Ajukan Komplain: Kontak penjual buat bahas retur. Komunikasi ini penting buat pastiin returnya valid dan tersepakati oleh kedua belah pihak (Toped ngejembatani proses ini).
- Siapin Barang: Bungkus barang yang mau kamu retur dengan hati-hati, pastiin aman dan terlindungi selama perjalanan. Ini bantu hindarin kerusakan tambahan, yang mana bisa mengganggu klaim kamu.
- Dokumentasi: Dokumentasi kondisi barang dan proses pengemasan dengan foto atau video. Ini jadi bukti kondisi barang ketika baru datang.
- Layanan Kurir: Bawa barang ke layanan kurir yang bekerja sama dengan Tokopedia. Pake layanan yang resmi, buat mastiin proses retur sesuai dengan kebijakan Tokopedia.
- Info Pengiriman: Isi informasi pengiriman dengan benar dan simpen detailnya. Informasi ini bakal kepake buat melacak pengiriman retur dan proses klaim.
- Konfirmasi Pengiriman: Lanjutkan dengan mengonfirmasi pengirimanmu, buat resmi mencatatkan prose retur telah berlangsung pada sistem Tokopedia.
- Klaim Biaya Pengiriman: Kalo kamu udah beli Asuransi Pengiriman, tekan tombol “Klaim Biaya Pengiriman” buat nge-klaim ongkir. Asuransi ini penting buat dapetin pengembalian biaya pengiriman.
- Tunggu Konfirmasi Penjual: Setelah penjual menerima barangnya kembali, mereka bakal konfirmasi penerimaannya.
- Penyelesaian: Begitu penjual konfirmasi penerimaan barang dan klaim kamu diproses, klaim biaya pengiriman retur udah selesai.
Cara Klaim Ongkos Kirim dari Pihak Seller
Baca juga: Cara Transfer Matic Polygon TokoCrypto (3+ Anti KOIN Hangus)
Melanjutkan dari tahapan klaim ongkir sebelumnya dari pihak pembeli, katakanlah penjual memproses request atau permintaan dari buyer, yang ngajuin retur karena ingin menukar barangnya.
Maka ringkasan proses klaim biaya ongkir dari point of view-nya seller adalah:
- Pengiriman Penggantian: Penjual kirim barang pengganti ke pembeli. Penting buat penjual ngasih lagi nomor resi buat ngelacak paket, dan mastiin barang terkirim dengan aman.
- Detail Pengiriman: Pada halaman ‘Konfirmasi Nomor Pelacakan’, isi detail pengiriman buat barang yang diretur dan klik ‘Simpan’. Informasi yang akurat ini penting buat mengawasi proses retur.
- Konfirmasi: Klik ‘Lanjut Konfirmasi’ buat finalisasi detail pengiriman retur. Langkah ini penting buat mencatat retur ke sistem.
- Klaim Asuransi Pengiriman: Kalo pembeli pilih Asuransi Pengiriman, mereka bisa klaim biaya pengiriman retur dengan klik ‘Klaim Biaya Pengiriman’. Asuransi ini berguna karena mencakup biaya pengiriman untuk retur karena kesalahan atau kerusakan.
- Pengajuan Klaim: Setelah mengajukan klaim, seller harus nunggu sampe barangnya keterima. Kesabaran adalah kunci selama periode penantian ini.
- Konfirmasi Penerimaan: Begitu pembeli mengkonfirmasi penerimaan barang yang diretur, status klaim berubah jadi Verifikasi Dokumen. Cek statusnya dengan klik tombol ‘Lebih Lanjut’.
- Penyelesaian: Proses pengajuan klaim selesai begitu semua verifikasi selesai, dan pengembalian biaya pengiriman retur akan segera dilakukan.
Dengan semua detail ini, pembeli dan penjual bisa menjalani proses retur maupun refund dengan efektif. Artinya, layanan Tokopedia akan ngasih pengalaman yang positif dan adil buat kedua belah pihak.
Tips Mudah Memproses Retur Barang
Nge-handle retur bisa jadi ribet dan makan waktu buat penjual, apalagi kalo kamu (yang jadi seller) berjualan pada beberapa marketplace online, yang mana punya kebijakan retur dan prosedur sendiri-sendiri.
Jadi tantangan banget ya…
Tantangannya adalah nge-handle retur dengan efisien tanpa buang waktu dan sumber daya yang berlebihan.
Salah satu cara yang kami temukan ialah dengan menggunakan suatu sistem yang bernama Omnichannel.
Baca juga: 5+ Kode Virtual Account ShopeePay (isi UANG Secepat KILAT)
Poin ringkas terkait sistem ini antara lain yaitu:
- Dashboard Terpusat: Platform omnichannel menyediakan dashboard tunggal yang mengumpulkan semua permintaan retur dari berbagai marketplace. Ini hilangin keharusan buat bolak-balik antara tab ke tab pada browser, ataupun antar aplikasi. Ini akan menghemat waktu dan kurangin risiko kesalahan.
- Retur Otomatis: Dengan sistem omnichannel, terjadinya retur bisa langsung terkoneksi pada kondisi stok toko dengan lebih mudah.
- Restocking: Asumsi kondisi barang bagus, barang retur otomatis akan nambah kembali ke stok, ini mastiin bahwa level stok tetap akurat dan terkini.
- Manajemen Aktivitas Bisnis: Platform omnichannel nggak cuma buat nge-handle retur. Dia juga ngebantu pengaturan operasi bisnis penting lainnya seperti pelacakan stok, laporan penjualan, dan manajemen gudang. Artinya, sistem ini bisa membantu berbagai pengurusan bisnismu.
- Efisiensi dan Skalabilitas: Dengan pakai sistem omnichannel, penjual bisa nge-handle volume retur yang besar dari berbagai marketplace secara efisien.
Kapasitas kayak gini krusial buat pertumbuhan bisnis dan kepuasan pelangganmu.
Proses retur yang lancar bikin pengalaman belanja mereka jadi lebih baik. Retur yang cepet dan tanpa ribet bisa jadi membuat pembeli percaya, dan balik belanja lagi ke tokomu.
Info Tambahan Tentang Omnichannel
- Integrasi: Platform omnichannel harus bisa terintegrasi dengan mulus terhadap semua marketplace tempat seller berjualan. Ini termasuk kompatibilitas dengan API marketplace dan dukungan kebijakan retur khusus marketplace.
- Penyesuaian: Sistem harus bisa menyesuaikan proses retur terhadap keadaan stok, dan hal lain yang terpengaruhi oleh retur tersebut.
- Dukungan dan Pelatihan: Pengguna sistem omnichannel harus dapet dukungan dan pelatihan yang cukup agar paham bagaimana cara pake platform omnichannel dan memaksimalkan potensinya.
- Keamanan: Platform harus menjamin keamanan data pelanggan dan patuh sama regulasi perlindungan data yang berlaku.
Dengan manfaatin sistem omnichannel, kamu yang penjual bisa banget ngurangin kompleksitas dan waktu yang terpakai buat nge-handle retur pada beberapa marketplace.
Pendekatan kayak gini gak cuma ningkatin efisiensi operasional, tapi juga ningkatin kepuasan pembeli, yang mana faktor penting buat kesuksesan bisnis jangka panjang.
Nah, itu dulu info cara retur barang di Tokopedia dari TediEka.
Bila kamu punya pertanyaan terkait bahasan ini, silakan tulis pada kotak komentar blog. Kami secara rutin memeriksa setiap komen yang masuk dan membalasnya.